Rabu, 20 Mei 2020

BANGKIT!



Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2020 menjadi awal bangkitnya semangat kita untuk benar-benar menyatakan rasa nasionalis kita pada bangsa dan negara. Tahun ini adalah tahun yang sangat berbeda. Tahun yang bersejarah di mana bangsa kita sedang berperang. Berperang melawan musuh yang tidak kelihatan. Musuh tanpa wujud yang menyerang tanpa memberitahu. Musuh tanpa komando yang bersinergi dengan tubuh kita. Pasukannya banyak dalam wujud jumlah kita. Mereka juga menikmati pesiar kemana tubuh kita pergi. Mereka benar-benar pasukan era milenium yang taidak mengenal tempat untuk menyerang. Mereka bisa menyerang di pasar, di mall, di hotel, di sekolah, di rumah ibadah, di terminal, dsbnya. Oleh karenanya, kita harus bangkit dari peraduan melawan keganasan Covid-19. Jika dulu Bung Tomo dkk bangkit melawan penjajah, saatnya pula kita bangkit melawan Korona.

Mari singsingkan lengan kita untuk hidup bersih. Membangun disiplin membersihkan diri, keluarga, sahabat, rumah dan lingkungan. Saatnya mengangkat pacul kita membuat produktif tempat-tempat di sekitar kediaman kita. Menjadi kokok dan kuat bertumbuh seperti singkong, di mana pun direbahkan ia sanggup mengeluarkan tunas-tunas mudanya.

Waktunya menata ide dan gagasan yang selama ini tidur panjang untuk membuat kita kreatif. Ilmu pengetahuan adalah saran melawan segala keterpurukan. Keterpurukan mengajarkan ilmu kehidupan bagaiman usaha untuk bisa bangkit kembali. Lewat usaha-usaha itu kita akan belajar banyak hal. Semua yang dipelajari akan menajdi bekal tak ternilai untuk menatap kehidupan yang lebih baik. Kehidupan yang lebih baik ini tentunya tertata dari berbagai kekurangan. Di balik kekurangan inilah muncul beragam ilmu-ilmu baru yang bermanfaat.

Sudah masanya mengeluh ditinggalkan. Mengeluh tidak memberi solusi tapi memberi masalah. Mengeluh artinya tidak kreatif, tidak produktif, tidak peduli, ego, mengumpat, mencaci dan masih terbuai kemalasan. Sikap-sikap seperti inilah yang layaknya diajukan ke Korona untuk dibasmi. Sikap seperti ini sebenarnya adalah Korona yang menjangkiti diri kita. Menyerang sistem imun kita. Menyerang akal sehat kita. Menyerang sisi kebaikan kita. Bangkit dan basmi Korona buatan diri kita sendiri.

Bukan saatnya meminta, namun memberi. Di luar sana banyak saudara-saudara kita ditimpa kemalangan karena Korona. Mereka kesulitian mendapatkan asupan energi. Mereka kesulitan bertemu satu sama lain untuk bekerja mencari nafkah. Memberi adalah wujud kehadiran ilmu kehidupan.

Bukan harinya kita berpesta. Korona menyerang jika terbuai dalam pesta. Ia gampang menyelinap di balik gemerlapnya diri kita dan lambat laun melemahkan pertahanan kita. Menyisihkan yang dipestakan adalah langkah bijaksana untuk berbagai kemeriahan dan kelezatan dengan orang-orang yang masih membutuhkan uluran tangan kasih kita.

Meninggalkan pikiran soliter menjadi pikiran gotong-royong. Gotong-royong bukan berarti bergerak bersama melakukan perlawanan fisik. Namun, bersama-sama menggotong royongkan pikiran dan akal sehat untuk bergerak bersama mengurangi aktifitas di laur rumah. Bergerak bersama untuk tinggal di rumah. Bergerak  bersama untuk hidup bersih dan sehat. Berjalan bersama untuk bekerja dari rumah. Seirama untuk belajar dan bersinergi dengan sang Pencipta kita dari rumah.

Saatnya bangkit. Membangkitkan sisi-sisi terkecil yang penuh kebaikan dalam diri kita. Menjadikan mereka satu untuk memperbaiki kondisi saat ini yang tengah terpuruk. Bangkitkan semangat ekonomi kita. Bangkitkan semangat pendidikan kita. Gunakan segala sumber daya yang disediakan oleh teknologi. Manfaatkan semua penunjang yang akan membuat bangsa kita lebih baik.

Bangkitkan dan kokohkan ilmu kehidupan kita.

SELAMAT HARI KEBANGKITAN NASIONAL. SIAPA KITA? INDONESIA.


Share:

3 komentar:

  1. ayo kita bangkit dari kemiskinan dan kebodohan

    BalasHapus
  2. Mari bangkit bersama lawan kebodohan keterbelakangan dan Lwn Corona bersama

    BalasHapus

Promo Buku

Promo Buku
Bisa pesan langsung ke Penerbit ANDI Offset atau lewat Penulis (Klik Gambar).

Personal Contact Information

E-mail: romapatandean@gmail.com
HP: 081355632823

About Me

Foto saya
Be proud of the imperfection. It is the true guide to the ultimate welfare of the soul.

YouTube Roma Patandean

Blog Archive

Followers

Visitors

Free counters!

Update COVID-19 di Indonesia