Membaca buku
menambah ilmu, jangan pelit beli buku.
Gajah mati
meninggalkan gading, blogger mati meninggalkan posting.
Inilah dua kalimat super versi Omjay live di YouTube Webinar PGRI sore ini yang mengawal uraian seputar Proses Menerbitkan Buku Ajar dari bapak
Joko Mumpuni. Beliau adalah Direktur Penerbitan Penerbit Andi.
Pengelola website
www.andipublisher.com dan sekaligus
pemilik akun email jmumpuni@gmail.com ini mendongkrak
semangat kami melalui cetusannya yakni para guru harus memiliki motivasi yang
kuat untuk menjadi penulis agar bukunya bisa jadi dan menjadi penulis level
atas dengan buku berkualitas.
Tahapan Penerbitan
Buku
Terdapat 4 pelaku penerbitan buku yaitu:
- Penerbit,
- Penyalur,
- Pembaca, dan
- Penulis.
Sementara proses awal penerbitan buku, dimulai dari
penulis yang memiliki naskah. Naskah yang sudah jadi dikirim kepada penerbit
dan penerbit akan memulai proses lewat penilaian apakah naskah tersebut bisa
diterbitkan atau tidak.
Jika naskah tidak dikembalikan, artinya naskah
diterima oleh penerbit, maka penerbit akan mengeluarkan surat pemberitahuan
bahwa naskah akan diterbitkan, sekaligus penulis atau kelompok penulis dimintai
soft copy naskah dan diminta
menandatangani surat perjanjian. Pada tahap ini penerbit masih menunggu datangnya
naskah soft copy dari penulis.
Setelah soft
copy naskah lengkap diterima penerbit, selanjutnya penerbit memprosesnya. Penerbit
mulai mengedit dari sisi bahasa. Kemudian melalui proses setting, ukuran, hiasan buku, gambar ,tebal, font, cover buku, dstnya,
yang dibuat sesuai dengan target pemasaran buku.
Setelah naskah jami dikoreksi, dikembalikan lagi oleh
penerbit ke penulis dengan segera. Seanjutnya, berdasarkan hasil koreksi dari
penulis, penerbit melakukan koreksi di komputer. Kemudian setelah dikoreksi dan
sudah persis seperti kemauan penulis, maka segera dibuatkan film. Setelah menjadi
film ditanggalkan ke dalam plat cetak. Selanjutnya sesudah melalui tahap plat
cetak, maka kawat cetak dimasukkan ke dalam alat cetak yang besar untuk dicetak
lembar demi lembar. 1 kateren bisa menghasilkan 8-16 halaman, setelah itu masuk
mesin lipat dan masuk mesin binding,
selanjunya wrapping dan distribusi. Pemasaran buku di penerbit
ANDI dapat dilakukan secara cetak dan e-book.
Indikator
Penulis yang Berhasil
- Penulis akan mendapatkan kepuasan karena bukunya bermanfaat bagi orang lain.
- Penulis memiliki reputasi, mulai terkenal di mana-mana, artinya di tingkat penyebaran buku. Jika banyak yang subscribe, add kontak di media social dsbnya; serta menerima banyak pertanyaan di web atau blog, maka itu tandanya penulisnya telah dikenal masyarakat luas
- Karir meningkat. Ditandai dengan surat keterangan dari penerbit tentang ISBN penerbitan buku untuk mengurus kepangkatan.
- Penulis mendapatkan uang/royalty. Semakin besar royalty artinya penulisnya makin berhasil.
Penilaian di Penerbitan
Sukses tidaknya seorang penulis di mata penerbit,
sudah bisa diukur sejak awal berdasarkan sistem penilaian di penerbitan. Adapun
kriteria penilaian penerbit, yakni:
Kriteria
|
Bobot (%)
|
Editorial
|
10
|
Peluang
potensi besar
|
50
|
Keilmuan
|
30
|
Reputasi penulis
|
10
|
Tahap awal dan reputasi hanya mempengaruhi sebagian
kecil suksesnya buku. Sehingga bisa disimpulkan kriteria kesuksesan buku adalah
buku yang laku di pasaran atau pangsa pasarnya besar dan memiliki keilmuan yang
mengikuti perkembangan, kurikulumnya menggunakan kurikulum yang berlaku, up to date.
Ciri-ciri Buku yang
memiliki peluang besar untuk sukses.
- Tema popular, penulis popular.
- Bagi penulis pemula, pilihlah tema-tema popular dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
- Tema tidak popular, penulis tidak popular, naskah kemungkinan ditolak
Jika tren buku turun, biasanya penerbit berpikir untuk
menerbitkan lagi buku tersebut.
Jadi, sebagai penulis pemula, sebelum menulis buku, ada baiknya lihat di google trend, sehingga bisa mengetahui topik apa yang sedang tren.
Menulis buku pelajaran adalah pilihan paling baik
selama kurikulumnya masih berlaku. Buku pelajaran bisa laku setiap awal
semester.
Reputasi Penulis
Reputasi penulis dilihat penerbit melalui informasi,
misalnya dosen dilihat di google scholar
atau google cendekia. Karyanya sudah berapa, baik buku maupun jurnal.
Jumlah pembaca juga dipertimbangkan. Ini ditinjau dari
citation. Syarat minimal citation bagi seorang penulis untuk
dianggap terkenal adalah memiliki kurang lebih 2000 citation oleh pembacanya.
Nah, bagaimana jika penulis bukan dosen atau tidak memiliki
google scholar? Maka informasinya
didapatkan penerbit dari data-data lain. Misalnya apakah guru tersebut pernah menulis
buku? Track recordnya bagaimana? Mengajarnya
di mana? Mata pelajarannya apa? Bagaimana pendidikannya? Komunitasnya bagaimana?
Misalnya di media sosial pengikutnya ribuan dan blognya bagus, maka ini
menandakan ada peluang pasar yang bagus. Jadi, tidak selalu berdasarkan google scholar.
Oplah Buku
Proses penerbitan tidak bisa dilepas dari jumlah cetak
atau oplah. Semakin besar oplahnya maka akan semakin bagus. Cara menentukan
oplah tergantung masuk di kuadran mana buku tersebut.
Misalnya pasarannya sempit, namun lifecycle-nya panjang, maka penerbit tidak akan rugi, namun lakunya
tertunda. Karena buku jenis ini akan laku sepanjang masa, misalnya matematika
dasar, anatomi, fisika dasar, dsbnya.
Kriteria yang paling disenangi penerbit adalah buku yang
memiliki market lebar dan lifecycle panjang. Buku-buku jenis ini
setiap saat akan laku dan jumlahnya besar. Misalnya buku-buku ensiklopedia dan
kamus. Buku ini akan laku selama-lamanya.
Market lebar lifecycle pendek, buku-buku yang masuk
kategori ini adalah buku yang tergantung perkembangan teknologi, misalnya buku komputer.
Misalkan bulan ini dicetak, namun bulan depan sudah ada buku sejenis keluaran
terbaru. Jenis buku ini harus direvisi supaya laku. Buku jenis ini yang sering
membuat penerbit rugi. Sehingga, dimusnahkan oleh penerbit agar tidak
menimbulkan biaya gudang.
Pengarus Produktivitas
dan Kualitas ditinjau dari Kategori Penulis.
- Penulis tidak idealis namun industrialis, memungkinkan bukunya masuk dalam lingkup pasaran kecil namun mampu bertahan lama.
- Penulis idealis dan industrialis, tipe paling baik karena buku bisa laku dipasar yang luas dan bertahan sepanjang waktu.
- Penulis idealis namun tidak industrialis, kemungkinan bukunya laku dipasaran namun tidak bertahan lama karena ilmunya tidak up to date.
- Penulis tidak idealis dan tidak industrialis. Pada tipe ini buku dipastikan tidak laku. Disarankan menerbitkan di penerbit indie.
Konsistensi Gaya
Selingkung
Penerbit dapat menetapkan lebih dari satu cara
pengutipan dan penulisan daftar pustaka sesuai dengan lingkup bidang
penerbitannya, misalnya standar:
- American Language Association (ALA)
- Michigan Language Association (MLA)
- Chicago Manual Style (CMS)
- American Psychology Association (APA)
- Vancouver Style
- Harvard Style
Sekali menggunakan gaya ALA maka selalu harus
menggunakan gaya tersebut. Hal ini juga akan mempermudah penulis dalam penggunaan citation.
Gaya pengutipan dan penulisan daftar pustaka harus
diterapkan secara konsisten untuk setiap terbitan.
Tingkat Materi dan Lebar Pasar
- Advance, jumlah konsumen sedikit dan jumlah penulis juga sedikit
- Intermediate, jumlah konsumen sedang/menengah dan jumlah penulis juga sedang/menengah
- Beginner, jumlah konsumen besar dan jumlah penulis juga besar.
Nah,
apakah buku yang laku itu tingkat keilmuannya tinggi atau yang biasa? Buku yang
paling laku adalah buku-buku yang memuat ilmu-ilmu dasar. Jadi tidak
mengherankan jika ada penulis sekelas master (SD) atau doktor masih mau menulis
buku-buku pendidikan dasar dan menengah. Karena buku-buku pada tingkatan inilah
yang paling laku di pasar. Buku-buku yang ditujukan untuk kelas pascasarjana
hingga doktor seringkali tidak bisa laku keras. Kalaupun terjual, angkanya
dibawah 1000 eks.; sementara penerbit sendiri akan mendapatkan keuntungan jika
penjualan di atas 3000 eks. Seringkali penulis yang telah terkenal, justru
menulis tulisan level atas, sudah malu menulis konten level dasar. Hal ini
perlu didiskusikan dengan penerbit karena terkait dengan apakah buku itu
nantinya laku keras di pasaran atau tidak, apakah buku tersebut akan dijual
secara komersial atau penulisnya yang menanggung biaya percetakannya sendiri. Sehingga
harus ada keselarasan pemikiran antara penulis dan penerbit.
Proses Administrasi Naskah di Penerbit
Pada
proses ini akan tergambar sejauh mana buku itu akan diterbitkan. Royalti akan
diberikan kepada penulis setelah buku itu diterbitkan, diedarkan dan dipasarkan
pada 6 bulan pertama, 6 bulan kedua, dstnya. Jadi, royalti diberikan setiap
enam bulan sekali atau tiap semester.
Pertanyaan
seputar royalti ini yang sering menjadi hal sulit bagi penerbit untuk dijawab. Kadang
penulis sudah menayakan itu, padahal bukut belum diterbitkan, atau dipasarkan
atau sudah dipasarkan namun tidak laku. Pada posisi ini sangat diperlukan kerja
sama antara penulis dan penerbit.
Misalkan,
pada waktu yang mana buku bisa diterbitkan? Maka jawabannya bisa seperti ini,
jika bulan depan permintaan dari pasar sangat tinggi, hingga puluhan ribu eks.;
maka bukunya bisa segera diterbitkan. Namun, jika bukunya akan digunakan pada
semester ganjil tahun ajaran depan, maka pastinya penerbit akan menerbitkannya
tahun depan menjelang masuk semester tersebut.
Kebijakan
yang diambil penerbit harus demikian supaya buku yang telah dicetak tidak
menumpuk di gudang. Penumpukan buku di gudang membutuhkan biaya tambahan. Oleh karena
itu penerbit harus memastikan timing
yang tepat untuk menerbitkan buku.
Bentuk Kerja Sama Penulis dan Penerbit
ANDI
Tiap
bulan Penerbit ANDI menerima kurang lebih 400-500 naskah tiap bulan, paling
sedikit di angka 300-an. Dan naskah yang diterima antara 50-60 judul. Artinya sekitar
20% yang diterbitkan. Naskah yang ditolak dan tidak diterbitkan artinya tidak
memiliki peluang laku di pasar. Sehingga kerja sama Penerbit ANDI akan seperti
ini:
- Kerja sama reguler, artinya naskah belum tentu diterbitkan.
- Kerjasama MoU antar Lembaga, yaitu: (a) Naskah ada jaminan pasti diterbitkan; (b) Logo kampus/lembaga dicantumkan dalam cover sebagai sarana promosi sekaligus penjamin penerbitan buku; (c) Meningkatkan rangking Webometric kampus karena buku tersebut akan diupload di googlebook; (d)Wajib dipakai/dibeli kampus minimal 300 eks/pesanan.
- Kerjasama MoU Perorangan
- Program ANDI Pro Literasi, sebuah program di mana penulis menyiapkan dana 10 juta rupiah untuk penerbitan buku. Terkait keuntungan nanti dibagi sendiri oleh para penulis. Buku jenis biasanya tidak dikomersilkan oleh penerbit. Kalaupun diedarkan maka dikeluarkan ISBN e-booknya, namun pemasarannya tidak sama seperti buku yang laris.
Bagaimana
kalau penulisnya tidak punya lembaga tapi ingin menerbitkan buku untuk mengurus
KUM, karir dan naik pangkat? Solusinya adalah menjalin kerja sama MoU Perorangan
atau Program ANDI Pro Literasi.
Kelengkapan Naskah
- Daftar isi
- Gambar dalam format JPEG dengan resolusi 300 dpi
- Kata Pengantar
- Naskah Lengkap
- Daftar Pustaka
- Sinopsis
Agar
sukses menulis buku, maka penulis harus memiliki SOP untuk menjadi panduan
menulis buku.
A. Langkah
1: Membuat sinopsis, yang berisi tentang:
- Isi singkat buku
- Prasyarat membaca buku tersebut, apakah murid SD, siswa, mahasiswa atau umum.
- Tujuan buku ditulis, apa manfaat bagi pembaca.
- Siapa konsumen yang dituju
- Sinopsis terdiri atas 1 paragraf
B. Langkah
2: Menentukan tujuan penulisan buku yang lebih dalam, membuat kerangka
karangan/outline. Sangat penting membuat daftar isi lebih dahulu, untuk mengetahui
sejauh mana penulisan buku. Dalam
tujuan penulisan dicantumkan pembatasan materi, menjaga alur materi dan
usahakan menghindari penambahan materi yang tidak perlu.
C. Langkah
3: Membuat tujuan manfaat buku jika dibaca oleh pembaca yang lebih dalam dan
lebih luas. Kemudian, sebisa mungkin diterjemahkan dalam angka-angka sasaran
pembacanya. Misalnya berapa jumlah pembaca, pesaingnya berapa buku, akankah
menang dengan pesaing, atau bisa juga membuat prospek pasar yang jelas.
D. Langkah
4: Menjelaskan apa keunggulan buku yang ditulis menurut sudut pandang penulis. Apabila
pernah mengetahui buku pesaing, dapat ditulis judulnya untuk informasi buku
pesaing yang pernah terbit.
E. Langkah
5: Menuliskan informasi penulis, yaitu CV singkat, kompetensi, latar belakang
pendidikan, prestasi penulis, profesi penulis, mengajar di mana, dll. Untuk konten
ini cukup 1 paragraf saja. Penulisan ini penting, karena buku ber-ISBN akan
didokumentasikan oleh negara. Ini kewajiban negara untuk menyimpannya
selamanya. Jadi di sini tergambar betapa istimewanya emnjadi seorang penulis
buku yang ber-ISBN, sampai dunia kiamat, sejarah kita akan bisa dikenang.
Ingat,
tidak ada satupun buku di dunia ditulis tanpa referensi buku yang lain. Jika menulis
buku dan referensinya hanya satu buku, disebut plagiasi; jika menulis buku
dengan referensi banyak buku, disebut research;
semakin banyak sumber referensi semakin bagus, namun gaya selingkung juga harus
bagus. Karena banyak penulis menghasilkan tulisan dari hasil menuliskan kembali
ide dan gagasan orang lain dengan perspektif yang berbeda.
Seperti yang
diaminkan oleh James A. Michener yang
berkata: I’m not a very good writer, but
I’m an excellent rewriter.
Pernah menerbitkan buku secara indie,
ingin menerbitkan di penerbit mayor, apakah merubah isi atau tetap sama?
Kalau
buku itu sudah pernah memiliki ISBN berarti buku itu sudah legal terbit, jika diterbitkan
kembali maka itu namanya cetak ulang. Jadi kalau akan diterbitkan sebagai buku
baru maka harus direvisi total.
Kemudian,
kalau cetak ulang maka harus ada surat pengakhiran kontrak dengan penerbit
lama, jika revisi total bisa dengan penerbit baru dengan kontrak baru.
Penulis pemula ke penerbit mayor
Penulis
pemula yang dilirik penerbit mayor adalah
penulis yang punya naskah bagus yang marketable
atau dapat dipasarkan.
Untuk
penulis pemula, diupayakan menulis tema yang populer dan dibutuhkan masyarakat
banyak. Secara khusus penerbit ANDI akan menerbitkan ttema apa saja asalkan buku
itu diperkirakan akan laku di pasar.
Penerbitan tulisan resume
Model
tulisan seperti ini bisa saja diterbitkan, tetapi sangat tergantung dari
kumpulan tulisan tentang apa, resume tentang apa dan fokusnya apa? Sehingga
bisa disimpulkan apakah buku tersebut bisa laku.
Naskah yang tidak lolos
Nasibnya
akan tragis jika penulisnya putus asa, sehingga penulis diharapkan jangan sampai
putus asa, terus komukasikan dengan penerbit manapun agar ada solusi naskah itu
tetap terbit.
Buku konten bahasa Inggris yang laris
di penerbit
Materinya
tentang TOEFL, dan sejenisnya, atau buku bahasa Inggris untuk profesi tertentu.
Naskah dijual putus
Misalkan
pernah membuat bank soal matematika SMP, sistemnya jual putus. Penulis
mengirimkan softfile-nya saja, dan
ternyata tidak dicetak biodatanya sebagai penulis. Maka selama tidak ada
perjanjian yang mengikat dengan pihak manapun, tulisannya bisa diterbitkan oleh
penerbit mana saja.
Apakah RPP bisa diterbitkan?
RPP
biasanya dibagi gratis ke guru yang telah memakai buku pelajaran utama,
tentunya gratis dari penerbit yang buku utamanya dipakai.
Tips bagi penulis yang memulai dari nol
Jangan
selalu diposisi Nol, dulu semua penulis hebat mulai dari Nol, yang membuat
mereka berhasil karena pantang putus asa, dan tidak berhenti menulis. Penting untuk
bergaul dengan penerbit sehingga tahu apa yang diinginkan penerbit. Jadi, harus
semangat.
Inilah sejumlah poin penting yang harus mendapatkan
perhatian lebih dari para penulis, secara khusus rekan-rekan guru yang belajar menulis
untuk menerbitkan buku di Penerbit ANDI Offset.
Kesimpulan:
Untuk sukses menjadi penulis dibutuhkan motivasi yang
kuat. Sementara jika ingin sukses menerbitkan buku, maka penulis perlu
memperhatikan sejumlah kriteria, baik kriteria buku maupun kriteria penulis.
Nah, bagi bapak/ibu yang belum sempat mengikuti live streaming Omjay bersama PB PGRI, silahkan klik tautan di bawah ini.
Yulius Roma Patandean
SMAN 5 Tana Toraja
Keren euy
BalasHapusMantap
BalasHapusKeren banget and cepat jadi, lay out bagus,. jadi minder nich,. pasti IT nya sdh bagus, .
BalasHapusAlhamdulillah
BalasHapusAlhamdulillah, sangat bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah, sangat bermanfaat
BalasHapusKereeeen...
BalasHapusKereeeen...
BalasHapusMantul om resumenya
BalasHapusLuar biasa
BalasHapusSiip,sukses selalu.
BalasHapusHebatttt
BalasHapusLuar biasa
BalasHapus