“Selamat
malam semuanya, semoga bapak dan ibu dalam keadaan sehat walafiat”, Demikianlah
Omjay menyapa kami malam ini.
Omjay
melanjutkan tuturnya untuk mengingatkan kami bahwa malam ini kita akan
mendapatkan materi baru dari pak Edi S. Mulyanta dari Penerbit Andi Yogyakarta,
kegiatan kuliah online malam ini akan dipimpin oleh Mr. Bams alias Bambang
Purwanto, langsung dari kota Parahiayangan, Bandung; bila nanti ada pertanyaan,
peserta diminta menghubungi langsung pak Bambang alias Mr. Bams.
Mr.
Bams menyapa narasumber, “Selamat malam Pak Edi, atau saya panggil Mas Edi saja
ya....”
Gimana Mas Edi apakah sudah bisa menyampaikan materinya
?
Mas Edi:
Siap
.. mohon maaf agak telat, karena masih koordinasi online pekerjaan kantor
Terimakasih
kesempatannya telah diberikan kepada saya untuk menjelaskan bagaimana
menerbitkan buku. Saat
ini penerbitan sedang betul-betul di uji ketahanannya, terutama kondisi terkini di
outlet penerbitan tutup karena pandemi yang luar biasa mengubah haluan kami
secara mendadak. Darah
penerbitan adalah karya tulis dari penulisnya, dimana dari karya tulis tersebut
dapat diubah menjadi sebuah media buku yang dapat dinikmati pembacanya melalui
outlet-outlet pemasaran baik toko buku, kampus, sekolah, dan pembaca secara langsung.
Penyajian
materi sampai pukul 20.10 WIB, sementara tanya jawab setelahnya hingga pukul
21.00 WIB.
Omjay
juga menyela bahwa bagi penanya silahkan kirim pertanyaan dari pukul 19.50 WIB.
Mari memulai menyimak kiat penulisan dan penerbitan buku dari Mas
Edi.
Penerbit, ISBN dan IKAPI.
Setiap
penerbit telah dipercayakan ISBN dari perpustakaan nasional, sebagai penanda
setiap terbitannya, dan dinaungi di bawah IKAPI sebagai lembaga yang ditunjuk
pemerintah untuk mewadahi setiap penerbit di luar penerbit kampus.
Penerbit memiliki passion
masing-masing.
Penerbit di bawah IKAPI secara
alamiah memilih jalur masing-masing sesuai passionnya dalam menerbitkan buku.
Penulis dianjurkan memahami ciri khas penerbit.
Sebagai penulis, sebaiknya memahami ciri khas terbitan setiap penerbit.
Tentunya bertujuan agar tulisannya sesuai dengan misi penerbit tersebut.
Walaupun ada penerbit yang dapat menerbitkan segala tema di setiap terbitannya.
Penulis, dapat mengirimkan usulan dan proposal terlebih dahulu untuk menjajagi
apakah jalur tulisannya sudah sesuai dengan visi dan misi penerbitan belum. Hal
ini untuk menghemat waktu dan biaya dalam memersiapkan tulisannya.
Penerbit memiliki strategi sendiri untuk seleksi buku
yang masuk penerbitan.
Setiap penerbit,
mempunyai SOP dalam memilah, memilih tulisan untuk dijadikan komoditas
industri, dengan tujuan utama tentunya adalah terbitannya dapat terserap di
pasar dengan cepat. Penerbit
mempunyai peta pasar yang dia rekam dari outlet-outletnya, sehingga insting penerbitan yang telah lama
bergelut di bidangnya akan semakin terasah. Dari melihat judul, outline, dan siapa penulis, terkadang
penerbit dapat memproyeksikan pasar buku yang menjadi sasarannya.
Pentingnya pemilihan judul dan tema buku.
Kunci pertama bagi penulis adalah pemilihan judul yang baik, pasar sasaran yang
akan dituju, kemudian lakukan sedikit riset pesaing, sehingga dapat dengan
gamblang ditawarkan ke penerbit Apalagi
tema yang ditulis tersebut ternyata tema yang baru, perlu tambahan data riset
kecil yang tidak gampang untuk memengaruhi penerbit. Penerbit lebih cenderung
mencari tema yang secara data pemasaran sudah ada, sehingga gambling dalam
membiayai penerbitannya memunyai risiko yang semakin kecil untuk tidak terserap
di pasar. Kirimkan ke beberapa penerbit, apabila penulis belum berpengalaman
bekerjasama dengan penerbit. Penerbit
akan menyeleksi tulisan, dengan beberapa pertimbangan. Paling banyak porsi
pemasaran sebagai pertimbangan utamanya. Berikan sedikit penjelasan pasar
sasaran, dengan data-data angka akan lebih menarik. Sebagai contoh, saat ini
buku yang sangat dicari adalah buku tentang Covid-19. Cari secepatnya apa,
bagaimana, virus tersebut. Apakah buku yang kita tulis betul2 mempunyai manfaat
pada pembaca.
Penulis perintis dan penulis follower.
Pesaing buku apakah sudah ada apa belum. Penulis perintis pertama biasanya
dapat menikmati pasar awal yang cukup menarik. Biasanya tulisan pertama mempunyai
kualitas yang belum baik, akan tetapi mengejar momen yang cukup bagus. Penulis follower biasanya mempunyai
penyajian materi yang lebih baik akan
tetapi terkadang menikmati pasar sisa dari para penulis perintis. Penulis
perintis effort awal lebih banyak, dan terkadang mempunyai risiko tidak laku
juga besar. Penerbit akan sangat tergantung dari tawaran awal dalam proposal dalam
menentukan penerbitannya. Proposal buku akan semakin sempurna, jika penulis
telah melakukan proses tulisan bukunya minimal 50% dari rencana keseluruhan.
Supaya proses penyelesaian tulisannya tidak terlalu lama. Penerbit biasanya
memberikan waktu yang beragam untuk menyelesaikan tulisan tersebut.
Produksi buku cepat jika penulis menyelesaikan
penulisan bukunya seperti yang tertuang dalam proposal yang diajukan ke
penerbit.
Banyak penulis yang menebar proposal
banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini akan menghambat proses
produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih tulisan yang lebih
dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan
penulis, supaya dapat segera diproses di penerbitannya.
Waktu penerbitan buku memiliki durasi tertentu.
Proses
penerbitan cukup panjang waktunya, dari administrasi penerbitan awal, editing,
setting layout, desain cover, dan proses produksi. Tanpa ada antrian proses
penerbitan buku memakan waktu antara 2 minggu hingga 1 bulan paling lama. Yang
membuat lama adalah proses antrian, baik dari sisi penulis maupun beberapa
bagian di penerbitan.
Layout mempengaruhi nilai harga buku.
Setting layout juga mempunyai peranan yang penting, karena menentukan ukuran
buku, jumlah halaman, dan keindahan halaman per halaman. Titik krusial ada di
sini, karena dengan pengaturan halaman yang baik, makan harga buku akan dapat
efektif di tentukan.
Harga buku dan cover mempengaruhi penjualan buku.
Harga buku yang menarik, akan cukup mempengaruhi pembeli dalam memutuskan akan
menikmati buku tersebut atau meninggalkannya. Desain cover, juga mempunyai
peranan strategis dalam sebuah buku. Apalagi tipikal pembeli buku di Indonesia
adalah didasarkan dari keindahan dan seberapa menarik cover buku. Tipikal
pembaca buku di Indonesia adalah, sight
seeing, sehingga cover sangat penting sekali dalam pemasaran buku. Setiap
penerbit mempunyai data juga bagaimana cover
yang menarik, dan terbukti mendongkrak pemasaran.
Kerja sama antara penulis dan penerbit juga penting.
Saat proofing, penulis sebaiknya
memberikan beberapa perbaikan ide untuk lebih memperkuat pasar buku yang
ditulisnya. Kerjasama yang baik dari penulis, dan pengetahuan data dari
penerbit akan dapat menentukan keberhasilan tulisan untuk terserap di pasar.
Jangan takut menawarkan buku ke Penerbit.
Akan tetapi dari pengalaman kami, tidak ada buku Best Seller yang By Design.
Artinya, banyak buku Best Seller di
Indonesia, terkadang karena karunia semata... Jadi jangan takut menawarkan
tulisan anda ke penerbit.... karena pada dasarnya penerbit juga trial and error dalam menerbitkan buknya. Hanya pengalaman, dan intuisi
terkadang membantu untuk menghindari kerugian akibat terbitannya tidak laku di
pasar.
Pentingnya riset sebagai penulis pemula.
Riset pasar yang dilakukan pertama kali paling penting,
siapa sasarannya. Buku sekolah pasarnya sangat besar sekali, di banding buku
masak. Kemudian pesaing, buku dengan pasar besar pesaingnya
banyak, nah ini perlu strategi pemosisian kedalaman materi. Apakah buku kita
lengkap, atau hanya buku pengayaan. Perlu diputuskan segera, supaya tidak
terjadi tabrakan materi buku dengan pesaing.
Kondisi bidang penerbitan sekarang selama
masa pandemi Covid-19.
Ini kondisi sangat berat sekali. Perlu bapak ibu
ketahui bahwa hampir 90 % outlet penerbitan sekarang tutup. Kampus dan sekoah
tutup semua tidak ada aktifitas. Omzet kami betul-betul turun hingga ke titik
nadir. Kami harus berjuang hingga 3 bulan ke depan untuk menanti masa panen di
tahun ajaran baru. Dalam 3 bulan ke depan
merupakan titik hidup mati penerbitan, karena jika tidak dapat melewatinya,
banyak sekali penerbit di bawah ikapi akan gulung tikar. Sementara pasar On
Line di Indonesia belum tumbuh untuk pasar buku, sehingga kami haru menahan
lapar sejenak untuk 3 bulan ke depan semoga pandemi ini akan reda.
Buku tentang penelitian tergantung pada tujuan dan hasil penelitian.
Hasil
penelitian, biasanya tergantung sekali dengan tujuan penelitian dan hasilnya.
Pasar penelitian di Indonesia sangat kecil sekali, sehingga terkadang pasar
yang di sasar adalah pasar captive market, atau pasar yang sudah memahami betul
materi bahasan. Pasar ini disebut niche market atau pasar ceruk.
Buku yang sangat laku
diminati oleh pembaca saat ini.
Buku
yang terbukti masih laku di Toko Buku, rangking pertama adalah buku anak,
buku dongeng, cerita bergambar, komik. Penerbit menyarankan buku yang mempunyai value
bagus untuk pendidikan karakter. Kemudian buku, keagamaan, motivasi, dan buku
sekolah.
Pentingnya priorotas, kualitas dan timing.
Prioritas
pertama adalah peristiwa, hal ini kami tidak sengaja menemukan tulisan tentang
Virus, saat corona di Wuhan bulan Desember 19 dan Januari 20, ada penulis kami
yang telah melakukan riset tersebut. Dan buku kami yang best seller saat ini
adalah buku Covid-19, walaupun tulisannya kualitasnya belum begitu sempurna. Buku
Laskar Pelangi, adalah buku terlaris di Indonesia, timing yang tepat saat itu adalah
adanya Muktamar Muhammadiyah, dan buku itu meledak luar biasa dari mulut ke
mulut awalnya, word of mouth. Ingat Muhammadiyah umatnya luar biasa.. nah
itulah target awal buku tersebut.
Pengajuan proposal penerbitan buku penerbit perlu strategi.
Strateginya,
saat menulis proposal, materi buku harus sebagian besar telah tertuliskan baik
dalam bentuk draft atau masih outline detail. Sehingga waktu penyelesain dari
usulan ke naskah lengkap tidak terlalu lama, untuk mengejar momen. Usulkan beberapa
bab yang telah di tulis sebagai tambahan informasi ke penerbit, sehingga
penerbit akan tahu gaya tulis penulis tersebut.
Aturan dan tata letak penulisan.
Aturan
tata letak biasanya mengikuti aturan internal kami, dan untuk buku pendidikan
mengikuti aturan-aturan yang ada disesuaikan dengan tingkat jenjang pendidikan. Ada
bebeapa aturan fontasi, jenis gambar, jenis illustrasi yang harus dipenuhi
untuk terbitan buku pelajaran. Selain itu aturan tata letak biasanya diatur
secara internal penerbitan, mengikuti tema buku yang diusulkan. Penulis
dapat memberikan kisi-kisi tata letak yang diinginkan, misalnya jenis huruf,
kolom, text book, atau side note dan lain-lain. Kemudian akan diterjemahkan
oleh desainer layout kami untuk disesuaikan dengan mesin-mesin cetak. Sebelum
cetak, biasanya penulis akan diminta melakukan proofing materi, sebelum
diproduksi massal.
Pentingya pertimbangan skala pasar dan pemilihan penerbit.
Pertimbangkan
skala pasar penerbitannya sebelum memutuskan salah satu penerbit yang dipilih
untuk menerbitkan buku. Penerbit skala nasional akan lebih menguntungkan secara
keuangan, karena akan tersebar di seluruh penjuru toko buku. Pertimbangan
kedua, siapa penerbit yang tercepat memutuskan menerima itulah yang dipilih.
Untuk buku-buku momen tertentu hal ini diperlukan, misalnya momen Ujian
Nasional (walaupun sudah dihapus), Momen penerimaan PNS dll.
Visi dan misi Penerbit Andi terkait penerbitan.
Kami
penerbit buku pendidikan baik dari pendidikan dasar menengah hingga perguruan
tinggi. Di samping itu kami juga menerbitkan buku umum, non politik dan non
agama.
Buku
yang diterima adalah buku yang punya life cycle atau daur hidup yang panjang,
karena akan menguntungkan di jangka yang amat panjang. Buku trending topic,
biasanya berumur pendek dan jarang sekali terjadi cetak ulang atau repeat order
dari toko buku, sehingga cepat beralalu momennya. Buku kami yang abadi adalah
buku referensi untuk perguruan tinggi, ada yang berumur 30 tahun masih bagus
pasarnya.
Buku Antologi dan Niche Market.
Kelemahan
antologi kisah inspiratif, atau antologi cerpen adalah pasar yang sangat kecil.
Peminat buku seperti ini biasanya tergantung penulisnya, dalam arti komunitas
penulis, lingkungan sosial medianya, sehingga market sasarannya menjadi kecil
atau niche market.
Tapi
jangan berkecil hati, Raditya Dika awalnya dipandang sebelah mata oleh
penerbit, karena beliau hanya nulis blog-blog yang tidak bermutu, tapi fun buat generasi milenial. Awalnya
pasarnya niche market, akan tetapi
berkembang social medianya karena followernya banyak.. akhirnya bukunya best seller semuanya, walaupun secara
value naskahnya kurang bagus, tapi nilai pasarnya sangat besar.
Penerbitan Buku dengan tema Motivasi.
Naskah
Motivasi, termasuk naskah primadona, karena menghasilkan keuntungan yang luar
biasa. Apalagi jika penulisnya rajin promosi karena motivator terkenal, bukunya
bak kacang goreng. Buku motivasi, cukup menarik semua penerbit. Akan tetapi
tergantung kreativitas penulis dalam memaparkan ide-idenya. Buku motivasi yang
baik pasarnya, memang melekat pada nama-nama tertentu di Indonesia. Dulu ada
Mario Teguh, di mana bukunya luar biasa tanggapan pembacanya. Tung Desem
Waringin, sangat fenomenal. Akan tetapi ternyata buku-buku motivasi tidak
pernah surut terbitannya. Terbukti buku motivasi-motivasi berbasis agama,
menjadi trend yang luar biasa. Kreativitas penulis menjadi tumpuan utama buku
motivasi, sehingga jangan ragu-ragu brainstorming
dengan penerbit untuk menerbitkan buku motivasi di Indonesia. Cari
peluang-peluang baru saat Pandemi Covid-19 yang memorak porandakan motivasi
kita... ini lahan yang luar biasa untuk membuat buku motivasi.
Demikian penjelasan bapak Edi S. Mulyanta dari Penerbit Andi Yogyakarta seputar pengetahuan dasar dalam penulisan dan penerbitan buku.
Satu kata buat Moderator kita, Mr. Bams: KEREN... kapan jadi host Selebrita Mr. Bams? Hehehe......
Satu kata buat Moderator kita, Mr. Bams: KEREN... kapan jadi host Selebrita Mr. Bams? Hehehe......
Bagi
sahabat-sahabat yang ingin diskusi lebih lanjut dengan mas Edi, silahkan
hubungi 08112936864 atau email di edis.mulyanta@gmail.com.
MARI
BERDOA BUAT PENERBIT ANDI AGAR SENANTIASA EKSIS DI DUNIA PENERBITAN BUKU DI
INDONESIA, WALAUPUN SAAT INI MENGALAMI KONDISI DI UJUNG TANDUK OLEH KARENA
PANDEMI COVID-19, DI MANA PANDEMI INI TELAH MENUTUP PASAR PERBUKUAN SELAMA
KURANG LEBIH 2 BULAN.
SELAMAT MENULIS PARA GURU CERDAS INDONESIA
Salam,
Yulius Roma Patandean
SMAN 5 TanaToraja
mantap resumenya
BalasHapus