Dua hal ini bisa menjadi pertimbangan
untuk menunda perjalanan ke Bandara Buntu Kunik.
Bandara Buntu Kunik memang di konsep
sebagai Bandara Wisata setelah jadi (selesai dikerjakan) bukan saat sedang
dalam proses pengerjaan.
Pemandangan Alam di Sekitar Kawasan
Bandara memang sangat indah ( terbentuk secara Alami) namun keindahan semacam
itu banyak dijumpai di tempat lain, yang membedakan adalah dengan hadirnya
pembangunan jalan masuk dan runway pesawat (Aspal) sehingga menciptakan satu
ornamen alam yang baru yang menghasilkan kolaborasi keindahan yang tidak
dijumpai ditempat lain (Sehingga faktor Aspal turut ambil peran didalamnya).
Pembangunan Bandara masih belum selesai
100%, masih banyak ornamen pendukung yang sedang dikebut pembangunannya agar
terbangun Bandara dengan konsep wisata yang akan menjadi kebanggaan kita semua.
Oleh sebab itu nafsu untuk berwisata
agar segera ditunda dulu sampai pembangunan benar-benar rampung apalagi
ditengah Pandemi Covid-19.
Dua hal yang menjadi pertimbangan untuk
menunda perjalanan ke Bandara Buntu Kunik yang dimaksud yakni:
- Keindahan Bandara saat ini (belum rampung), tidak hanya mengundang rasa penasaran Warga Toraja tapi juga warga dari Kabupaten tetangga (Enrekang), sehingga setiap pagi ada banyak kendaraan roda dua yg melintas di perbatasan salubarani dengan tujuan Bandara, kerumun masyarakat dari dua wilayah (Toraja dan Enrekang) bisa membuat penularan Virus berlangsung cepat apalagi di Enrekang saat ini ada 6 Pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
- Bandara dengan konsep wisata tentu menjadi kebanggaan kita semua, namun kebanggaan itu harus ditunjukkan dengan memberi ruang seluas - luasnya bagi pihak pekerja Bandara untuk bekerja menyelesaikan pembangunan Bandara, karena berkerumun di Bandara (Manusia dan kendaraan) sangat menghalangi kegiatan pekerjaan terutama mobilitas kendaraan angkutan serta berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Ini adalah jawaban untuk mempertegas
pentingnya menjaga Bandara Buntu Kunik dan menjada diri. Pemikiran tentang
"Menikmati Aspal" mungkin tak seluas rasa ego yang pengunjung bandara
tunjukkan.
Namun satu hal yang harus diketahui, di
tengah pandemi saat ini kita sedang berjuang menghadapi dua hal yaitu Covid-19
dan Kebodohan.
Salam.
Narasi: Arsyad Parende
Foto: Kiriman Netizen
good report bapak ... cakeep
BalasHapus