Sabtu, 13 Februari 2021

Belajar Dari Rumah, Sekolah Rasa Libur

 

Gambar: Belajar Dari Rumah Secara Online. Sumber: UNICEF

Menyeimbangkan aktifitas harian dengan pembelajaran online

Belajar dari rumah (BDR) merupakan proses belajar yang tidak bisa dihindari di berbagai wilayah yang masih terdampak pandemi Covid-19. Pilihan mengikuti kelas reguler tatap muka di sekolah mungkin sulit selama belum mendapat izin dari pemerintah. Walaupun keinginan itu begitu kuat, baik dari orang tua, peserta didik hingga guru.

Ketinggalan kelas atau ketinggalan pelajaran rentan terjadi karena berbagai kendala pelaksanaan BDR. Dimulai dari masalah klasik tidak adanya jaringan internet dan perangkat gawai peserta didik. Kemudian kondisi geografis tempat tinggal peserta didik yang turut menyulitkan guru melakukan kegiatan guru kunjung. Lalu terbatasnya kemampuan membeli paket data di kalangan peserta didik.

Memaknai Kendala Belajar dari Rumah

Selain kendala-kendala tersebut, kendala paling mendasar adalah kesiapan guru dalam menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh. Sudah pasti bahwa tidak maksimalnya BDR terkait dengan kendala-kendala umum yang telah tersebut di atas. Ketidakmampuan mengoperasikan perangkat teknologi informasi masih menjadi kendala guru-guru. Terdapat pula keterbatasan menyediakan bahan ajar sebagai pedoman bagi peserta didik untuk belajar dari rumah. Oleh karena pelaksanaan mengajar dari rumah, sudah tentu persiapan dan waktu ikut terganggu oleh permintaan-permintaan sosial. Ini kemudian menyumbang tidak maksimalnya layanan BDR.

Padahal BDR seyogyanya memegang prinsip pembelajaran yang dapat diikuti peserta didik kapan saja, dan di mana saja sesuai kenyamanan mereka. Dengan kata lain layanan BDR tidak terikat waktu dan tempat. Paling utama adalah tersedianya bahan ajar untuk peserta didik dan maksimalnya komunikasi antara orang tua/wali peserta didik, peserta didik, guru dan sekolah.

Secara khusus, belajar dari rumah sepertinya telah mengubah kondisi rutinitas bagi peserta didik. Waktu belajar dari rumah telah terpengaruh oleh kegiatan di luar konteks belajar, membantu orang tua bekerja, mengambil kemungkinan jalan-jalan, dan bersantai bersama teman dan keluarga. Padahal dalam kondisi seperti itu seharusnya menjadi sarana untuk berpikir bijaksana untuk tetap aktif dalam pembelajaran jarak jauh, sehingga peserta didik  terkontrol fokusnya pada pembelajaran yang niscaya membuat mereka tetap unggul selama belajar dari rumah.

Misalnya, peserta didik menjadikan aktifitas harian mereka menjadi bagian laporan portofolio, pembelajaran berbasis proyek, atau pembelajaran berbasis penemuan untuk setiap mata pelajaran. Dengan demikian tidak ada aktifitas peserta didik yang berlalu begitu saja. Mereka boleh ada dalam suasana santai, bekerja pada waktu seharusnya mereka belajar secara online, dsbnya, namun kegiatan-kegiatan mereka tersebut adalah sumber belajar, media belajar dan pelengkap bahan ajar dari guru-guru mereka.

Belajar Online Penyeimbang BDR dengan Belajar Tatap Muka

Ini juga dapat membantu memastikan bahwa ketika sekolah dibuka kembali setelah periode belajar dari rumah, peserta didik dapat dengan mudah kembali ke mode belajar tatap muka tanpa periode penyesuaian kurikulum dan konten pelajaran yang lama.

Gambar: Belajar Dari Rumah secara Offline. Sumber: Dok. Pribadi
 

Bahkan saat bepergian, pembelajaran online adalah pilihan yang tepat untuk belajar selama ada perangkat portable, gadget atau laptop. Jika ini tersedia artinya peserta didik siap untuk belajar. Demikian halnya dengan para guru, jika di waktu-waktu tertentu mereka harus melakukan aktifitas sosial kemasyarakatan. Dengan adanya perangkat smartphone di tangan mereka, seharusnya pembelajaran jarak jauh tetap berjalan untuk menunjang aktifnya peserta didik dan berjalannya belajar dari rumah dengan optimal.  

Katakanlah seorang guru sedang mengikuti rapat dengan online pada jam di mana ia harus melayani BDR, maka ia dapat mengambil satu atau dua foto, kemudian mengirimkannya kepada peserta didik untuk dideskripsikan. Nah, rapat berjalan namun peserta didik tetap terkontrol. Ini hanyalah satu dari sekian banyak peristiwa yang bisa menjadi bahan ajar bagi peserta didik selama BDR.

Tambahan pula saat ini, ada banyak platform digital era baru yang sangat cocok untuk belajar dari rumah secara online maupun offline. Ini memungkinkan peserta didik untuk memilih apakah mereka ingin mengambil kelas online atau kelas offline dan mengerjakan bahan ajar yang telah disesuaikan guru dengan kondisi peserta didiknya. Jadi meskipun peserta didik katakanlah berada di luar rumah, ada di daerah lain, tetap mudah untuk menjadwalkan kelas jarak jauh. Kemudahan belajar kapan saja, di mana saja, mengajar, mengelola dan menjadwalkan kelas, serta mengirim dan menerima tugas secara online/offline telah tersedia.

Tips Belajar Dari Rumah Secara Efektif

Singkatnya, menyeimbangkan suasana belajar dari rumah sambil bersantai atau melaksanakan aktifitas lainnya bukanlah hal yang mustahil lagi. Berikut adalah beberapa tips tentang cara mencapai keseimbangan belajar dari rumah di tengah melaksanakan aktifitas.

Rencanakan jadwal belajar yang tidak berbenturan dengan aktifitas lain

Cara terbaik untuk mencapai keseimbangan adalah dengan mempersiapkan jadwal sebelumnya. Jika guru atau peserta didik tahu akan bepergian, jadwalkan kelas atau rencanakan pekerjaan yang sesuai.

Manfaatkan waktu bersantai sebaik-baiknya

Katakanlah guru atau peserta didik akan menghabiskan banyak waktu untuk bepergian selama program belajar dari rumah. Jadikanlah waktu tersebut untuk digunakan belajar. Platform online memungkinkan guru dan peserta didik untuk memadukan kelas online dan offline untuk belajar yang disesuaikan.

Gunakan aplikasi dan situs web seluler

Aplikasi seluler, situs web, dan pembelajaran online secara umum cukup nyaman di rumah, tetapi bahkan lebih nyaman saat bepergian. Guru dapat mengirimkan link materi sehingga peserta didik selalu dapat mengunduh materi pelajaran di perangkat selulernya. Tidak perlu membawa buku teks atau buku lain. Peserta didik memiliki kesempatan untuk belajar di mana saja, kapan saja, yang membuat mereka dapat meninjau atau mempelajari konsep baru dengan cukup nyaman, mudah, dan cepat. Hal yang sama berlaku untuk guru dalam menyiapkan bahan ajar.

Sesuaikan rencana belajar dengan rencana bersantai

Jika guru atau peserta didik merencanakan liburan keluarga yang panjang atau mengunjungi kerabat selama pandemi COVID-19, belajar online adalah pilihan yang tepat untuk tetap aktif belajar. Dengan kelas online, jadwal dapat disesuaikan sesuai rencana. Namun komunikasi antara guru dan peserta didik harus terjalin dengan baik terkait jadwalnya. Bahan pelajaran dapat diunduh ke laptop, tablet, atau ponsel. Sehingga dapat diakses kapan saja, di mana saja untuk mempelajari bahan ajar baru.

Bagian terbaik tentang pembelajaran online, belajar dari rumah adalah setiap orang dapat berada dalam beragam aktifitas, liburan keluarga, namun tidak benar-benar beristirahat dari belajar. Pembelajaran online dapat menjadi cara ideal untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara keduanya.

 


Yulius Roma Patandean

SMAN 5 Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan

NPA. 20020400134
Share:
Lokasi: Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Promo Buku

Promo Buku
Bisa pesan langsung ke Penerbit ANDI Offset atau lewat Penulis (Klik Gambar).

Personal Contact Information

E-mail: romapatandean@gmail.com
HP: 081355632823

About Me

Foto saya
Be proud of the imperfection. It is the true guide to the ultimate welfare of the soul.

YouTube Roma Patandean

Blog Archive

Followers

Visitors

Free counters!

Update COVID-19 di Indonesia