Sabtu, 25 April 2020

DASAR-DASAR MENULIS


Pengalaman pertama dan kuliah perdana di kampus virtual binaan bapak Wijaya Kusumah yang akrab disapa Omjay dan PB PGRI. Wijaya Kusumah adalah seorang guru milenial yang familiar dengan julukan Guru Blogger. Buku terbaru beliau adalah Catatan Harian Seorang Guru Blogger. Beliau adalah sponsor utama kegiatan ini dalam bentuk support. Kulwat online Belajar Menulis Gelombang 8 & Belajar Menulis Gelombang 9, demikianlah dua nama Grup WhatsApp dimana saya tergabung sebagai “mahasiswa”dalam kampus  virtual ini.

Mengawali kulwat online pak Bambang (Mr Bams) selaku moderator, mengirimkan  link pengisian daftar hadir di: bit.ly/absenkmg8. Setelahnya Omjay meminta izin untuk menutup dulu WA groupnya agar peserta fokus dalam kuliah online.

Pada kuliah perdana saya ini, kami mendapatkan pencerahan ilmu dari bapak Imam Fitri Rachmadi. Beliau memberikan kuliah langsung dari Austria. Di Indonesia sekitar pukul 19.00 WIB, sementara di Austria sekitar pukul 14:00, ada selisih sekitar 5 jam.  Austria saat itu cuacanya cerah. Seperti ini pemandangan dari student dormitory beliau di lantai 11.

Sekilas pak Imam, demikian saya menyapanya, saya perkenalkan biografi singkatnya. Beliau adalah dosen Universitas Pamulang yang sekarang sedang kuliah S3 di Johannes Kepler Universität Linz Austria (2019-sekarang). Pernah menulis 2 buku yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo ketika masih kuliah S1 di UIN Jakarta (2018-2013). Pada penghujung kuliah S2 di Universitas Negeri Jakarta (2016), beliau mulai tertarik untuk menekuni penulisan akademik. Pada akhirnya, ketika mulai menjadi dosen di Universitas Pamulang (2017), beliau mengelola jurnal, menjadi reviewer jurnal kampus lain, dan banyak mengikuti pelatihan penulisan akademik bahasa Inggris untuk keperluan persiapan studi lanjut ke luar negeri.

Pak Imam juga memiliki blog di: https://tigabelase.wordpress.com, yang merupakan blognya yang kesekian kalinya, berisi tulisan tentang bagaimana menulis dalam konteks akademik. Tambahan pula, beliau mulai rajin menulis sejak kuliah S1 dengan mengikuti salah satu komunitas menulis tentang narasi lokal di sini: https://akumassa.org/id/author/imam-fitri-rahmadiJenuh sesekali datang. Caranya tutup laptop, jalan keluar. Baru balik lagi dengan pikiran yang fresh.
  
Pada semester ini, pak Imam sedang mengambil mata kuliah Academic Writing English untuk belajar lebih lanjut tentang penulisan akademik. Bertepatan dengan ini semua, beliau diminta oleh Omjay untuk mengisi materi yang sedikit lebih teoretis tentang dasar menulis. Demikianlah biografi singkat sebagai perkenalan beliau agar lebih akrab ke seluruh peserta walaupun tidak bertatap muka.

Tak lupa saya menyisipkan tips agar bisa kuliah keluar negeri dengan beasiswa berdasarkan pengalaman dan perjuangan Imam Fitri Rachmadi dalam meraih beasiswa dituliskan di sini: https://tigabelase.wordpress.com/category/road-to-phdDi mana diceritakan bahwa sungguh sebuah perjalanan yang cukup pajang. Berulang kali beliau belajar bahasa Inggris untuk bisa sampai pada sampai titik proses perkuliahannya saat ini di S3, berapa kali beliau gagal melamar beasiswa, berapa kali mengirim email ke professor di luar negeri, dan lainnya. Semoga informasi dalam blog beliau dapat bermanfaat bagi siapapun yang ingin kuliah ke luar negeri dengan beasiswa. 

Selanjutnya, adapun dasar menulis, meliputi: pemilihan kata, penulisan kalimat, dan penyusunan paragraf. Materi yang disampaikan dalam kuliah ini dalam bentuk tulisan dengan tujuan untuk bisa digunakan bukan hanya untuk penulisan akademik, tetapi juga untuk penulisan personal dan formal supaya materi dapat bermanfaat bagi semua peserta pelatihan yang beragam. Materi tersebut telah disiapkan dalam  tulisan khusus di blog: 

Seperti apakah menulis itu? Berikut ini adalah cuplikan materi tentang menulis.

Pemilihan Kata

Perihal pilihan kata disebut dengan diksi. Antara penulisan personal, formal, dan akademik, diksi yang digunakan bisa sangat berbeda meskipun dimaksudkan untuk mengungkapkan hal yang sama. Cermati tiga kalimat di bawah ini:
·         Ibu guru sedang ngobrol-ngobrol dengan kepala sekolah
·         Ibu guru sedang berbincang-bincang dengan kepala sekolah
·         Ibu guru sedang berdiskusi dengan kepala sekolah
Berbeda satu kata saja dapat merubah rasa dari kalimat.

A.   Penulisan Kalimat

Kalimat terdiri dari kalimat sederhana (simple sentence), kalimat gabungan (compound sentence), kalimat kompleks (complex sentence), dan kalimat campuran.

Contoh pengembangan kalimat.
Sederhana
Saya membaca tulisan di blog
Gabungan
Saya membaca tulisan di blog untuk menambah pengetahuan saya tentang cara menulis kalimat.
Kompleks
Saya membaca tulisan di blog ketika sedang bekerja dari rumah.
Campuran
Saya membaca tulisan di blog untuk menambah pengetahuan saya tentang cara menulis kalimat ketika sedang bekerja dari rumah.

B.   Penyusunan Paragraf

Paragraf adalah kumpulan kalimat yang mempunyai satu kalimat topik (topic sentence) sebagai ide pokok atau gagasan utama (main idea) dan beberapa kalimat penjelas (supporting sentences) sebagai detail yang menjelaskan ide pokok. Supaya enak dibaca dan tulisan mudah dipahami, susun paragraf deduktif.

Nah, bagaimana mengembangkan sebuah paragraf deduktif? Berikut ini tipsnya:
  • Gunakan bentuk kalimat sederhana untuk membuat kalimat topik.
  • Cara gampang untuk membuat kalimat topik, adalah pastikan anda meletakkan ide pengontrol atau controlling idea pada setiap kalimat topik.
  • Bentuk kalimat penjelas harus bervariasi, terdiri dari kalimat gabungan dan kompleks, serta dilengkapi dengan konjungsi sebagai transisi antar kalimat supaya paragraf mengalir dengan baik, enak dibaca, dan mudah dipahami

Contoh paragraf yang baik:
Bekerja dari rumah memiliki kekurangan dan kelebihan. Pada satu sisi, bekerja dari rumah menjadikan jadwal kerja tidak begitu jelas sehingga karyawan harus membuat jadwal jam kerja sendiri. Bekerja jadi tidak nyaman bagi yang memiliki rumah sempit. Pada sisi lain, bekerja dari rumah justru waktu menjadi lebih fleksibel dan lebih banyak waktu untuk keluarga. Selain itu, bekerja dari rumah bukan hanya dapat menghemat pengeluaran untuk biaya transportasi tetapi juga menghemat biaya operasional kantor.

Disamping materi singkat di atas, sesi diskusi juga menghasilkan sejumlah informasi yang bisa menginspirasi pembaca.

Bagaimana Anda melihat fenomena literasi pada generasi milenial saat ini? Terutama dengan maraknya medsos dan berita hoaks.

Kalimat-kalimat inspiratif dari pak Imam:
Proses dan rahasia kreatif yang beliau lakukan adalah dengan membaca.
Inspirasi itu secara ilmiah bukan berarti ditemukan dengan merenung di bawah pohon atau duduk di pinggir danau sambil melamun. Jika anda ingin menulis, berarti harus banyak membaca dulu. Memperbanyak input sebelum outputnya ditulis.

Hambatan terbesar dalam menulis.
Mencari Niche alias topik yang orisinil yang belum ditulis oleh orang lain. Ini lebih tepatnya disebut sebagai tantangan. Ibarat mau meneliti, tantangannya adalah mencari research gap sebagai novelty penelitian.

Literasi digital generasi milenial.
Terkait topik ini, dapat disimpulkan bahwa masih sangat minim. Gerakan literasi digital di Indonesia sudah banyak yang mengarah ke penanggulangan hoaks, cyber bullying, pornografi, dan lainnya. Justru yang kurang adalah literasi digital untuk keperluan akademik sebagai bekal generasi milenial untuk belajar di era digital. Belum ada gerakan literasi digital yang mengarah ke sana.

Tips memilih konjungsi yang tepat untuk menghubungkan setiap kalimat dalam satu paragraf dan bagaimana menghubungkan antar paragraf.

Artikel
Gambaran besar struktur sebuah artikel, seperti berikut.

Struktur artikel terdiri dari: pendahuluan, isi, dan kesimpulan. Jika ditarik garis-garis, semuanya berkaitan. Mulai dari judul, pendahuluan hingga kesimpulan. Jadi, dalam pendahuluan, penulis mencantumkan thesis statement alias pendapat penulis dulu. Pendapat penulis mengandung beberapa kalimat topik. Nah, kalimat topik itu nanti yang akan ditempatkan satu per satu di setiap paragraf. Sehingga satu artikel terhubung semuanya.









Kemudian, terkait menyambungkan antar kalimat, perlu diketahui tentang ini dulu. Kalimat terbagi menjadi 4: pernyataan, pertanyaan, perintah, dan seruan.

 

Jadi, dilihat, kalau kalimatnya mengandung sesuatu yang kontras bisa gunakan konjungsi: namun, padahal, dan lainnya.


Kata Sambung
Konjungsi antar kalimat dipilih berdasarkan jenis kalimatnya. Sedangkan, konjungsi antar paragraf dikontrol dengan kalimat topiknya. Beberapa fungsi konjungsi atau kata sambung. Dalam bahasa Inggris, sudah ada daftarnya.


Diksi
Diksi tidak perlu indah yang penting sampai pada pembaca. Jadi, dalam memilih diksi sesuaikan dengan target pembaca. Diksi yang terlalu tinggi itu justru membuat tulisan melayang dan tidak menyentuh ke tanah. Ibaratnya begitu. Itu istilahnya adalah inflated words.


Cara penulisan bahasa lokal.
Dituliskan dengan huruf miring. Kemudian diberi penjelasan apa yang dimaksud dari istilah lokal yang digunakan tersebut. Apabila sudah ditulis miring sebetulnya dalam kaidah penulisan bahasa Indonesia semua orang sudah paham kalau itu istilah di luar bahasa Indonesia.

Cara memilih atau menempatkan kata-kata, sehingga menarik bagi para pendengar atau pembaca.

Perbanyak input. Perbanyak membaca sehingga kata-kata yang dimiliki akan semakin kaya. Bisa menulis bagus jika konsisten membaca. Sehingga, ketika ingin menulis muncul diksi-diksi yang bagus. Secara otomatis tulisan kita juga akan semakin bagus.

Gambar di samping menampilkan checklist bagaimana cara memilih diksi. Jadi sebetulnya tolok ukur pemilihan diksi yang paling penting adalah apakah diksi/kata yang dipilih dipahami pembaca atau tidak.

Menyusun dan Mengoreksi.
Kalau membenarkan tulisan orang lain yang banyak kesalahannya memang cukup rumit. Lebih baik ditulis ulang dengan kata-kata sendiri. Ibarat penjahit, lebih suka jahit baju dari awal daripada harus memperbaiki baju yang salah jahit. Namun, jika dasar-dasar menulis sudah dikuasai, akan mudah mengoreksi tulisan orang lain.

Kaku saat memulai penulisan.
Bahasa secara alamiah memang seperti itu, baik dari segi writing, speaking, listening, maupun reading. Jadi, itu normal karena otak belum terbiasa untuk mengolah bahasa kembali. Solusinya, membiasakan diri untuk menulis.

Membuat paragraf yang tepat
Pahami kembali struktur paragraf. Ini struktur paragraf yang lebih lengkap. Jadi kalimat penjelas itu terbagi menjadi dua: 1) kalimat penjelas mayor; dan 2) kalimat penjelas minor. Kalimat penjelas mayor menjelaskan kalimat topik. Kalimat penjelas minor menjelaskan kalimat penjelas mayor. Kemudian, diakhiri dengan kalimat penutup bila diperlukan.





Itu dari segi struktur. Kemudian, ini dari segi kalimat penjelasnya:


Kalimat penjelas itu juga bermacam-macam. Bisa berupa fakta, alasan, contoh, data, dan lain sebagainya.

Praktik menulis paragraf yang tepat, kira-kira seperti ini, selalu tanyakan "what/why" apa atau mengapa dari kalimat topik.

Jika kalimat topik membutuhkan detail apa, maka jelaskan apanya.

Jika kalimat topik butuh detail kenapa, maka jelaskan kenapanya.

Satu lagi, jika apa dan mengapa tidak berfungsi, saatnya berpikir alternatif dengan kata "jika". Yang ini agak susah dijawab dengan tulisan.




Membuat sebuah paragraf yang baik dan menarik untuk dibaca
Paragraf yang baik dan benar harus memperhatikan koherensi dan kohesinya. Jika keduanya terpenuhi, paragraf baik. Koherensi berarti logikanya tersambung dari kalimat topik hingga minor detailnya. Kohesi berati kata, diksi, konjungsi yang dipakai tepat hingga mudah dibaca.


Dua model yang bisa membantu menyusun paragraf yang baik:
Model pertama.
P: kalimat topik.
E: penjelasan kalimat topik (major detail).
E: bukti yang menjelaskan major detai (minor detail) yang bisa berisi fakta, quote, data, atau contoh.
L: diakhiri dengan menyambungkan semuanya di penutup.





Model kedua.
C: klaim sebagai pernyataan kalimat topik.
P: bukti yang bisa anda berikan untuk mendukung kalimat topik. dan R: kaitan keduanya sebagai kesimpulan atau penutup jika diperlukan.

Kata ganti pada artikel bebas dan artikel populer.
Artikel bebas atau artikel populer bisa menggunakan antara kata personal atau formal. Jelasnya, kata ganti orang sangat dihindari dalam penulisan akademik. Dalam konteks blog, masih termasuk formal, para blogger profesional banyak menggunakan kata ganti itu. Aku dan kamu bisa digunakan juga supaya terasa lebih personal. Jadi, lihat kembali siapa pembaca.

Penggunaan paragraf deduktif, induktif  atau campuran dalam karya ilmiah
Secara umum, semuanya bisa digunakan. Namun, dalam teori penulisan akademik, supaya paragraf mudah dipahami gunakan paragraf deduktif. Jadi, kalimat pokok selalu di depan. Dalam penulisan artikel jurnal juga seperti itu. Penerapan paragraf deduktif, induktif  atau campuran, itu hanya diaplikasikan dalam reading atau naskah bacaan untuk ujian bahasa atau ujian sekolah. Namun, praktek dalam menulis, yang banyak digunakan adalah paragraf deduktif.

Apakah dalam penulisan  paragraf dalam sebuah buku misalnya buku untuk materi pembelajaran maka diksinya harus selalu akademik atau boleh bervariasi?
pemilihan diksi tergantung target pembaca. Dalam konteks buku pelajaran sebaiknya gunakan diksi yang formal saja. Siswa akan bingung jika diksi terlalu akademik. Beda misalkan membuat buku teks untuk anak kuliah atau kalangan akademisi, dimana ini sudah masuk ke penulisan akademik, gunakan diksi akademik.

Menggunakan kata baku meskipun untuk cerita fiksi.
Sederhananya, mengutip judul lagunya almarhum Glen Fredly, "terserah . . ." Sesuka penulisnya jika ingin menulis fiksi. Namun, ada satu hal yang tetap dijadikan patokan, setiap satu paragraf pasti ada inti pesan yang ingin disampaikan meskipun dalam penulisan fiksi. Tetapi, dalam penulisan paragraf tersebut tidak seketat penulisan non-fiksi.

Membuat kalimat utama yang baik ketika menyusun paragraf
Kalimat topik selalu taruh di depan. Kalimat topik dilengkapi dengan controling idea atau ide pengontrol. Ide pengontrol itulah yang dijelaskan dalam kalimat penjelas. Kalimat penjelas dapat berupa aneka detail atau contoh. Kemudian diakhiri dengan kalimat penutup jika dibutuhkan.




Membuat diksi yang indah dan bisa dinikmati oleh pembacanya
Ada 6 prinsip dalam memilih diksi:
1.   Pilih kata yang mudah dipahami
2.   Gunakan kata yang spesifik dan kontekstual
3. Pilih kata yang paling kuat diantara pilihan diksi yang ada
4.  Lebih baik, tekankan pada penggunakaan kata yang positif daripada sebaliknya
5.    Hindari penggunaaan diksi yang tinggi secara berlebihan
6.    Juga hindari diksi yang terlalu jadul

Jadi, diksi dipilih sesuai target pembaca.






Menyusun kalimat topik
Buat outline kalimat topiknya terlebih dahulu dalam bentuk ceklist atau dibuatkan daftar nomor urut. Jadi, dalam menulis, terlebih dahulu dibuat outlinenya. Mulai dari pendahuluan, isi, dan penutup. Dari pendahuluan sudah ditentukan apa yang akan dibahas (thesis statement). Thesis statement/poin yang akan dibahas dijadikan controlling idea pada setiap kalimat topik. Diakhiri dengan menyimpulkan semuanya. Ketika outline bagus, tulisan bagus. Pada pendahuluan sudah ketahuan akan membahas apa. Pada isi, itulah yang dibahas. Terakhir, diberi kata-kata penutup sedikit.

Ingat format ini.



Kalimat majemuk yang tepat agar mudah dipahami
Semua variasi kalimat bisa digunakan. Supaya tidak monoton dan membosankan ketika dibaca. Seperti yang tertera di materi, yang menentukan rasa tulisan adalah lebih ke diksi yang digunakan.

Ibarat seperti gambar ini yang mengibaratkan menulis seperti melukis, diksi itu seperti warna pada lukisan. Lukisan untuk orang dewasa dengan lukisan untuk anak-anak sangat berbeda warnanya. Begitu juga dengan tulisan anak-anak diksi yang digunakan pasti lebih mudah dipahami daripada diksi pada tulisan untuk orang dewasa.

Kalimat sederhana jika diksinya tinggi juga susah dipahami. Jadi, lebih perhatikan ke diksi yang ingin digunakan untuk murid SD.

Memilih kata agar tulisan baik dan menarik
Tulisan yang baik dan menarik adalah yang ditulis sesuai dengan kaidah penulisan, terutama ini dalam konteks penulisan formal dan akademik. Adapun tips dan trik yang bisa diterapkan adalah:
-          Perbanyak input: membaca
-          Berlatih: mencoba sedikit demi sedikit beberapa dasar menulis yang sudah kita pelajari
-          Menulis: rajin menulis
Kemudian, kata yang benar adalah kata yang digunakan sesuai dengan tujuan dan konteksnya. Kata yang baik adalah kata yang bisa menyampaikan informasi sesuai yang diinginkan oleh penulis sesuai dengan target pembaca. Pemilihannya berati disesuaikan dengan tujuan, konteks, dan target pembaca.

Kalimat gabungan dan Kalimat kompleks.
Kalimat campuran adalah gabungan dari kalimat gabungan dan kalimat kompleks. In rumusnya:


Kalimat gabungan dibuat dengan menambahkan salah satu kata dari singkatan FANBOYS: for (untuk), and (dan), nor (maupun), but (tetapi), or (atau), yet (namun), so (sehingga). Sedangkan kalimat kompleks dirangkai dengan menambahkan kata seperti when (ketika), after (setelah), because (karena), since (sejak), although (meskipun), while (sementara), dan sebagainya.

Ide dalam penulisan artikel
Jika dalam karya fiksi dan/atau dalam penulian personal, ide justru disimpan. Seperti cerpen yang ada plotnya, ide ditaruh di klimaks atau diberitahu pelan-pelan supaya pembaca penasaran.

Namun, dalam penulisan non-fiksi dan/atau penulisan formal dan akademik, ide justru harus disebutkan secara gamblang di depan. Ide harus sudah ditonjolkan di pendahuluan, diturunkan jadi kalimat topik, dan disimpulkan di akhir.

Misalnya, dalam menulis artikel jurnal, bahkan ada yang namanya abstrak yang berisi isi tulisan, dengan membaca abstrak saja sudah tahu gambaran seluruh isi artikelnya.

Dalam penulisan formal, para jurnalis meletakkan semua ide/informasi penting di paragraf pertama, baru informasi yang tidak penting di belakang. Namanya model piramida terbalik seperti gambar di samping.

Deduktif atau induktif
Dalam penulisan formal dan akademik, paragraf deduktif lebih efektif dan sangat disarankan. Selain itu, agar tulisan lebih mudah dipahami, gunakan paragraf deduktif.

Menulis Kreatif
Menulis personal seperti update status dan lainnya mudah. Menulis formal seperti menulis berita dan laporan dormal membutuhkan dasar literasi yang cukup. Menulis akademik seperti menulis laporan penelitian dan artikel jurnal membutuhkan dasar literasi yang tinggi. Kemudian, istilah: tidak ada yang baru selama masih berada di bawah sinar matahari; jadi segala kebaruan (inovasi) yang ada pasti ada silsilahnya ke belakang, maka studi pendahuluan paling tidak dengan systematic literature review harus dilakukan. Apalagi menulis untuk jurnal Scopus, novelty-nya harus kuat. Untuk menyatakan bahwa tulisan punya kebaruan, tidak bisa hanya dengan klaim semata, tetapi harus dengan pembuktian dari apa yang sudah dilakukan oleh penelitian sebelumnya ternyata belum menyentuh pada fokus penelitian yang kita lakukan.

SPOK dalam ragam tulisan formal dan akademik
Susunannya bisa divariasi. Namun, minimal harus ada unsur Subjek dan Predikat untuk bisa sah diaggap sebagai kalimat.

Sebagai penulis pemula, tulisan bisa bertahap tidak harus langsung sempurna sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Brainstorming yang efektif dan efisien
Curah gagasan atau brainstorming memang sering dilakukan untuk menghimpun ide, biasanya lebih efektif dengan berdiskusi dengan orang lain sebagai lawan berpikir.

EYD pada tulisan fiksi dan non fiksi
Tulisan fiksi lebih fleksibel daripada tulisan non-fiksi. Namun, kalau terkait EYD atau yang sekarang adalah PUEBI, kedua jenis penulisan harus sesuai dengan aturan PUEBI kalau tidak akan sudah dipahami. Beda kalau terkait kata, kalimat, dan paragraf, karya fiksi terserah tidak harus sesuai dengan aturan dasar yang kita bicarakan barusan.

Diksi dan dampak kesalahan diksi

Laporan dalam konteks pekerjaan memang harus dengan diksi yang formal untuk menunjukkan profesionalitas. Kedekatan personal dalam konteks kerja profesional justru menjadi hal yang kurang pas. Bisa saja dekat secara personal, namun untuk urusan laporan kerja tetap formal. Diksi yang salah membuat kalimat susah dipahami dan bisa berujung pada miskomunikasi.

Mengalir dalam menulis sebuah paragraf
Buat outline pointer yang ingin ditulis. Bisa juga menerapkan strategi free writing, yaitu tulis aja semuanya dulu yang ada dikepala kemudian dirapikan.

Mengembangkan tema
Ibarat tema merupakan suatu bangun, awalnya kita menulis dengan sudut pandang dari sebelah kiri bangunan, kembangkan dengan melihat dari sudut sebaliknya dan sudut yang lainnya.

Menulis bebas
Kaidah menulis sesuai dengan konteksnya, dan lebih berlaku untuk penulisan formal dan penulisan akademik.

Kesimpulan dan Penutup

Terkait dengan kata dan penggunaannya secara umum, sebetulnya bahasa dapat dibagi menjadi 2 kategori: spoken dan written language atau bahasa lisan dan bahasa tulisan.

Bahasa lisan biasanya kosa kata dan struktur kalimatnya lebih sederhana, model seperti ini banyak diadaptasi untuk menulis dengan hara personal.

Bahasa tulisan digunakan untuk penulisan formal dan akademik yang biasanya baik kata maupun struktur kalimatnya lebih kompleks. Jadi, jika ingin menulis formal dan akademik, pastikan yang dipakai adalah bahasa tulisan. Bahasa tulisan sangat konsern terhadap variasi penggunaan kata, penulisan kalimat, dan penyusunan paragraf.

Paragraf terbagi atas 4 tipe:


1.       Jika hanya ingin menjelaskan apa itu virus corona, gunakan paragraf deskriptif.

2.       Jika ingin menjelaskan asal mula virus corona, gunakan paragraf naratif.

3.       Jika ingin menjelaskan cara pencegahan virus corona, gunakan paragraf ekspositori.

4.   Jika ingin menjelaskan bahwa virus corona itu sangat berbahaya, gunakan paragraf persuasif.




Paragraf, seperti ini gambarannya jika dikemas dalam model humburger.




Kalimat topik ada di atas.



Kalimat penjelas di tengah.






Kalimat penutup di akhir.





Berikut ini latihan-latihan yang bisa membantu kita dalam belajar menulis secara sederhana.

Latihan 1:
Paragraf ini belum memiliki kalimat topiknya. Jadi kasihan, anak kalimatnya tidak memiliki induk kalimat. Minta tolong untuk dibuatkan kalimat topiknya kemudian ditaruh sebagai kalimat pertama pada paragraf tersebut.

Tetap di rumah saja dinilai sebagai salah satu cara yang paling efektif. Menggunakan masker ketika terpaksa harus bepergian dan selalu menjaga jarak dengan orang lain merupakan cara lainnya. Senantiasa jaga stamina dengan istirahat yang cukup juga dapat dilakukan untuk menjaga imun tetap baik sehingga tidak rentan tertular.

Latihan 2:
Paragraf ini baru ada kalimat topiknya. Mohon tambahkan minimal 3 kalimat penjelas:
Pendemi koronavirus mengubah pola orang dalam bersosialiasi, bekerja, dan belajar di Indonesia.

Latihan 3:
Buat satu paragraf dengan tema bebas. Kalimat topik harus memiliki ide pengontrol. Paragraf memiliki setidaknya 3 kalimat penjelas yang mendukung atau menjelaskan lebih lanjut ide pengontrol.

Terakhir, semoga ungkapan-ungkapan ini bisa menginspirasi kita.
  1. Menulis merupakan sebuah proseslambat laun kita akan suka dengan tulisan kita sendiri.
  2. Selama proses tersebut, "bodo amat" saja dengan semua kata orang.
  3. Teruslah menulis saja dan buktikan apa yang terjadi.
  4. Temukan dan kuatkan motivasi internal dalam diri kenapa harus menulis.
  5. Apapun kata orang, teruslah menulis.

Semoga Bermanfaat

Salam,
Pong Owen

Share:

2 komentar:

  1. keren banget tulisannya, Daftar Narsum Belajar Menulis dan Menerbitkan Buku Selama Bulan Ramadhan
    Tanggal 27 sampai 31 April 2020 Pukul 13.00- 15.00 WIB di WA Group PGRI
    1. Senen, 27 April 2020, Dr. Onno Widodo Purbo, Founder Elearning untuk Rakyat, tema Menulis dan Membuat buku Digital, https://lms.onnocenter.or.id/moodle/
    2. Selasa, 28 april 2020, Dr. Paidi, Kepala SMKN 4 Bengkulu dan Ketua MKKS Provinsi Bengkulu, Menulis Disain Pembelajaran Modern, https://pdsmk1bkl.blogspot.com,
    3. Rabu, 29 April 2020, Dr. Uswadin, Tim Pengembang Labschool UNJ, Menulis Buku dari Kegiatan Mengajar Sehari-hari, https://uswadinlabschool.blogspot.com/
    4. Kamis, 30 April 2020, Amir Faisal, Berbagi Pengalaman Menulis Buku Motivasi dan Kepemimpinan, https://www.spiritualquantum.com/about/amir-faisal/
    5. Jumat, 31 April 2020 Dr. Dadang Kadarusman, Motivasi Menulis Setiap hari dan Menerbitkan Buku, http://www.dadangkadarusman.com/
    Sabtu dan Minggu Libur untuk menyelesaikan tugas resume kuliah online, dan dikirimkan ke email omjaylabs@gmail.com serta posting di blog masing-masing agar semakin banyak orang membaca tulisan kita. Tks.

    BalasHapus

Promo Buku

Promo Buku
Bisa pesan langsung ke Penerbit ANDI Offset atau lewat Penulis (Klik Gambar).

Personal Contact Information

E-mail: romapatandean@gmail.com
HP: 081355632823

About Me

Foto saya
Be proud of the imperfection. It is the true guide to the ultimate welfare of the soul.

YouTube Roma Patandean

Blog Archive

Followers

Visitors

Free counters!

Update COVID-19 di Indonesia