Jumat, 24 April 2020

STRATEGI PEMASARAN BUKU


Ass. Wrb.
Salam sejahtera bagi kita semuanya.

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA 1441 H, bagi kita yang menjalankannya. RAMADHAN MUBARAK.


Materi kali ini disajikan oleh bapak Agus Subardana dari Penerbit ANDI Offset,  yaitu tentang Teknik Memasarkan Buku, secara khusus Strategi Pemasaran Buku. Materi ini sangat penting dikuasai oleh siapapun yang akan menjadi penulis buku agar bukunya laku di pasaran.
Berdasarkan serangkaian penuturan dari bapak Agus Subardana, Strategi Pemasaran Buku dapat digambarkan seperti berikut ini.

STRATEGI PEMASARAN BUKU

Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak  anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku.

Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.

Perkembangan industri penerbitan buku juga dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin) yang relatif besar dibandingkan industri lainnya khususnya barang konsumsi. Saat ini terdapat 1.328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit, dan sisanya sudah tidak aktif lagi.

Dalam rangka mempertahankan Industri Penerbitan Buku, agar tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu  strategi pemasaran. Strategi Pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, entreprenur yang menjalankan bisnis.

Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik. Kenapa demikian, hal ini dapat dilihat dari jenis  jenis buku yang diterbitkan. Jenis-jenis buku yang diterbitkan tersebut dikelompokkan menjadi kategori buku. Salah satu contoh, Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak kategori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).

Dari berbagai jenis kategori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan. Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis.  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
  1. Faktor Mikro, yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
  2. Faktor Makro, yaitu demografi-ekonomi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.


Saat ini, Penerbit ANDI Offset dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang dan terus dijalankan masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 10.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 kategori.

Strategi Pemasaran buku yang telah dipetakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat, dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua strategi tersebut dapat dielaskan secara singkat sebagai berikut :

1. STRATEGI PEMASARAN BUKU SERANGAN UDARA.

#Pemasaran Buku Secara Online
Saat ini yang sedang tren dan gencar di dunia maya yaitu Strategi Pemasaran yang banyak dipakai oleh setiap orang yang sudah mengerti teknologi internet yaitu berpromosi secara online melalui website dan media sosial lainya. Kalau kita sudah mempunyai produk buku yang jenis kategorinya banyak maka langkah awal kita harus buat website.  Katakanlah website merupakan markas besar untuk sebuah bisnis penjualan buku. Dengan mempunyai website ini, kita dapat merencanakan promosi dalam melancarkan penjualan buku. Dan website tersebut akan banyak kita isi produk, harga, promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya. Untuk penjualan buku secara online ini, kita harus terus proaktif untuk terus promosi, supaya kita dapat :
  • Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
  • Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
  • Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
  • Menaikan penjualan dan profit
  • Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
  • Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
  • Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen
  • Media Online yang dapat kita lakukan untuk promosi dan penjualan buku yaitu sudah tidak asing lagi dibenak anda sekalian yaitu lewat telepon, w.a, sms, email, dll.

#Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Kita tentunya punya komunitas masing-masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi, maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku. Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektif dan efisien sehingga tingkat keberhasilannya, lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktif menjalin komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.

2. STRATEGI PEMASARAN BUKU SERANGAN DARAT

Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku, kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.

Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju, antara lain :

#Toko Buku
Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri, sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku, maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional. 

Kenapa kita perlu petakan jenis toko buku tersebut, hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda. Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan Toga Mas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya. Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko. Sedangkan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual.

Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual/konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.

Strategi Promosi di toko buku Modern, ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan, antara lain:
  1. Menguasai display buku, supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol.
  2. Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner.
  3. Mengadakan Bedah Buku, Talk Show dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
  4. Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM , dll ), dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan, kuncinya kita proaktif komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.
#Direct Selling
Pemasaran Buku melalui Direct Selling ini kita petakan berdasarkan jenis kategori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Direct Selling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
  1. Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
  2. Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kuliah.
  3. Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK, Perguruan Tinggi dan umum.

Dengan pemetaan jenis kategori tersebut diatas, maka Penerbit ANDI sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales). Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing  masing yang bertugas :
  1. Kunjungan langsung ke tiap sekolah.
  2. Kunjungan langsung ke setiap kampus.
  3. Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpustakaan Kampus, Perpustakaan Daerah, dll.

Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.

3. MELAKUKAN EVENT  EVENT
Aktive dalam melakukan event  event  seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya.

Sebagai informasi tambahan bahwa Penerbit ANDI mempunyai website : www.andipublisher.com, transaksi dapat langsung dilakukan lewat website tersebut. Selain itu, Penerbit ANDI juga bekerjasama dengan  semua market place termasuk Tokopedia.

ASPEK-ASPEK YANG DINILAI PENERBIT TERHADAP NASKAH BUKU.
#Aspek Ideologis
Topik tidak bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila, topik tidak akan meresahkan kondisi masyarakat seperti: politik, hankam, sara, sopan santun, harga diri, dll.

#Aspek Keilmuan
  • Topik yang dibahas merupakan topik baru bagi masyarakat, dan masyarakat sudah siap menerima topik tersebut.
  • Naskah adalah gagasan asli bukan jiplakan.
  • Terkait dengan akurasi data maka diperlukan sumber daftar pustaka yang lengkap.

#Aspek Penyajian:
  • Sistematika kerangka pemikiran baik, sehingga alur logika pemaparan mudah dipahami.
  • Bahasa yang digunakan komunikatif sesuai dengan jenis naskah dan sasaran pembaca.
  • Cara penulisannya sudah benar, yaitu menggunakan tata bahasa dan ejaan yang baku.
  • Kelengkapan naskah secara fisik seperti kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, batang tubuh, daftar gambar, tabel, lampiran, index, daftar pustaka, sinposis, sudah lengkap.
  • Pengetikan menggunakan media dan alat apa, apakah tulis tangan, diketik manual, ketik komputer menggunakan software tertentu?
  • Mutu gambar, tabel dan objek lain yang dipasang (capture) apakah layak atau masih harus diperbaiki lagi?
  • Apakah urusan perizinan penggunaan gambar tertentu, izin terjemahan, izin pengutipan dll. sudah diselesaikan?

#Aspek Pemasaran
  • Apakah tema naskah mempunyai pangsa pasar jelas dan luas sehingga buku akan dapat dan mudah diterima pasar?
  • Apakah naskah memiliki selling point atau potensi jual tertentu, seperti judul, keindahan, bahasa, kasus aktual, dsb?
  • Apakah ada buku sejenis yang beredar dan telah diterbitkan? Apa kelebihan naskah tersebut dibandingkan dengan buku lain?

#Aspek Reputasi Penulis
  • Apakah penulis adalah tokoh, praktisi, dosen yang sangat diakui kepakarannya oleh masyarakat luas?
  • Apakah buku-buku yang pernah diterbitkan mempunyai catatan keilmuan dan pemasaran yang baik?

#Aspek yang paling menentukan adalah potensi pasar.

CARA MEMBENTUK CITRA PRODUK:
  • Fokus pada pengisahan cerita, bukan pada fitur produk. Tanpa cerita yang bagus, produk kita tidak akan memiliki nilai inheren atau emosional bagi pelanggan. Terkadang, manusia itu lebih cepat memberi respons saat diberi cerita. Bila suatu merek memberi kesan mendalam bagi konsumen, maka hal tersebut akan berdampak pada perilaku belanja konsumen.
  • Beri nilai tambah produk agar makin disukai konsumen.
  • Ketika membentuk citra merk, sebaiknya konten yang dibuat harus fokus pada hal yang dapat membangun hubungan dan membantu konsumen membuat keputusan yang tepat dan matang. Dengan begitu, ketika mereka memilih produk kita, karena produk kita yang paling sesuai dengan kebutuhan. Hal ini akan berdampak pada hubungan yang lebih kuat dan tahan lama.
  • Pelayanan terhadap pelanggan yang baik secara sosial akan berdampak positif bagi citra perusahaan.

UKURAN BUKU DAN AREA CETAK
Setelah kita menentukan sistematika penulisan buku, hal penting berikutnya adalah format buku yang akan di tulis. Format buku terdiri dari beberapa ukuran yaitu ukuran besar, standar, kecil, atau buku saku serta format spesial. Penentuan format ini akan berpengaruh terhadap ketebalan buku dan kedalaman materi yang kita inginkan.
Format buku di Penerbit Andi Offset:
  • Format Besar         : 20 cm x 28 cm, 21,5 cm x 15,5 cm
  • Format Standar     : 16 cm x 23 cm, 11,5 cm x 17,5 cm
  • Format Kecil          : 14 cm x 21 cm, 10 cm x 16 cm
  • Buku Saku            : 10 cm x 18 cm, 13,5 cm x 7,5 cm
  • Format Khusus

Banyak Penulis tidak memperhatikan format ini sehingga saat dilakukan pengaturan layout dan setting, beberapa bagian buku menjadi tidak sesuai dengan maksud Penulis. Ketidaksesuaian tersebut contohnya: proporsi gambar yang tidak benar, pemotongan kata yang tidak tepat (terutama pada listing program pada buku pemrograman), dan ketebalan buku yang tidak proporsional.

Selain itu pak Agus Subardana juga memberikan sejumlah masukan yang dimungkinkan bisa memaksimalkan pemasaran buku hasil karya kita, yaitu:
  1. Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat. Dari kedua strategi tersebut, yang paling sulit adalah strategi pemasaran serangan Darat dikarenakan membutuhkan waktu tenaga dan tentunya adanya follow up terus menerus. Sehingga keberhasilan ditentukan oleh tenaga penjual yang dipercayakan.
  2. Strategi pemasaran buku bagi penulis pemula. Kalau naskahnya dinyatakan diterima dan diterbitkan oleh penerbit skala nasional, seperti Penerbit ANDI, tentunya akan dilakukan langsung memakai dua strategi pemasaran yakni Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat. Akan tetapi, bila penulis tersebut  menerbitkan bukunya sendiri tidak melalui Penerbit, maka dapat melakukan strategi pemasaran buku serangan Udara (komunitas dan gunakan media sosial secara mandiri).
  3. Penulis yang bukunya diterbitkan penerbit mayor, mendapatkan hak Royalti 10% dari total nilai transaksi terjual. Di Penerbit ANDI rata-rata diberikan Royalti per 6 bulan / Semester terhitung sejak buku telah terdistribusi dan ditandatangani perjanjian kedua pihak (antara penulis - penerbit). Penulis mendapatkan bukunya sebanyak 3 exs, dan penulis diperbolehkan mempromosikan bukunya dan kalau penulisnya beli bukunya biasanya mendapatkan potongan 30%.
  4. Penulis perlu melakukan tindakan berikut ini agar buku yang ditulis laku dijual disaat pandemi Covid-19. Pertama menuliskan bidang yang dikuasai. Kedua melakukan penelitian sederhana di google tentang trend produk buku yang laku saat itu. Di situ akan ditunjukkan trend produk buku apa yang laku dijual. Memang buku yang laku saat ini masih buku untuk anak-anak dan novel untuk remaja.
  5. Menjalin kolaborasi dengan pesaing dalam penjualan buku tetap bisa terjadi. Contohnya Penerbit ANDI berkolaborasi dengan Penerbit BPFE Universitas Gadjah Mada. Adapun syarat dan ketentuan diharuskan ada titik temu dari kedua belah pihak. Dalam penerapannya akan dilihat dan dinilai dari aspek produk bukunya,  potensi pasarnya, daya serap produknya.
  6. Harga 1  buku di setiap toko kadangkala tidak sama walaupun sampul,  judul dan isi sama. Buku yang diterbitkan Penerbit ANDI sudah ada standar harganya,  di barcode back Viber buku sudah ada harga yang tercantum sehingga harga tidak bisa diubah. Kecuali ada moment promosi di toko tersebut biasanya ada mendapatkan discount tetapi harga aslinya tetap ditampilkan. Adapun kalau Toko tersebut berada di luar pulau Jawa maka ada harga Zona,  sehingga harga di pulau Jawa dengan harga di luar pulau bisa berbeda (contoh  harga pulau Jawa dan harga di Sumatra ada perbedaan). Yang membedakan harga adalah setiap penerbit mempunyai hak untuk menentukan harga buku produksi, dimana dihitung dari oplah cetaknya. Semakin dicetak, oplahnya banyak semakin murah.  Kalau oplah cetaknya sedikit semakin mahal harga buku tersebut. Sehingga ini yang menjadi perbedaan harga dari penerbit satu dengan lainnya.  Berikutnya, serangan Darat lebih banyak menghasilkan karena langsung ketemu dengan konsumen apalagi pasar buku teks utama yang dipasarkan. Konsumen biasanya lebih senang tatap muka langsung dan dapat melihat sampel produknya. Kekurangan serangan Darat,  dibutuhkan tenaga penjual tentunya ada biaya operasional dan butuh waktu dalam follow up. Adapun serangan Udara,  kelebihannya bisa menekan biaya operasional,  informasi produk cepat sampai ke konsumen dan promosi bisa tersebar secara masif lewat online ini. Kekurangannya: konsumen di indonesia belum terlalu percaya atas informasi produk yang diterima,  ada rasa takut barangnya tidak sesuai dengan peranannya, konsumen masih dikenai  ongkos kirim.
  7. Penjualan buku secara online harus proaktif dalam promosi. Promosi produk secara online dapat mengubah tingkah laku,  persepsi dan pendapat konsumen. Dalam arti dengan terus melakukan promosi maka konsumen tersebut yang tadinya tidak respon terhadap produk tersebut dapat mengubah perilaku, persepsi (pola pikir)  untuk tertarik membeli produk yang ditawarkan /promosikan sehingga mengubah pendapatnya untuk mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut.
  8. Strategi yang dapat dilakukan antara penulis dan penerbit yaitu (1) Melakukan Talk Show Bedah Buku secara periodik (2) Sama-sama mempromosikan bukunya, (3) Penulis dapat membantu menjualkan bukunya dan pihak Penerbit akan memberikan rabat buat penulis.
  9. Durasi sebuah buku menjadi buku best seller. Dengan sumber daya yang memadai maka semua strategi yang dimiliki penerbit akan dipakai semuanya. Karena sebagai industri penerbitan buku harus terus dapat profit dan terus mengembangkan pasar. Waktu yangg dibutuhkan untuk menjadi buku best seller rata-rata 4-6 bulan, dan termasuk moment yang tepat penjualan buku tersebut. Contohnya, kalau menerbitkan buku pelajaran maka moment penjualan yang tepat antara bulan Mei s.d Agustus.
  10. Event dan wabah corona. Saat ini sedang wabah corona, Penerbit ANDI melakukan pemasaran lewat online dan events lewat online juga. Sementara events yang sifatnya berkumpul dan tatap muka sementara ditiadakan.
  11. Memasarkan sendiri, sementara buku diterbitkan oleh penerbit mayor. Penulis boleh memasarkan bukunya sendiri walaupun diterbitkan oleh penerbit Mayor. Penerbit justru sangat terbantu jika penulis ikut serta memasarkan bukunya dan penulis akan mendapatkan rabat dari penerbit.
  12. Cara memasarkan buku kepada pembaca. Pemasaran bisa menggunakan jaringan komunitas untuk sarana promosi dan penjualan buku. Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektif dan efisien sehingga tingkat keberhasilannya lebih tinggi penjualan buku yang ditawarkan. Kuncinya harus proaktif komunikasi dan interaksi dengan komunitas yang dimilki.
  13. Strategi pemasaran antara penulis dan penerbit. Jika buku diterbitkan oleh penerbit Mayor,  pihak penerbit yang akan memasarkan dengan strategi pemasaran masing-masing penerbit. Biasanya pihak penulis diharapkan juga berperan mempromosikan bukunya lewat komunitas penulisnya. Kalau bukunya diterbitkan secara Pribadi dengan mengeluarkan modal penulis pribadi, maka penulis tersebut harus mengerti dan menguasai strategi pemasaran bukunya.
  14. Berdasarkan pengalaman pribadi pak Agus Subardana, pernah terjadi beberapa judul buku yang semula dianggap tidak terlalu disukai pasar ternyata booming. Ini dimungkinkan karena adanya faktor X.


SELAMAT MENULIS, MENERBITKAN DAN MEMASARKAN

Semoga menginspirasi.

Share:

10 komentar:

  1. yuk kita mulai menulis buku dan memasarkannya.

    BalasHapus
  2. wooo luar biasa lengkap dan menarik

    BalasHapus
  3. Bapak dan ibu peserta belajar menulis dan menerbitkan buku PGRI bersama omjay dan kawan-kawan yang omjay sayangi dan banggakan. inilah guru blogger yang beruntung dan mendpatkan hadiah kejutan dari penerbit andi, siapakah mereka? Klik https://omjaylabs.wordpress.com/2020/04/24/inilah-peserta-belajar-menulis-yang-mendapatkan-hadiah-buku-dari-penerbit-andi-yogyakarta/

    BalasHapus
  4. selamat bapak, lengkap dan enak dikonsumsi

    BalasHapus

Promo Buku

Promo Buku
Bisa pesan langsung ke Penerbit ANDI Offset atau lewat Penulis (Klik Gambar).

Personal Contact Information

E-mail: romapatandean@gmail.com
HP: 081355632823

About Me

Foto saya
Be proud of the imperfection. It is the true guide to the ultimate welfare of the soul.

YouTube Roma Patandean

Blog Archive

Followers

Visitors

Free counters!

Update COVID-19 di Indonesia