Bagi
guru ASN, memiliki PTK berarti memiliki 4 kredit karya publikasi ilmiah untuk
menunjang kenaikan pangkat. Ada PTK berati dapat mengahasilkan angka kredit
lainnya. PTK bisa dibuat artikel untuk dijurnalkan atau diolah menjadi makalah.
Di samping itu, PTK dapat pula dijadikan
buku. Buku ini memiliki manfaat lain. Selain sebagai bahan literasi bacaan,
pendidik lainnya juga dapat menjadikannya pedoman untuk membuat PTK.
Karya
pengembangan diri adalah salah satu syarat kenaikan golongan/pangkat untuk guru
ASN. Terutama golongan IV.a ke atas yang harus memiliki publikasi, salah
satunya buku. Buku bukan hanya terkait buku pelajaran, modul dan sebagainya.
Ternyata buku ber-ISBN bisa dibuat dari Penelitian Tindakan Kelas.
Mengubah
karya PTK menjadi sebuah buku tentu tidak mudah. Bisa dikatakan susah-susah
gampang. Ini terkait menentukan latar belakang
penulisan dan menentukan PTK. Kedua hal ini merupakan modal awal atau
titik awal bagi seorang guru yang
menentukan apakah PTK dapat dilakukan.
Setiap
guru pastinya memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri dalam menyusun PTK. Menurut
editor perbukuan, banyak diterima naskah untuk diterbitkan dari penulis. Ini tentunya
tidak menerbitkan asal langsung cetak
hasil PTK atau PTK ganti sampul jadi PTK. Tetapi mengubah terlebih dahulu
selayaknya buku yang lebik oke penampakannya untuk dibaca dan juga menarik
serta layak untuk dipasarkan.
PTK menjadi Buku
Menjadi
editor dan bisa membuat tulisan menjadi menarik untuk dibaca tentunya memiliki
kelebihan tersendiri. Menurut, ibu Hati Nurahayu, seorang editor dan pegiat
literasi dari Bandung, membangun kebiasaan sebagai editor lewat membantu guru
menerbitkan buku. Untuk mengubah buku menjadi PTK, ia banyak membaca buku best
seller, bagaimana mereka menyajikan materi untuk menjadi sebuah buku. Melihat
tata letak sebuah buku agar lebih menarik dibaca.
Selain itu, ia juga
menyediakan bacaan sumber lain. Ini dikarenakan editor juga harus banyak membaca
buku sumber relevan. Setiap buku bervariasi tentunya. Ada yang sederhana
menjadi luar biasa dari PTK. Tergantung isi dan konten PTK yang dibuat guru,
dan ide yang dikembangkan. Tetapi karena semakin banyak guru yang ingin dibantu
mengubah PTK, saat ini ia menyerahkan ke penulis mengubah terlebih dahulu agar
belajar juga membuat menjadi buku dari PTK-nya.
Nah,
bagaimana membukukan PTK?, ibu Hati mengatakan bahwa PTK bisa diubah menjadi 2
versi. Lihat contoh di bawah ini.
#Versi
1:
Penelitian Contoh Judul PTK :
Implementasi Media Kartu ... dalam Pembelajaran Sistem
Rangka untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP ....
Judul Buku:
Media Kartu ... dalam Pembelajaran Sistem Rangka
|
Sementara
kerangka bukunya seperti ini.
Judul
Penerapan Media Kartu ... dalam
Pembelajaran Sistem Rangka
Kata Pengantar
Menyatakan tentang buku ini telah
tersusun untuk memenuhi literasi di bidang pendidikan, jangan mengatakan
Penelitian. Atau dapat disebutkan buku hasil dari pengembangan hasil
Penelitian yang disusun menjadi buku dengan judul “Media Kartu ... dalam
Pembelajaran Sistem Rangka”
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bagian 1. PEMBUKA
A. Latar Belakang Penulisan Buku
B. Tujuan
Bagian 2. TENTANG PEMBELAJARAN
A. Tentang Belajar
B. Tentang Mengajar
C. Proses Belajar Mengajar
D. Pembelajaran yang Bermakna
Bagian 3 TENTANG MEDIA
A. Pengertian Media
B. Manfaat Media Pembelajaran
C. Jenis – Jenis Media Pembelajaran
Bagian 4 MEDIA KARTU KUARTET
A. Apa Media Kartu Kuartet Itu
B. Cara Menyusun Media Kartu Kuartet
C. Trik Jitu Menyusun Kartu Kuartet
D. Cara Memainkan Media Kartu Kuartet
Bagian 5 SISTEM RANGKA
A. Arti, Manfaat dan Jenis Sistem
Rangka
B. Jenis –Jenis Rangka
C. Persendian
D. Kelainan pada Sistem Rangka
Bagian 6 KARTU KUARTET DAN SISTEM RANGKA
A. Komponen Penempatan Isi Materi
pada Kartu Kuartet
B. Bentuk Media Kartu Kuartet Berisi
Materi Sistem Rangka
Bagian 7 PENERAPAN PEMBELAJARAN
Uraian pada bab ini diangkat dari
hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan di ... pada ....
Data yang digunakan dalam penelitian tersebut
adalah ... yang dikumpulkan dengan instrumen ....
Data dianalisis dengan ....
Lalu sub bab berikutnya mengikuti sub
bab pada bab Hasil Penelitian dan pembahasan.
Hasil refleksi
Bagian 8 PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BIOGRAFI PENULIS
|
#Versi
2:
Judul
MARI MENULIS PENELITIAN TINDAKAN
KELAS
Kata Pengantar
Menyatakan tentang buku ini telah
tersusun untuk memenuhi literasi di bidang pendidikan terutama cara penulisan
Penelitian Tindakan kelas yang masih belum dipahami oleh kebanyakan guru. ………
Penulis mencoba membuat buku ini tentang “Mari Menulis Penelitian Tindakan
Kelas “
……….
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bagian 1. PEMBUKA
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Bagian 2. PTK ITU APA?
A. Pengertian Penelitian Tindakan
Kelas
B. Bagaimana membuat judul PTK
C. Jenis-Jenis PTK
Bagian 3 SISTEMATIKA PENULISAN PTK
A. Membuat Proposal PTK
B. Membuat Laporan PTK
Bagian 4 CONTOH PTK PENULIS
A. Proposal PTK
B. LAPORAN PTK
LAMPIRAN INSTRUMEN PTK
DAFTAR PUSTAKA
BIOGRAFI PENULIS
|
Adapun
contoh Buku PTK, kerangkanya bisa seperti model berikut.
Menulis
Penelitian
Tindakan Kelas
Daftar Isi
Kata Pengantar Penulis
Kata Pengantar Penerbit
Daftar Isi
1. Mengenal Profesi Guru
A. Pengertian Guru
B. Kriteria Guru
C. Syarat Guru
D. Fungsi dan Peran Guru
2. Tingkatkan Tradisi Menulis PTK
A. Alasan Guru Takut Menulis PTK
B. Manfaat Menulis PTK
3. Hakikat Penelitian Tindakan Kelas
A. Pengertian
B. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas
C. Karakteristik Penelitian Tindakan
Kelas
D. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
4. Model-Model PTK
A. Model Kurt Lewin
B. Model Kemmis dan Mc Taggart
C. Model John Elliot
D. Model Hopkins
E. Model Kemmis
5. Penyusunan Proposal PTK
A. Judul Penelitian
B. Bidang Ilmu
C. Pendahuluan
D. Perumusan dan Pemecahan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
G. Kajian Pustaka
H. Rencana dan Prosedur Penelitian
6. Prosedur PTK
7. Contoh Proposal Penelitian Tindakan
8. Contoh Laporan Penelitian Tindakan
9. Contoh Penelitian Tindakan Kelas
Daftar Pustaka
Biografi Penulis
|
Dengan
demikian, kita bisa menentukan versi mana yang sesuai dengan ciri khas kita
untuk nantinya dijadikan buku.
Selama
ini, banyak penulis yang belum mengubah PTK menjadi buku, sehingga editor lebih
mengarahkan mereka mengubah versi buku terlebih
dahulu. Dalam mengubah PTK
menjadi buku, penting sekali memperbannyak isi materi variabel bebasnya
dari kata kunci judul buku kita atau lebih memperluas isi bacaannya. Tentunya berdasarkan sumber relevan yang kita pakai.
Dalam
mengedit PTK menjadi buku, ada bagian-bagiannya yang perlu dihapus/dibuang,
misalnya kalimat-kalimat pada pendahuluan dan bagian kata-kata PTKnya. Lalu ada
bagian yang ditambahkan di materi kata kunci PTK. Misalnya, judul: Implementasi Media Steareofoam
Pembelajaran Organisasi Kehidupan
Untuk Meningkatkan Kreativitas. Ini dikembangkan tentang Media (Pengetian, manfaat,
jenis), Pembelajaran (materi
tentang belajar mengajar), Kreativitas (diberi pengertian dan lainnya).
Diupayakan
agar pembaca memahami isi buku secara lengkap, dan mengena apabila menjadi
buku. Pengembangan bebas, terserah
penulis, karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing yang
berbeda sesuai pengalaman dan referensi yang digunakannya. Semakin literat
penulisnya, akan semakin oke buku yang
dia tulis. Karena literasi adalah rangkaian membaca, berpikir dan menulis.
Ketika
menyusun Buku PTK, boleh terdiri dari 2 orang guru. Penting untuk mengetahui jika nilai angka
kredit buku beda lnilainya dengan PTK. Kita mengembangkan buku dari isi PTK.
Jadi tidak masalah penulis dua orang. Terkait angka kreditnya akan dibagi dua
oleh kedua penulis.
Jumlah
halaman ideal untuk sebuah buka adalah 70 halaman. Isi materi bahasan lebih
diperbanyak, dikembangkan. Usahakan jangan sesimpel dan mirip dengan PTK
aslinya. Intinya menggunakan bahasa untuk memenuhi kriteria buku.
Satu
siklus bisa membuat PTK berhasil. Namun, dalam artian siklus kedua tetap
direncanakan jika siklus pertama tidak berhasil. PTK fokus ke inti
permasalahan, misalkan tentang karakter, atau pemahaman. Disarankan jangan banyak
indikator. Contoh, meningkatkan keterampilan dan hasil belajar, tetapi fokus ke
keterampilan dan diperjelas dalam tindakan juga refleksi.
Sebaiknya
jika siklus dua dalam PTK mengalami peningkatan, siklusnya sampai di sana saja.
Kalau siklus ketiga mengalami penurunan, maka perlu dilakukan refleksi dan
tindakan selanjutnya.Kemudian variabelnya jangan terlalu banyak. Bisa saja kita
tidak berhasil karena tidak fokus menilai setiap indikator dari variabel itu.
Fokus satu variabel dan mendalam pembahasannya. Itulah namanya PTK.
Unsur
keseluruhan PTK bisa dimasukkan dalam buku. Tapi diberi tambahan materi tentang
PTK. Data grafik boleh dimasukkan, itu sebagai bukti telah diterapkan atau
diaplikasikan di kelas.
Sementara
hasil penelitian R&D bisa juga
dikembangkan dan dijadikan sebuah buku.
Sebaiknya
satu PTK dijadikan 1 buku. Namun kita bisa membuat buku dari kumpulan beberapa
PTK. PTK yang belum diseminarkan pun bisa dijadikan buku. Sebuah best practice bisa juga dibuat buku.
Tentunya dengan pengembangan materi yang relevan.
PTK
dan best practice sangat berbeda. PTK
ada alur penelitian, serangkaian observasi, rencana, tindakan, refleksi, juga terdiri
atas satu hingga tiga siklus. Best
practice adalah pengalaman terbaik di kelas dengan sistematika tertentu
yang lebih sederhana. Laporan PTK dapat dijadikan best practice, namun laporan best
practice tidak dapat dijadikan PTK.
Mengolah
kalimat PTK, jangan ada kata-kata laporan PTK dari pengantar atau di pembuka atau
kata kunci dari PTK kita. Banyak guru kebingungan mencari judul. Kita tidak
usah bingung, ambil intinya saja, PTK kita jadi asik untuk dikembangkan menjadi
buku bacaan juga.
Jadi, agar KTI kita lebih kaya manfaat,
maka perlu dibukukan sehingga bisa dibaca rekan-rekan pendidik lainnya. Ini
lebih baik dari pada berbagi file PTK kita. Dibukukan, artinya memiliki
ISBN dan menjadi karya kita tak lekang
oleh waktu kebermanfaatannya.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar