Ass. Wrb.
Salam sejahtera
bagi kita semuanya.
SELAMAT
MENUNAIKAN IBADAH PUASA 1441 H, bagi kita yang menjalankannya. RAMADHAN
MUBARAK.
Materi kali ini
disajikan oleh bapak Agus Subardana dari Penerbit ANDI
Offset, yaitu tentang Teknik
Memasarkan Buku, secara khusus Strategi Pemasaran Buku. Materi ini sangat
penting dikuasai oleh siapapun
yang akan menjadi penulis buku agar bukunya laku di pasaran.
Berdasarkan
serangkaian penuturan dari bapak Agus Subardana, Strategi Pemasaran Buku dapat digambarkan
seperti berikut ini.
STRATEGI PEMASARAN BUKU
Buku merupakan
salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran
serta sarana penyampaian informasi.
Sejak usia dini, anak anak telah
diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan
buku.
Dalam rangka
mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya
anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan
tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah
terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap
buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang
penerbitan buku.
Perkembangan
industri penerbitan buku juga dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin) yang relatif besar
dibandingkan industri lainnya khususnya barang konsumsi. Saat ini terdapat 1.328
penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI)
dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit, dan sisanya sudah tidak
aktif lagi.
Dalam rangka
mempertahankan Industri Penerbitan Buku, agar tetap terus hidup dan dapat
mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu strategi pemasaran. Strategi Pemasaran
biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, entreprenur yang menjalankan bisnis.
Strategi
pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik. Kenapa
demikian, hal ini dapat dilihat dari jenis
jenis buku yang diterbitkan. Jenis-jenis buku yang diterbitkan tersebut
dikelompokkan menjadi kategori buku. Salah satu contoh, Penerbit ANDI Offset
menerbitkan buku cukup banyak kategori produk yaitu ada 32 katagori produk buku
( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku
Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).
Dari berbagai jenis
kategori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan
segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan. Pada umumnya kegiatan
pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis. Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di
pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
- Faktor Mikro, yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
- Faktor Makro, yaitu demografi-ekonomi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Saat ini, Penerbit
ANDI Offset dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang dan terus dijalankan
masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan
Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya
sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 10.000 judul buku
yang telah di kelompokkan menjadi 32 kategori.
Strategi
Pemasaran buku yang telah dipetakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu
Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan
Darat, dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas.
Dua strategi tersebut dapat dielaskan secara singkat sebagai berikut :
1. STRATEGI PEMASARAN BUKU SERANGAN UDARA.
#Pemasaran Buku
Secara Online
Saat ini yang
sedang tren dan gencar di dunia maya yaitu Strategi Pemasaran yang banyak dipakai
oleh setiap orang yang sudah mengerti teknologi internet yaitu berpromosi secara
online melalui website dan media sosial lainya. Kalau kita sudah mempunyai produk
buku yang jenis kategorinya banyak maka langkah awal kita harus buat website.
Katakanlah website merupakan
markas besar untuk sebuah bisnis penjualan buku. Dengan mempunyai website ini,
kita dapat merencanakan promosi dalam melancarkan penjualan buku. Dan website tersebut akan banyak kita isi
produk, harga, promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya. Untuk
penjualan buku secara online ini,
kita harus terus proaktif untuk terus promosi, supaya kita dapat :
- Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
- Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
- Menjaga
kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
- Menaikan
penjualan dan profit
- Membandingkan
dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
- Membentuk citra
produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
- Mengubah
tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen
- Media Online
yang dapat kita lakukan untuk promosi dan penjualan buku yaitu sudah tidak
asing lagi dibenak anda sekalian yaitu lewat telepon, w.a, sms, email, dll.
#Pemasaran Buku
Lewat Komunitas
Kita tentunya
punya komunitas masing-masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk
komunitas dan relasi, maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana
promosi dan penjualan buku. Penjualan lewat komunitas akan lebih efektif dan efisien sehingga
tingkat keberhasilannya, lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan.
Kuncinya kita harus proaktif menjalin komunikasi dan interaksi dengan komunitas
serta dapat menjaga integritas pribadi kita.
2. STRATEGI PEMASARAN BUKU SERANGAN DARAT
Untuk menguasai
seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku, kita harus melakukan
pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya
sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh s.d
Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi
pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar
yang kita tuju, antara lain :
#Toko Buku
Penerbit Buku
yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri, sebagian
besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai
pemasok rutin di toko buku, maka kita
perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis
yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.
Kenapa kita
perlu petakan jenis toko buku tersebut, hal ini dikarenakan tiap jenis toko
buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda. Contoh
toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan Toga Mas
Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan
teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya. Adapun
toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi
penjualan per toko. Sedangkan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya
masih manual.
Untuk itu saluran
toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit
buku dengan sistem titip jual/konsinyasi, kecuali toko buku tradisional
diberlakukan kredit dan jual putus.
Strategi
Promosi di toko buku Modern, ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan,
antara lain:
- Menguasai display buku, supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol.
- Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner.
- Mengadakan Bedah Buku, Talk Show dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
- Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan, Program TAB, Program TAM , dll ), dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan, kuncinya kita proaktif komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.
#Direct Selling
Pemasaran Buku
melalui Direct Selling ini kita
petakan berdasarkan jenis kategori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori
buku penjualan lewat Direct Selling
ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
- Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
- Buku Teks Perguruan
Tinggi untuk semua mata kuliah.
- Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK, Perguruan Tinggi dan umum.
Dengan pemetaan
jenis kategori tersebut diatas, maka Penerbit ANDI sebagai Industri Penerbitan
buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales). Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut kita beri tanggungjawab
target sesuai maping areanya masing
masing yang bertugas :
- Kunjungan langsung ke tiap sekolah.
- Kunjungan langsung ke setiap kampus.
- Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpustakaan Kampus, Perpustakaan Daerah, dll.
Dengan
kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun
hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll.
Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.
3. MELAKUKAN EVENT
EVENT
Aktive dalam
melakukan event event seperti event Pameran buku, dalam seminar,
workshop, Tryout, dan sebagainya.
Sebagai informasi tambahan bahwa Penerbit ANDI mempunyai
website : www.andipublisher.com, transaksi dapat
langsung dilakukan lewat website tersebut. Selain itu, Penerbit ANDI juga
bekerjasama dengan semua market place termasuk Tokopedia.
ASPEK-ASPEK YANG DINILAI PENERBIT TERHADAP NASKAH BUKU.
#Aspek
Ideologis
Topik tidak bertentangan
dengan UUD 1945 dan Pancasila, topik tidak akan meresahkan kondisi masyarakat
seperti: politik, hankam, sara, sopan santun, harga diri, dll.
#Aspek Keilmuan
- Topik yang dibahas merupakan topik baru bagi masyarakat, dan masyarakat sudah siap menerima topik tersebut.
- Naskah adalah gagasan asli bukan jiplakan.
- Terkait dengan akurasi data maka diperlukan sumber daftar pustaka yang lengkap.
#Aspek
Penyajian:
- Sistematika kerangka pemikiran baik, sehingga alur logika pemaparan mudah dipahami.
- Bahasa yang digunakan komunikatif sesuai dengan jenis naskah dan sasaran pembaca.
- Cara penulisannya sudah benar, yaitu menggunakan tata bahasa dan ejaan yang baku.
- Kelengkapan naskah secara fisik seperti kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, batang tubuh, daftar gambar, tabel, lampiran, index, daftar pustaka, sinposis, sudah lengkap.
- Pengetikan menggunakan media dan alat apa, apakah tulis tangan, diketik manual, ketik komputer menggunakan software tertentu?
- Mutu gambar, tabel dan objek lain yang dipasang (capture) apakah layak atau masih harus diperbaiki lagi?
- Apakah urusan perizinan penggunaan gambar tertentu, izin terjemahan, izin pengutipan dll. sudah diselesaikan?
#Aspek
Pemasaran
- Apakah tema naskah mempunyai pangsa pasar jelas dan luas sehingga buku akan dapat dan mudah diterima pasar?
- Apakah naskah memiliki selling point atau potensi jual tertentu, seperti judul, keindahan, bahasa, kasus aktual, dsb?
- Apakah ada buku sejenis yang beredar dan telah diterbitkan? Apa kelebihan naskah tersebut dibandingkan dengan buku lain?
#Aspek Reputasi
Penulis
- Apakah penulis adalah tokoh, praktisi, dosen yang sangat diakui kepakarannya oleh masyarakat luas?
- Apakah buku-buku yang pernah diterbitkan mempunyai catatan keilmuan dan pemasaran yang baik?
#Aspek yang
paling menentukan adalah potensi pasar.
CARA MEMBENTUK CITRA PRODUK:
- Fokus pada pengisahan cerita, bukan pada fitur produk. Tanpa cerita yang bagus, produk kita tidak akan memiliki nilai inheren atau emosional bagi pelanggan. Terkadang, manusia itu lebih cepat memberi respons saat diberi cerita. Bila suatu merek memberi kesan mendalam bagi konsumen, maka hal tersebut akan berdampak pada perilaku belanja konsumen.
- Beri nilai tambah produk agar makin disukai konsumen.
- Ketika membentuk citra merk, sebaiknya konten yang dibuat harus fokus pada hal yang dapat membangun hubungan dan membantu konsumen membuat keputusan yang tepat dan matang. Dengan begitu, ketika mereka memilih produk kita, karena produk kita yang paling sesuai dengan kebutuhan. Hal ini akan berdampak pada hubungan yang lebih kuat dan tahan lama.
- Pelayanan terhadap pelanggan yang baik secara sosial akan berdampak positif bagi citra perusahaan.
UKURAN BUKU DAN AREA CETAK
Setelah kita menentukan
sistematika penulisan buku, hal penting berikutnya adalah format buku yang akan
di tulis. Format buku terdiri dari beberapa ukuran yaitu ukuran besar, standar,
kecil, atau buku saku serta format spesial. Penentuan format ini akan
berpengaruh terhadap ketebalan buku dan kedalaman materi yang kita inginkan.
Format buku di Penerbit Andi Offset:
- Format Besar : 20 cm x 28 cm, 21,5 cm x 15,5 cm
- Format Standar : 16 cm x 23 cm, 11,5 cm x 17,5 cm
- Format Kecil : 14 cm x 21 cm, 10 cm x 16 cm
- Buku Saku : 10 cm x 18 cm, 13,5 cm x 7,5 cm
- Format Khusus
Banyak Penulis
tidak memperhatikan format ini sehingga saat dilakukan pengaturan layout dan setting, beberapa bagian buku menjadi tidak sesuai dengan maksud
Penulis. Ketidaksesuaian tersebut contohnya: proporsi gambar yang tidak benar,
pemotongan kata yang tidak tepat (terutama pada listing program pada buku
pemrograman), dan ketebalan buku yang tidak proporsional.
Selain itu pak Agus
Subardana juga memberikan sejumlah masukan yang dimungkinkan bisa memaksimalkan
pemasaran buku hasil karya kita, yaitu:
- Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi
pemasaran buku serangan Darat. Dari kedua strategi tersebut, yang paling sulit adalah
strategi pemasaran serangan Darat dikarenakan membutuhkan waktu tenaga dan
tentunya adanya follow up terus
menerus. Sehingga keberhasilan ditentukan oleh tenaga penjual yang dipercayakan.
- Strategi pemasaran buku bagi penulis pemula. Kalau naskahnya
dinyatakan diterima dan diterbitkan oleh penerbit skala nasional, seperti
Penerbit ANDI, tentunya akan dilakukan langsung memakai dua strategi pemasaran yakni
Strategi Pemasaran Buku serangan Udara
dan strategi pemasaran buku serangan Darat. Akan tetapi, bila penulis
tersebut menerbitkan bukunya sendiri
tidak melalui Penerbit, maka dapat melakukan strategi pemasaran buku serangan
Udara (komunitas dan gunakan media sosial secara mandiri).
- Penulis yang bukunya diterbitkan penerbit mayor, mendapatkan hak
Royalti 10% dari total nilai transaksi terjual. Di Penerbit ANDI rata-rata
diberikan Royalti per 6 bulan / Semester terhitung sejak buku telah
terdistribusi dan ditandatangani perjanjian kedua pihak (antara penulis -
penerbit). Penulis mendapatkan bukunya sebanyak 3 exs, dan penulis diperbolehkan
mempromosikan bukunya dan kalau penulisnya beli bukunya biasanya mendapatkan
potongan 30%.
- Penulis perlu melakukan tindakan berikut ini agar buku
yang ditulis laku dijual disaat pandemi Covid-19. Pertama menuliskan
bidang yang dikuasai. Kedua melakukan penelitian sederhana di google tentang trend produk buku yang laku saat itu. Di situ akan ditunjukkan trend produk buku apa yang laku dijual. Memang
buku yang laku saat ini masih buku untuk anak-anak dan novel untuk remaja.
- Menjalin kolaborasi dengan pesaing dalam penjualan buku tetap
bisa terjadi. Contohnya Penerbit ANDI berkolaborasi dengan Penerbit
BPFE Universitas Gadjah Mada. Adapun syarat dan ketentuan diharuskan ada titik
temu dari kedua belah pihak. Dalam penerapannya akan dilihat dan dinilai dari
aspek produk bukunya, potensi pasarnya,
daya serap produknya.
- Harga 1 buku di
setiap toko kadangkala tidak sama walaupun sampul, judul dan isi sama. Buku yang diterbitkan
Penerbit ANDI sudah ada standar harganya,
di barcode back Viber buku
sudah ada harga yang tercantum sehingga harga tidak bisa diubah. Kecuali ada moment promosi di toko tersebut biasanya
ada mendapatkan discount tetapi harga
aslinya tetap ditampilkan. Adapun kalau Toko tersebut berada di luar pulau Jawa
maka ada harga Zona, sehingga harga di
pulau Jawa dengan harga di luar pulau bisa berbeda (contoh harga pulau Jawa dan harga di Sumatra ada
perbedaan). Yang membedakan harga adalah setiap penerbit mempunyai hak untuk
menentukan harga buku produksi, dimana dihitung dari oplah cetaknya. Semakin dicetak,
oplahnya banyak semakin murah. Kalau
oplah cetaknya sedikit semakin mahal harga buku tersebut. Sehingga ini yang
menjadi perbedaan harga dari penerbit satu dengan lainnya. Berikutnya, serangan Darat lebih banyak
menghasilkan karena langsung ketemu dengan konsumen apalagi pasar buku teks
utama yang dipasarkan. Konsumen biasanya lebih senang tatap muka langsung dan dapat
melihat sampel produknya. Kekurangan serangan Darat, dibutuhkan tenaga penjual tentunya ada biaya
operasional dan butuh waktu dalam follow
up. Adapun serangan Udara,
kelebihannya bisa menekan biaya operasional, informasi produk cepat sampai ke konsumen dan
promosi bisa tersebar secara masif lewat online
ini. Kekurangannya: konsumen di indonesia belum terlalu percaya atas informasi
produk yang diterima, ada rasa takut
barangnya tidak sesuai dengan peranannya, konsumen masih dikenai ongkos kirim.
- Penjualan buku secara online harus proaktif dalam promosi.
Promosi produk secara online dapat
mengubah tingkah laku, persepsi dan
pendapat konsumen. Dalam arti dengan terus melakukan promosi maka konsumen
tersebut yang tadinya tidak respon terhadap produk tersebut dapat mengubah
perilaku, persepsi (pola pikir) untuk
tertarik membeli produk yang ditawarkan /promosikan sehingga mengubah
pendapatnya untuk mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut.
- Strategi yang dapat dilakukan antara penulis dan penerbit yaitu (1) Melakukan Talk Show Bedah Buku secara periodik (2) Sama-sama mempromosikan bukunya, (3) Penulis dapat membantu menjualkan bukunya dan pihak Penerbit akan memberikan rabat buat penulis.
- Durasi sebuah buku menjadi buku best seller. Dengan sumber daya yang memadai maka semua strategi yang
dimiliki penerbit akan dipakai semuanya. Karena sebagai industri penerbitan buku
harus terus dapat profit dan terus
mengembangkan pasar. Waktu yangg dibutuhkan untuk menjadi buku best seller rata-rata 4-6 bulan, dan
termasuk moment yang tepat penjualan buku tersebut. Contohnya, kalau
menerbitkan buku pelajaran maka moment
penjualan yang tepat antara bulan Mei s.d Agustus.
- Event dan wabah corona. Saat ini sedang
wabah corona, Penerbit ANDI melakukan pemasaran lewat online dan events lewat online juga. Sementara events yang sifatnya berkumpul dan tatap
muka sementara ditiadakan.
- Memasarkan sendiri, sementara buku diterbitkan oleh
penerbit mayor. Penulis boleh memasarkan bukunya sendiri walaupun diterbitkan
oleh penerbit Mayor. Penerbit justru sangat terbantu jika penulis ikut serta
memasarkan bukunya dan penulis akan mendapatkan rabat dari penerbit.
- Cara memasarkan buku kepada pembaca. Pemasaran
bisa menggunakan jaringan komunitas untuk sarana promosi dan penjualan buku.
Penjualan lewat komunitas akan lebih
efektif dan efisien sehingga tingkat keberhasilannya lebih tinggi penjualan
buku yang ditawarkan. Kuncinya harus proaktif komunikasi dan interaksi dengan
komunitas yang dimilki.
- Strategi pemasaran antara penulis dan penerbit. Jika buku
diterbitkan oleh penerbit Mayor, pihak
penerbit yang akan memasarkan dengan strategi pemasaran masing-masing penerbit.
Biasanya pihak penulis diharapkan juga berperan mempromosikan bukunya lewat
komunitas penulisnya. Kalau bukunya diterbitkan secara Pribadi dengan
mengeluarkan modal penulis pribadi, maka penulis tersebut harus mengerti dan
menguasai strategi pemasaran bukunya.
- Berdasarkan pengalaman pribadi pak Agus Subardana, pernah terjadi beberapa judul buku yang semula dianggap tidak terlalu disukai pasar ternyata booming. Ini dimungkinkan karena adanya faktor X.
SELAMAT
MENULIS, MENERBITKAN DAN MEMASARKAN
Semoga menginspirasi.
yuk kita mulai menulis buku dan memasarkannya.
BalasHapuswooo luar biasa lengkap dan menarik
BalasHapusmantap dan detil
BalasHapusBagus sekali
BalasHapusBapak dan ibu peserta belajar menulis dan menerbitkan buku PGRI bersama omjay dan kawan-kawan yang omjay sayangi dan banggakan. inilah guru blogger yang beruntung dan mendpatkan hadiah kejutan dari penerbit andi, siapakah mereka? Klik https://omjaylabs.wordpress.com/2020/04/24/inilah-peserta-belajar-menulis-yang-mendapatkan-hadiah-buku-dari-penerbit-andi-yogyakarta/
BalasHapuskeren...
BalasHapusMantul enak dibaca
BalasHapusBagus banget pak,selanat ya
BalasHapusSeanat ya bro
BalasHapusselamat bapak, lengkap dan enak dikonsumsi
BalasHapus