Menulis itu sederhana dan penuh misteri. Sederhana karena terdiri dari hanya satu kata dan tujuh huruf. Sederhana karena kita hanya perlu menggerakkan tangan untuk membentuk huruf demi huruf untuk merangkai kata. Akan tetapi, menulis juga penuh misteri. Mengapa demikian? Huruf demi huruf yang telah dirangkai membentuk kata-kata, kata-kata dirangkai membentuk kalimat, dan rangkaian kalimat menjadi sebuah paragraf, ternyata paragraf yang terbentuk tidak memiliki makna yang jelas. Ketidakjelasan makna ini muncul oleh karena tidak adanya topik yang termuat di dalamnya. Tidak ada topik yang dibahasakan. Sebelum memulai sebuah tulisan, pikiran dipenuhi dengan beragam ide yang indah, namun ketika mulai dituliskan, tiap ide mulai sulit untuk dibahasakan..... Di sinilah muncul kemisteriusan menulis. Menulis layaknya sebuah bongkahan batu besar, dipandang sejenak, gampang dipindahkan, tinggal digelindingkan, pindah tempat, tetapi ketika akan diangkat untuk dipindahkan, terasa berat. Demikianlah menulis, misterius. Pembaca pun bertanya-tanya, apa yang ada dalam tulisan ini? Seperti tulisan ini.........................................................
Salam.
Yulius Roma Patandean
SMAN 5 Tana Toraja
Yulius Roma Patandean
SMAN 5 Tana Toraja
Salam Literasi
BalasHapusSetiap huruf ada ruhnya, biarkan mereka bersatu menebar keindahan
nah ini bikin penasaran pembaca ini yang suli... kadang belum di baca dah ketebak hahaha... semnagat spbat hebatku,,, salam kenal berkunjunglah, di blog dewi rokhimak
BalasHapusatau sridewirokhimah.gurusiana.id