Rabu, 03 Februari 2021

BDR dan PJJ di Masa Pandemi Covid-19

Belajar Dari Rumah & PJJ

Di awal tahun 2021, tepatnya pada awal bulan Februari ini, program Belajar Dari Rumah (BDR) masih menjadi opsi pemerintah dalam memberikan pelayanan pendidikan. BDR dilaksanakan dalam dua acara, yakni Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) daring (online) dan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) luring (offline). PJJ daring mengutamakan ketersediaan sumber daya internet, smartphone dan paket data. Sementara PJJ luring memanfaatkan layanan radio, TV Edukasi, modul, hingga pemanfaatan video pembelajaran dan sumber belajar lainnya di lingkungan peserta didik.

PJJ masih menjadi opsi layanan pendidikan mengingat pandemi COVID-19 masih melanda Indonesia. PJJ dipilih demi mengutamakan keselamatan dan kesehatan semua peserta didik, guru, tenaga kependidikan, dan dosen. Sehingga BDR masih diterapkan pada sebagian besar sekolah di seluruh Indonesia mulai dari jenjang PAUD, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas hingga Perguruan Tinggi.

Pendidikan Jarak Jauh (PJJ)

PJJ adalah pelaksanaan aktifitas belajar mengajar secara jarak jauh lewat pemanfaatan beragam media teknologi informasi dan komunikasi. Dalam PJJ peserta didik tidak bertemu langsung dengan gurunya secara fisik. PJJ mengutamakan proses pembelajaran dengan memanfaatkan beragam sumber belajar yang didukung oleh penerapan prinsip teknologi pendidikan. Konsep ini sesuai dengan konsep PJJ di perguruan tinggi yang terdapat dalam Permendikbud Nomor No. 109 tahun 2013 yang berbunyi: 

Pendidikan jarak jauh adalah proses belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai media komunikasi.

Selain itu terdapat pula konsep PJJ di jenjang pendidikan dasar dan menengah  yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 119 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Tepatnya pada Bab I Pasal 1. (1) yang berbunyi: 

Pendidikan Jarak Jauh yang selanjutnya disebut PJJ adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui penerapan prinsip-prinsip teknologi pendidikan/pembelajaran.

Dengan demikian jelas bahwa sebenarnya BDR dan PJJ yang telah berlangsung selama kurang lebih hamper setahun di Indonesia bukanlah hal baru. Namun, penerapannya baru terlihat jelas ketika pandemi COVID-19 melanda Indonesia.

Sarana Pendukung PJJ

Sejauh ini, di sekolah saya, UPT SMAN 5 Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, pelaksanaan BDR dan PJJ secara umum dilaksanakan dalam mode PJJ daring. PJJ daring dilaksanakan dengan memanfaatkan sarana  dan media. Media komunikasi grup WhatsApp adalah yang paling popular digunakan oleh guru-guru mengingat kondisi geografis dan dukungan sumber daya internet yang tidak merata di semua siswa.

Untuk memaksimalkan penyampaian materi pembelajaran, oleh karena siswa juga membutuhkan interaksi langsung dengan gurunya, pemanfaatan media web conference, seperti Google Meet dan Zoom menjadi opsi utama. Kemudian terdapat pemanfaatan Ruang Guru dan Quipper School, yang mana kedua fasilitas ini berbayar. Namun, bantuan kuota internet pemerintah telah sedikit mengurangi beban penggunaan data, baik untuk guru maupun siswa.

Pada tahun 2021 ini, pemerintah provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Pendidikan juga telah menyiapkan layanan pembelajaran lewat pemanfaatan Zenius untuk guru secara gratis. Pihak Disdik dan Zenius melakukan sosialisasi dan webinar pemanfaatan Zenius untuk guru hingga dua kali seminggu untuk kelompok mata pelajaran secara terpisah.

Secara khusus, untuk layanan BDR, saya melakukannya dari rumah dan sekolah. Media yang saya gunakan adalah ZOOM yang dikombinasikan dengan live streaming di YouTube atau Facebook. Saya memilih menggunakan metode ini untuk memenuhi permintaan siswa di awal pembelajaran pada semester ganjil yang lalu. Mereka menginginkan adanya penjelasan dari guru saat jam pelajaran Bahasa Inggris. Menurut mereka, adanya penjelasan secara langsung dari guru akan membantu proses pemahaman mereka akan konten pelajaran. 

Agar penjelasan saya bisa didapatkan dan diikuti secara tunda oleh siswa yang memiliki keterbatasan paket data dan internet, maka saya juga memilih melakukan live di YouTube. Dengan demikian konten pelajaran akan tersimpan di YouTube sehingga bisa diakses oleh siswa kapan pun mereka memiliki paket dan dan jaringan internet. 

Selain itu, jika penjelasan di ZOOM terkendala kualitas jaringan internet, maka para siswa dapat mengulangi mempelajarinya di channel YouTube, Roma Patandean




Sejak BDR dijadikan opsi pelayanan pembelajaran, saya konsisten menggunakan dua media ini. Sementara untuk dukungan latihan pemahaman bacaan, saya menyiapkan latihan-latihan sederhana di blog pribadi.

 

#Menulis_di_Blog_Jadi_Buku

Salam Belajar Dari Rumah

Yulius Roma Patandean

SMAN 5 Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan

NPA. 20020400134

 

Share:

4 komentar:

  1. wow our class, amazing. nice sir, thank you 😇🙏

    BalasHapus
  2. Our Mr. Roma is always being great all the time

    BalasHapus
  3. it's pretty awesome, and quite good��

    BalasHapus

Promo Buku

Promo Buku
Bisa pesan langsung ke Penerbit ANDI Offset atau lewat Penulis (Klik Gambar).

Personal Contact Information

E-mail: romapatandean@gmail.com
HP: 081355632823

About Me

Foto saya
Be proud of the imperfection. It is the true guide to the ultimate welfare of the soul.

YouTube Roma Patandean

Blog Archive

Followers

Visitors

Free counters!

Update COVID-19 di Indonesia