Jumat, 08 Mei 2020

Proses Menerbitkan Buku di Penerbit ANDI



Membaca buku menambah ilmu, jangan pelit beli buku.
Gajah mati meninggalkan gading, blogger mati meninggalkan posting.

Inilah dua kalimat super versi Omjay live di YouTube Webinar PGRI sore ini yang mengawal uraian seputar Proses Menerbitkan Buku Ajar dari bapak Joko Mumpuni. Beliau adalah Direktur Penerbitan Penerbit Andi.

Pengelola website www.andipublisher.com dan sekaligus pemilik akun email jmumpuni@gmail.com ini mendongkrak semangat kami melalui cetusannya yakni para guru harus memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi penulis agar bukunya bisa jadi dan menjadi penulis level atas dengan buku berkualitas.

Tahapan Penerbitan Buku
Terdapat 4 pelaku penerbitan buku yaitu:

  1. Penerbit,
  2. Penyalur,
  3. Pembaca, dan
  4. Penulis.

Sementara proses awal penerbitan buku, dimulai dari penulis yang memiliki naskah. Naskah yang sudah jadi dikirim kepada penerbit dan penerbit akan memulai proses lewat penilaian apakah naskah tersebut bisa diterbitkan atau tidak.

Jika naskah tidak dikembalikan, artinya naskah diterima oleh penerbit, maka penerbit akan mengeluarkan surat pemberitahuan bahwa naskah akan diterbitkan, sekaligus penulis atau kelompok penulis dimintai soft copy naskah dan diminta menandatangani surat perjanjian. Pada tahap ini penerbit masih menunggu datangnya naskah soft copy dari penulis.

Setelah soft copy naskah lengkap diterima penerbit, selanjutnya penerbit memprosesnya. Penerbit mulai mengedit dari sisi bahasa. Kemudian melalui proses setting, ukuran, hiasan buku, gambar ,tebal, font, cover buku, dstnya, yang dibuat sesuai dengan target pemasaran buku.


Setelah naskah jami dikoreksi, dikembalikan lagi oleh penerbit ke penulis dengan segera. Seanjutnya, berdasarkan hasil koreksi dari penulis, penerbit melakukan koreksi di komputer. Kemudian setelah dikoreksi dan sudah persis seperti kemauan penulis, maka segera dibuatkan film. Setelah menjadi film ditanggalkan ke dalam plat cetak. Selanjutnya sesudah melalui tahap plat cetak, maka kawat cetak dimasukkan ke dalam alat cetak yang besar untuk dicetak lembar demi lembar. 1 kateren bisa menghasilkan 8-16 halaman, setelah itu masuk mesin lipat dan masuk mesin binding, selanjunya wrapping dan distribusi. Pemasaran buku di penerbit ANDI dapat dilakukan secara cetak dan e-book.

Indikator Penulis yang Berhasil
  1. Penulis akan mendapatkan kepuasan karena bukunya bermanfaat bagi orang lain.
  2. Penulis memiliki reputasi, mulai terkenal di mana-mana, artinya di tingkat penyebaran buku. Jika banyak yang subscribe, add kontak di media social dsbnya; serta menerima banyak pertanyaan di web atau blog, maka itu tandanya penulisnya telah dikenal masyarakat luas
  3. Karir meningkat. Ditandai dengan surat keterangan dari penerbit tentang ISBN penerbitan buku untuk mengurus kepangkatan.
  4. Penulis mendapatkan uang/royalty. Semakin besar royalty artinya penulisnya makin berhasil.
Tapi harus diingat, jangan puas hanya menulis buku, dicetak dan dipajang di toko buku.  Kalau hanya sampai dipajang, penerbitnya rugi. Jadi penulis harus mendapatkan royalty sebesar-besarnya, yang berarti penerbit juga mendapatkan keuntungan yang besar.

Penilaian di Penerbitan
Sukses tidaknya seorang penulis di mata penerbit, sudah bisa diukur sejak awal berdasarkan sistem penilaian di penerbitan. Adapun kriteria penilaian penerbit, yakni:
Kriteria
Bobot (%)
Editorial
10
Peluang potensi besar
50
Keilmuan
30
Reputasi penulis
10

Tahap awal dan reputasi hanya mempengaruhi sebagian kecil suksesnya buku. Sehingga bisa disimpulkan kriteria kesuksesan buku adalah buku yang laku di pasaran atau pangsa pasarnya besar dan memiliki keilmuan yang mengikuti perkembangan, kurikulumnya menggunakan kurikulum yang berlaku, up to date.

Ciri-ciri Buku yang memiliki peluang besar untuk sukses.
  1. Tema popular, penulis popular.
  2. Bagi penulis pemula, pilihlah tema-tema popular dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
  3. Tema tidak popular, penulis tidak popular, naskah kemungkinan ditolak
Jika tren buku turun, biasanya penerbit berpikir untuk menerbitkan lagi buku tersebut.

Jadi, sebagai penulis pemula, sebelum menulis buku, ada baiknya lihat di google trend, sehingga bisa mengetahui topik apa yang sedang tren.

Menulis buku pelajaran adalah pilihan paling baik selama kurikulumnya masih berlaku. Buku pelajaran bisa laku setiap awal semester.


Reputasi Penulis
Reputasi penulis dilihat penerbit melalui informasi, misalnya dosen dilihat di google scholar atau google cendekia. Karyanya sudah berapa, baik buku maupun jurnal.

Jumlah pembaca juga dipertimbangkan. Ini ditinjau dari citation. Syarat minimal citation bagi seorang penulis untuk dianggap terkenal adalah memiliki kurang lebih 2000 citation oleh pembacanya.

Nah, bagaimana jika penulis bukan dosen atau tidak memiliki google scholar? Maka informasinya didapatkan penerbit dari data-data lain. Misalnya apakah guru tersebut pernah menulis buku? Track recordnya bagaimana? Mengajarnya di mana? Mata pelajarannya apa? Bagaimana pendidikannya? Komunitasnya bagaimana? Misalnya di media sosial pengikutnya ribuan dan blognya bagus, maka ini menandakan ada peluang pasar yang bagus. Jadi, tidak selalu berdasarkan google scholar.
  
Oplah Buku
Proses penerbitan tidak bisa dilepas dari jumlah cetak atau oplah. Semakin besar oplahnya maka akan semakin bagus. Cara menentukan oplah tergantung masuk di kuadran mana buku tersebut.

Misalnya pasarannya sempit, namun lifecycle-nya panjang, maka penerbit tidak akan rugi, namun lakunya tertunda. Karena buku jenis ini akan laku sepanjang masa, misalnya matematika dasar, anatomi, fisika dasar, dsbnya.

Kriteria yang paling disenangi penerbit adalah buku yang memiliki market lebar dan lifecycle panjang. Buku-buku jenis ini setiap saat akan laku dan jumlahnya besar. Misalnya buku-buku ensiklopedia dan kamus. Buku ini akan laku selama-lamanya.

Market lebar lifecycle pendek, buku-buku yang masuk kategori ini adalah buku yang tergantung perkembangan teknologi, misalnya buku komputer. Misalkan bulan ini dicetak, namun bulan depan sudah ada buku sejenis keluaran terbaru. Jenis buku ini harus direvisi supaya laku. Buku jenis ini yang sering membuat penerbit rugi. Sehingga, dimusnahkan oleh penerbit agar tidak menimbulkan biaya gudang.

Pengarus Produktivitas dan Kualitas ditinjau dari Kategori Penulis.
  1. Penulis tidak idealis namun industrialis, memungkinkan bukunya masuk dalam lingkup pasaran kecil namun mampu bertahan lama.
  2. Penulis idealis dan industrialis, tipe paling baik karena  buku bisa laku dipasar yang luas dan bertahan sepanjang waktu.
  3. Penulis idealis namun tidak industrialis, kemungkinan bukunya laku dipasaran namun tidak bertahan lama karena ilmunya tidak up to date.
  4. Penulis tidak idealis dan tidak industrialis. Pada tipe ini buku dipastikan tidak laku. Disarankan menerbitkan di penerbit indie.
Konsistensi Gaya Selingkung
Penerbit dapat menetapkan lebih dari satu cara pengutipan dan penulisan daftar pustaka sesuai dengan lingkup bidang penerbitannya, misalnya standar:
  1. American Language Association (ALA)
  2. Michigan Language Association (MLA)
  3. Chicago Manual Style (CMS)
  4. American Psychology Association (APA)
  5. Vancouver Style
  6. Harvard Style
Sekali menggunakan gaya ALA maka selalu harus menggunakan gaya tersebut. Hal ini juga akan mempermudah penulis dalam penggunaan citation.

Gaya pengutipan dan penulisan daftar pustaka harus diterapkan secara konsisten untuk setiap terbitan.


Tingkat Materi dan Lebar Pasar
  1. Advance, jumlah konsumen sedikit dan jumlah penulis juga sedikit
  2. Intermediate, jumlah konsumen sedang/menengah dan jumlah penulis juga sedang/menengah
  3. Beginner, jumlah konsumen besar dan jumlah penulis juga besar.

Nah, apakah buku yang laku itu tingkat keilmuannya tinggi atau yang biasa? Buku yang paling laku adalah buku-buku yang memuat ilmu-ilmu dasar. Jadi tidak mengherankan jika ada penulis sekelas master (SD) atau doktor masih mau menulis buku-buku pendidikan dasar dan menengah. Karena buku-buku pada tingkatan inilah yang paling laku di pasar. Buku-buku yang ditujukan untuk kelas pascasarjana hingga doktor seringkali tidak bisa laku keras. Kalaupun terjual, angkanya dibawah 1000 eks.; sementara penerbit sendiri akan mendapatkan keuntungan jika penjualan di atas 3000 eks. Seringkali penulis yang telah terkenal, justru menulis tulisan level atas, sudah malu menulis konten level dasar. Hal ini perlu didiskusikan dengan penerbit karena terkait dengan apakah buku itu nantinya laku keras di pasaran atau tidak, apakah buku tersebut akan dijual secara komersial atau penulisnya yang menanggung biaya percetakannya sendiri. Sehingga harus ada keselarasan pemikiran antara penulis dan penerbit.

Proses Administrasi Naskah di Penerbit
Pada proses ini akan tergambar sejauh mana buku itu akan diterbitkan. Royalti akan diberikan kepada penulis setelah buku itu diterbitkan, diedarkan dan dipasarkan pada 6 bulan pertama, 6 bulan kedua, dstnya. Jadi, royalti diberikan setiap enam bulan sekali atau tiap semester.

Pertanyaan seputar royalti ini yang sering menjadi hal sulit bagi penerbit untuk dijawab. Kadang penulis sudah menayakan itu, padahal bukut belum diterbitkan, atau dipasarkan atau sudah dipasarkan namun tidak laku. Pada posisi ini sangat diperlukan kerja sama antara penulis dan penerbit.

Misalkan, pada waktu yang mana buku bisa diterbitkan? Maka jawabannya bisa seperti ini, jika bulan depan permintaan dari pasar sangat tinggi, hingga puluhan ribu eks.; maka bukunya bisa segera diterbitkan. Namun, jika bukunya akan digunakan pada semester ganjil tahun ajaran depan, maka pastinya penerbit akan menerbitkannya tahun depan menjelang masuk semester tersebut.

Kebijakan yang diambil penerbit harus demikian supaya buku yang telah dicetak tidak menumpuk di gudang. Penumpukan buku di gudang membutuhkan biaya tambahan. Oleh karena itu penerbit harus memastikan timing yang tepat untuk menerbitkan buku.

Bentuk Kerja Sama Penulis dan Penerbit ANDI
Tiap bulan Penerbit ANDI menerima kurang lebih 400-500 naskah tiap bulan, paling sedikit di angka 300-an. Dan naskah yang diterima antara 50-60 judul. Artinya sekitar 20% yang diterbitkan. Naskah yang ditolak dan tidak diterbitkan artinya tidak memiliki peluang laku di pasar. Sehingga kerja sama Penerbit ANDI akan seperti ini:
  1. Kerja  sama reguler, artinya naskah belum tentu diterbitkan.
  2. Kerjasama MoU antar Lembaga, yaitu: (a) Naskah ada jaminan pasti diterbitkan; (b) Logo kampus/lembaga dicantumkan dalam cover sebagai sarana promosi sekaligus penjamin penerbitan buku; (c) Meningkatkan rangking Webometric kampus karena buku tersebut akan diupload di googlebook; (d)Wajib dipakai/dibeli kampus minimal 300 eks/pesanan.
  3. Kerjasama MoU Perorangan
  4. Program ANDI Pro Literasi, sebuah program di mana penulis menyiapkan dana 10 juta rupiah untuk penerbitan buku. Terkait keuntungan nanti dibagi sendiri oleh para penulis. Buku jenis biasanya tidak dikomersilkan oleh penerbit. Kalaupun diedarkan maka dikeluarkan ISBN e-booknya, namun pemasarannya tidak sama seperti buku yang laris.

Bagaimana kalau penulisnya tidak punya lembaga tapi ingin menerbitkan buku untuk mengurus KUM, karir dan naik pangkat? Solusinya adalah menjalin kerja sama MoU Perorangan atau Program ANDI Pro Literasi.

Kelengkapan Naskah
  1. Daftar isi
  2. Gambar dalam format JPEG dengan resolusi 300 dpi
  3. Kata Pengantar
  4. Naskah Lengkap
  5. Daftar Pustaka
  6. Sinopsis

Agar sukses menulis buku, maka penulis harus memiliki SOP untuk menjadi panduan menulis buku.

A. Langkah 1: Membuat sinopsis, yang berisi tentang:
  • Isi singkat buku
  • Prasyarat membaca buku tersebut, apakah murid SD, siswa, mahasiswa atau umum.
  • Tujuan buku ditulis, apa manfaat bagi pembaca.
  • Siapa konsumen yang dituju
  • Sinopsis terdiri atas 1 paragraf

B. Langkah 2: Menentukan tujuan penulisan buku yang lebih dalam, membuat kerangka karangan/outline. Sangat penting membuat daftar isi lebih dahulu, untuk mengetahui sejauh mana penulisan buku. Dalam tujuan penulisan dicantumkan pembatasan materi, menjaga alur materi dan usahakan menghindari penambahan materi yang tidak perlu.

C. Langkah 3: Membuat tujuan manfaat buku jika dibaca oleh pembaca yang lebih dalam dan lebih luas. Kemudian, sebisa mungkin diterjemahkan dalam angka-angka sasaran pembacanya. Misalnya berapa jumlah pembaca, pesaingnya berapa buku, akankah menang dengan pesaing, atau bisa juga membuat prospek pasar yang jelas.

D. Langkah 4: Menjelaskan apa keunggulan buku yang ditulis menurut sudut pandang penulis. Apabila pernah mengetahui buku pesaing, dapat ditulis judulnya untuk informasi buku pesaing yang pernah terbit.

E. Langkah 5: Menuliskan informasi penulis, yaitu CV singkat, kompetensi, latar belakang pendidikan, prestasi penulis, profesi penulis, mengajar di mana, dll. Untuk konten ini cukup 1 paragraf saja. Penulisan ini penting, karena buku ber-ISBN akan didokumentasikan oleh negara. Ini kewajiban negara untuk menyimpannya selamanya. Jadi di sini tergambar betapa istimewanya emnjadi seorang penulis buku yang ber-ISBN, sampai dunia kiamat, sejarah kita akan bisa dikenang.

Ingat, tidak ada satupun buku di dunia ditulis tanpa referensi buku yang lain. Jika menulis buku dan referensinya hanya satu buku, disebut plagiasi; jika menulis buku dengan referensi banyak buku, disebut research; semakin banyak sumber referensi semakin bagus, namun gaya selingkung juga harus bagus. Karena banyak penulis menghasilkan tulisan dari hasil menuliskan kembali ide dan gagasan orang lain dengan perspektif yang berbeda.
Seperti yang diaminkan oleh James A. Michener yang berkata: I’m not a very good writer, but I’m an excellent rewriter.

Pernah menerbitkan buku secara  indie, ingin menerbitkan di penerbit mayor, apakah merubah isi atau tetap sama?
Kalau buku itu sudah pernah memiliki ISBN berarti buku itu sudah legal terbit, jika diterbitkan kembali maka itu namanya cetak ulang. Jadi kalau akan diterbitkan sebagai buku baru maka harus direvisi total.
Kemudian, kalau cetak ulang maka harus ada surat pengakhiran kontrak dengan penerbit lama, jika revisi total bisa dengan penerbit baru dengan kontrak baru.

Penulis pemula ke penerbit mayor
Penulis pemula yang dilirik penerbit mayor adalah  penulis yang punya naskah bagus yang marketable  atau dapat dipasarkan.
Untuk penulis pemula, diupayakan menulis tema yang populer dan dibutuhkan masyarakat banyak. Secara khusus penerbit ANDI akan menerbitkan ttema apa saja asalkan buku itu diperkirakan akan laku di pasar.

Penerbitan tulisan resume
Model tulisan seperti ini bisa saja diterbitkan, tetapi sangat tergantung dari kumpulan tulisan tentang apa, resume tentang apa dan fokusnya apa? Sehingga bisa disimpulkan apakah buku tersebut bisa laku.

Naskah yang tidak lolos
Nasibnya akan tragis jika penulisnya putus asa, sehingga penulis diharapkan jangan sampai putus asa, terus komukasikan dengan penerbit manapun agar ada solusi naskah itu tetap terbit.

Buku konten bahasa Inggris yang laris di penerbit
Materinya tentang TOEFL, dan sejenisnya, atau buku bahasa Inggris untuk profesi tertentu.

Naskah dijual putus
Misalkan pernah membuat bank soal matematika SMP, sistemnya jual putus. Penulis mengirimkan softfile-nya saja, dan ternyata tidak dicetak biodatanya sebagai penulis. Maka selama tidak ada perjanjian yang mengikat dengan pihak manapun, tulisannya bisa diterbitkan oleh penerbit mana saja.

Apakah RPP bisa diterbitkan?
RPP biasanya dibagi gratis ke guru yang telah memakai buku pelajaran utama, tentunya gratis dari penerbit yang buku utamanya dipakai.

Tips bagi penulis yang memulai dari nol
Jangan selalu diposisi Nol, dulu semua penulis hebat mulai dari Nol, yang membuat mereka berhasil karena pantang putus asa, dan tidak berhenti menulis. Penting untuk bergaul dengan penerbit sehingga tahu apa yang diinginkan penerbit. Jadi, harus semangat.

Inilah sejumlah poin penting yang harus mendapatkan perhatian lebih dari para penulis, secara khusus rekan-rekan guru yang belajar menulis untuk menerbitkan buku di Penerbit ANDI Offset.

Kesimpulan:
Untuk sukses menjadi penulis dibutuhkan motivasi yang kuat. Sementara jika ingin sukses menerbitkan buku, maka penulis perlu memperhatikan sejumlah kriteria, baik kriteria buku maupun kriteria penulis.




Nah, bagi bapak/ibu yang belum sempat mengikuti live streaming Omjay bersama PB PGRI, silahkan klik tautan di bawah ini.


Salam,

Yulius Roma Patandean
SMAN 5 Tana Toraja
Share:

13 komentar:

Promo Buku

Promo Buku
Bisa pesan langsung ke Penerbit ANDI Offset atau lewat Penulis (Klik Gambar).

Personal Contact Information

E-mail: romapatandean@gmail.com
HP: 081355632823

About Me

Foto saya
Be proud of the imperfection. It is the true guide to the ultimate welfare of the soul.

YouTube Roma Patandean

Blog Archive

Followers

Visitors

Free counters!

Update COVID-19 di Indonesia