Memulai
materi ini, marilah sejenak meluangkan waktu mengisi daftar hadir, http://bit.ly/absenkmg8
Kali
ini, materi disiarkan live pada channel siaran radio Belajar Menulis
Gelombang 8 & 9 bersama pemateri
kondang dalam dunia menulis, bapak Catur Nurochman Oktavian, beliau
adalah Ketua Departemen Litbang PB PGRI, tak lupa memperkenalkan kembali
moderator smiling, Mr. Bams. Sementara
itu, topik adalah tentang Menulis Cepat dan
Tepat di Media Luring dan Daring.
Supaya
lebih seru, marilah para pembaca yang budiman, menyimak untaian gelombang suara
dari bapak Catur berikut ini.
Passion beliau dalam menulis dimulai sejak 1999.
Pertama menerbitkan karya dalam bentuk buku di tahun 2003. Sampai sekarang, terus
menulis. Rumus sederhana beliau adalah:
1. Mengalahkan
rasa takut dan malas.
Inilah dua musuh utama yang harus kita
kalahkan agar dapat memulai menulis cepat dan tepat di media massa luring atau
daring. Takut itu seperti apa? Takut tulisannya jelek, takut dicela, takut tulisannya
sudah basi, dan takut-takut lainnya. Ini yang menghambat kita dalam memulai
sebuah tulisan.
2. Setiap
penulis yang baik tentu tidak membutuhkan “mood”.
Tidak ada alasan tidak menulis, karena
tidak ada mood. Dia harus disingkirkan dari benak Kita jika
menghambat kerja otak dalam menulis. Bayangkan kita seorang yang bekerja
menghasilkan tulisan seperti wartawan, kolumnis, dan redaktur majalah. Jika mereka bekerja mengkitalkan mood, tentu karirnya akan tamat
seketika.
3. Menulislah
dengan simpel dan apa adanya.
Isaac Asimov, seorang penulis fiksi
ilmiah yang memiliki reputasi bagus, mengakui bahwa cara ia menulis adalah
“simpel dan apa adanya”. Menulis hal yang aktual dan sesuai dengan gaya
selingkung media yang akan dituju, menjadi kunci sebuah tulisan diterbitkan. Seperti
yang dikatakan Asimov, seorang penulis yang baik, maka ia dapat menulis dengan
cepat. Perlu diingat, bahwa setiap orang yang mampu mengerjakan sesuatu dengan
baik, maka ia dapat melakukan lebih cepat dibandingkan orang yang tidak bekerja
secara baik. Menulislah dengan simpel dan apa adanya mengandung maksud, jadilah
dirimu sendiri ketika menulis. Bagaimana caranya menemukan gaya atau menjadi
diri sendiri ketika menulis? Tentu dengan perbanyak menulis dan membaca untuk
mempelajari gaya tulisan orang lain atau copy
the master. Tentu kita akan lebih mudah menuliskan sesuatu yang disukai. Tuturkan
segala yang ada secara sederhana dengan cara kita. Salah satu yang membuat
seseorang tidak mampu menghasilkan tulisan yang baik adalah karena mencoba
memasukkan kata atau kalimat yang membuat pembaca tidak paham pesan apa yang
dimaksud dalam tulisan itu. Ingat, menulis itu untuk dibaca. Oleh karena itu,
pesan dalam tulisan harus jelas dapat dipahami oleh pembaca. Jika menulis
dengan kalimat yang tidak simpel, maka tujuan pesan Kita dalam tulisan tidak
tersampaikan. Bahkan hanya membuat kening pembaca berkerut.
4. Menulis
adalah sebuah kecakapan atau keterampilan.
Bila kita menguasai secara detail
pengerjaan tulis menulis, maka kecakapan itu akan berbanding lurus dengan
kecepatan pengerjaan.
5. Menulislah
seperti berbicara.
Ketika berbicara kepada teman, tentu
tidak ada keinginan kita menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang
berlebihan. Ketika berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin
menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami, iya kan? Bagi seorang pemula: Mengapa
kita masih ragu menghasilkan draf tulisan yang pertama? Biarkan tulisan yang
dihasilkan jelek, karena kita masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draf
tersebut. Setiap media memiliki gaya
selingkung masing-masing sesuai kebijakan redaksinya. Misalnya, kita perlu
mengetahui, berapa jumlah kata dalam artikel yang bisa dimuat di media itu, dan
aturan penulisannya. Atau rubrik apa
saja yang tersedia di media tersebut. Tidak usah kuatir tulisan kita ditolak
dan dianggap jelek. Perbaiki lagi kekurangannya, dan terus kirim lagi.
Banyak faktor mengapa tulisan tidak
diterima redaksi. Mungkin tulisan tidak aktual? Atau space dalam edisi penerbitan sudah penuh. Setelah mendapatkan sharing dari saya di atas, mengapa masih
ada keraguan menghasilkan draf
tulisan?
Biarkan tulisan yang dihasilkan jelek,
karena kita masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draf tersebut. Draf
tulisan yang jelek masih dapat diperbaiki daripada tidak ada draf sama sekali. Apa contoh kata dan
kalimat yang kita masukkan dalam cerita sehingga pembaca tidak paham
Serangkaian
tips berupa kado istimewa dititipkan pak Catur dalam arena diskusi, mari kita
kembali menyimaknya.
Hindari menulis dengan
kalimat yang panjang dan berulang ulang maknanya.
Contoh: Ruangan yang biasa
aku gunakan sebagai tempat tidur, sebuah tempat kos dekat stasiun UI, tiap pagi
jam 5 pagi aku terbiasa mendengar deru Kereta Listrik yang membawa penumpang
dari Jakarta-Bogor PP, itu biasanya sampai aku berangkat kerja, suara itu sering
terdengar, sehingga aku sering hafal beberapa kalimat petugas stasiun. Nah, kalimat
di atas memusingkan.
Agar tulisan menjadi
penting, maka pesan dan informasi yang dibutuhkan pembaca bisa tersampaikan
dengan baik dan jelas.
Seperti yang saya sampaikan
di atas, mulailah dari hal yang kita sukai. Kalau kita suka menulis karya
ilmiah, maka tekuni hal ini. Kalau suka menulis artikel populer, features yang
ringan, maka kerjakanlah ini.
Gaya Selingkung, maksudnya
gaya, batasan, sesuai jati diri, penciri media itu.
Sesuai dengan kebijakan
redaksi masing masing. Misalnya, ada media yang membatasi bahwa tulisan yang
akan dimuat di medianya minimal 600 kata, hurufnya Times New Roman, spasi 1.15,
dsbnya.
Mengatasi rasa takut
menulis adalah dengan menulis.
Menulis saja terus menerus.
Kalahkan rasa takut bahwa tulisan pertama kita jelek. Lebih baik menghasilkan
tulisan yang buruk (dapat diperbaiki) daripada tidak menghasilkan sebuah
tulisan (ini tidak dapat diperbaiki).
Mengelola konsentrasi yang
efektif adalah dengan melakukan yang kita sukai.
Lakukan pekerjaan yang kita
cintai. Gairah dan fokus pada sesuatu yang kita sukai, cintai akan lebih tinggi
dibandingkan sesuatu yang kita tidak sukai. Maka menulislah dari sesuatu hal
kecil yang kita sukai. Fokus pada sesuatu yang kita senangi, akan menambah
motivasi kita lebih baik. Passion.
Menulislah seperti Anda
berbicara.
Ketika Anda berbicara kepada
teman, tentu tidak ada keinginan Anda menggelembungkan kata atau kalimat dengan
bahasa yang berlebihan. Ketika Anda berbicara kepada orang lain, tentu sedapat
mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami.
Bagaimana Teknis menulis
cepat?
Ada beragam teknik yang
dilakukan penulis. Ada yang senang memulainya dengan membuat kerangka tulisan,
ada yang menuliskan kerangka seperti spider web. Ada pula penulis yang langsung
menuangkan dari pikirannya ke dalam tulisan. Namun, biasanya setiap artikel
memiliki kerangka. Judul, lead (pendahuluan), isi, dan penutup.
Apa yang memotivasi ketika pertama
kali menulis?
Yang memotivasi saya
menulis adalah rasa suka. Passion. Ada kenikmatan dan kebahagiaan bisa berbagi
inspirasi, motivasi, pengetahuan melalui tulisan. Awalnya saya suka menulis
lirik lagu dan puisi lalu
menulis artikel populer, cerita anak, karena dulu pernah menjadi guru TK juga. Menulis
keseharian perilaku anak didik di prasekolah sungguh menggemaskan.
Menyenangkan. Saat ini menjadi redaktur pelaksana sebuah majalah, maka menulis
menjadi suatu pekerjaan. Hampir tiap hari dituntut menulis.
Penting untuk didengungkan
setiap saat dalam menulis:
o Silahkan
memilihnya sesuai dengan gaya dan kesukaan Anda.
o Menulislah
dengan kalimat yang tidak panjang-panjang.
o Tumbuhkan
rasa percaya diri menulis dengan terus menulis.
o Mulailah
menulis artikel yang temanya disukai, dan yang lebih penting mulailah menulis.
Mengakhiri
tulisan ini, saya memaknai satu nasehat super dari pak Catur:
Jangan paksakan diri
dengan menulis sesuatu yang berlebihan di luar gaya Kita.
Kalau
suka travelling, marilah tuliskan
kisah perjalanan kita!
SELAMAT
MENULIS
Salam,
Yulius
Roma Patandean
SMAN 5 Tana Toraja.
Keren langsung jadi resumenya.
BalasHapusCepat sekali resumenya selesai
BalasHapusMantap....
BalasHapusLuar biasa materi ini tidak sempat ikut🙇
BalasHapusKerennn
BalasHapusMantaap
BalasHapusGaya menulisnya asyik, saya suka membaca tulisan bapak
BalasHapuslengkap banget
BalasHapusSiippp pak
BalasHapusKerennn
BalasHapusKerenn
BalasHapusSipppp
BalasHapusHoras...
BalasHapusCepat resumenya
Hebat bro,resume nya
BalasHapusBagus pak...sistematis banget tulisannya
BalasHapusluar biasa...pak. kalau saya harus mencoba memaksakan untuk terus menulis.
BalasHapusWOW wULISANNYA INSPIATIF. TRIMAKASIH
BalasHapus