"Pentingnya Membangun Komunikasi"
Gambar. Belajar Bahasa Inggris Online via Zoom di SMAN 5 Tana Toraja. Sumber: Dok. Pribadi
Belajar dari rumah (BDR) merupakan salah satu tindak lanjut anjuran pemerintah untuk memotong rantai penyebaran COVID-19. Sekolah menyelenggarakan BDR artinya sekolah tidak menyelenggarakan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. Bagaimanapun opsi mengumpulkan siswa di sekolah untuk proses pembelajaran masih menjadi pertimbangan serius. Terutama untuk wilayah dengan zona orange, merah hingga hitam pandemi COVID-19.
Platform Pendukung Belajar Online
Bagi guru, kebesaran hati dibalut semangat melaksanakan tanggung jawab memberikan layanan pendidikan harus senantiasa dimiliki. Siapapun tidak menginginkan kondisi saat ini. Baik siswa, orang tua, dan guru sama-sama sudah saling merindukan. Ada kerinduan untuk menautkan hubungan emosional. Sebuah hubungan tak ternilai dalam proses menyalurkan dan menerima ilmu pengetahuan.
Belajar jarak jauh secara online telah menjadi sebuah pilihan untuk menautkan hubungan emosional antara siswa dan guru. Kelas tatap muka telah berganti menjadi kelas tatap maya (kelas virtual). Dulu, di kelas tradisional tatap muka, baik siswa maupun guru bertemu secara langsung di kehidupan nyata (real life). Kondisi BDR saat ini mempertemukan mereka dalam satu kelas online berbasis layar laptop, komputer, tablet dan smartphone.
Teknologi pendidikan telah ikut berbenah secara massif. Ini ditandai dengan masifnya pula penggunaan aplikasi online meeting untuk pembelajaran. Platform online meeting paling populer saat ini diantaranya Zoom, Webex, Google Meet, Microsoft Teams, Skype, Google Duo, Lark dan Adobe Connect.
Di samping itu, BDR ikut membuat media sosial di tangan siswa, orang tua dan guru menjadi makin populer. Penyedia layanan seperti WhatsApp, Facebook, Telegram hingga Instagram menjadi penyedia layanan komunikasi belajar online murah.
Platform-platform belajar online telah tumbuh subur pula seperti jamur di musim hujan. Mereka menawarkan beragam produk layanan pembelajaran online. Layanan tersebut diantaranya ketersediaan materi bidang studi, video pembelajaran, modul, latihan soal, kuis online, ujian online, chatting, daftar presensi, daftar nilai hingga layanan feedback. Platform-platform ini banyak meringankan tugas guru dalam BDR secara online.
Ketersediaan layanan belajar online ini ada yang free dan ada pula yang premium atau berbayar. Semakin lengkap fiturnya biasanya makin mahal pula nilainya. Beberapa diantara penyedia layanan belajar online ini mengadakan webinar-webinar online. Ini dimaksudkan untuk memberikan sosialisasi kepada guru dan siswa hingga menyediakan pelatihan online dengan bonus sertifikat. Tambahan pula peserta diberikan bonus akses ke penyedia layanan belajar online. Platform Ruang Guru, Quipper School, Zenius, Edmodo, Kipin School, Google Classroom, Google Sites atau Microsoft 365 bisa menjadi opsi bagi guru dan pihak sekolah untuk mendukung layanan BDR dan pembelajaran online.
Kelas Online via Zoom
Belajar online sepertinya telah menghadirkan inovasi dan kreasi tiada henti. Baik dari lembaga yang bertindak sebagai produsen maupun dari guru-guru sendiri. Semua itu berproses sesuai dengan kebutuhan siswa.
Oleh karena siswa membutuhkan pula interaksi langsung dengan gurunya, maka belajar online lewat media meeting online menjadi alternatif. Walaupun hanya sebatas menampilkan wajah dan aktivasi suara, namun ini cukup untuk menautkan perasaan dan emosi positif antara siswa dan guru. Zoom Meeting menjadi media yang bersahabat kemudian. Durasi 40 menit untuk melayani satu kelas dengan Zoom versi free (gratis) sudah cukup untuk mengobati kerinduan siswa dengan gurunya.
Jika ada budget lebih, sekolah atau guru bisa memilih akun berlisensi dari Zoom ini. Akun berlisensi akan memberi layanan lebih untuk pembelajaran online, yakni waktunya tidak terbatas dengan peserta hingga ratusan. Selain itu memiliki akun Zoom berlisensi akan memberi tambahan layanan, yakni pembelajaran bisa ditautkan secara live dengan media sosial seperti Facebook dan YouTube.
Gambar. Komunikasi dengan Siswa lewat Zoom. Sumber: Dok. Pribadi |
Mengajar lewat Zoom tentunya menarik. Terlebih jika ada interaksi timbal balik antara siswa dan guru. Proses belajar seolah-olah terjadi dalam kelas nyata. Selain itu, mengajar online dengan media ini perlu dukungan ketersediaan bahan ajar tayang. Guru bisa menampilkan gambar, ilustrasi, rekaman video atau rekaman suara. Paling penting menyiapkan bahan presentasi materi lewat Google Slides atau Ms PowerPoint. Bagian ini penting mengingat belajar lewat Zoom memiliki tantangan utama, yaitu kualitas jaringan internet.
Dengan adanya tampilan materi, maka setidak-tidaknya siswa mendapatkan gambaran materi yang disajikan guru. Selebihnya, informasi terkait pelajaran bisa ditambahkan lewat layanan grup WhatsApp siswa.
Pentingnya Komunikasi
Sebenarnya tidak ada batasan platform apa yang akan digunakan untuk pembelajaran online. Kebebasan untuk memilih media dan fasilitas pendukung ada pada guru. Pilihan berdasarkan pula dengan kondisi dan daya dukung yang ada pada guru dan siswa.
Komunikasi antara guru, siswa dan orang tua sangat penting. Adanya komunikasi akan membantu guru memetakan kebutuhan siswa. Di samping itu memberikan masukan buat guru untuk mengelola penyediaan layanan pembelajaran online yang optimal.
Komunikasi yang terbangun dengan baik akan mengarahkan guru dan siswa pada budaya membangun pemikiran positif. Positive thinking dalam memaknai setiap kondisi keterbatasan pada lingkungan belajar. Sehingga akan selalu tersedia jalan keluar untuk setiap permasalahan pembelajaran online yang muncul.
Komunikasi yang aktif dan membangun juga akan meminimalisir terjadinya apa yang menjadi kekhwawatiran, lost generation dan lost learning. Belajar online bukanlah masa di mana pembelajaran akan ketinggalan jika dimaknai secara positif. Justru ini akan menjadi cikal bakal proses belajar di masa depan. Jadi, baik siswa, orang tua, guru, pemangku kepentingan di sekolah, mari membangun komunikasi untuk mengoptimalkan layanan pembelajaran online, baik sekarang maupun di masa akan datang, oleh karena kita tidak pernah tahu kapan pandemi ini akan berakhir.
Yulius Roma Patandean
SMAN 5 Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan
NPA. 20020400134
perfect article 👏
BalasHapus