Refleksi Minggu ke-18, Sabtu 16 April 2022
Kombinasi pemanfaatan Canva dengan materi pembelajaran. Sumber: Dok. Pribadi. |
Minggu ini saya menjalani
sejumlah agenda penting. Bonusnya adalah ada libur Paskah selama 3 hari. Tapi,
walaupun libur tetap ada kegiatan rutin. Kegiatan yang tidak kenal libur adalah
pendidikan guru penggerak. Sudah memasuki Minggu ke-18 pada Modul 3.1 dengan
topik Pengambilan Keputusan Sebagai
Pemimpin Pembelajaran.
Ternyata mengambil sebuah
keputusan itu tidak mudah. Tentunya, semua guru termasuk saya pernah mengambil
keputusan-keputusan di lingkungan kerja pada institusi pendidikan. Tidak
terpungkiri juga bahwa keputusan tersebut membawa saya pada hal dilematis yang
berat untuk dijalani.
Implementasi pengambilan
keputusan yang berpihak pada murid tidak mutlak terjadi dalam kelas secara
langsung. Bisa saja keputusan itu lahir melalui strategi pembelajaran yang saya
jalankan. Namun sebelum dilakukan, saya perlu menelaah/mempertimbangkan pengaruhnya
kepada murid.
Kendala yang saya alami tidak
lain adalah saya tidak mempertimbangkan adanya nilai-nilai yang terkait dengan
moral di dalam pengambilan keputusan. Pada umumnya, tidak tersentuhnya
nilai-nilai tersebut menjadi kendala yang sering terjadi oleh karena fokus pada
satu titik saja, misalnya tata tertib sekolah sebagai acuan mengambil
keputusan.
Di modul ini saya belajar beberapa
nilai-nilai kebajikan dasar seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran,
keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup seringkali bertentangan ketika
saya mengambil keputusan. Ini jelas pengetahuan baru bagi saya.
Tiga hari waktu yang tersedia
untuk melakukan kegiatan di sekolah minggu ini sebelum memasuki Paskah. Dalam
pembelajaran saya menerapkan penggunaan Canva for Education sebagai salah satu
pilihan murid untuk melakukan kreasi dan pelaporan penugasan. Di samping
belajar tentang materi, saya libatkan aplikasi Canva sebagai sarana edukasi di
kelas. Sebelum memulai pelajaran, seperti biasa saya dan siswa membuat
keputusan kelas. Salah satunya terkait penggunaan smartphone. Kesepakatannya adalah
smartphone hanya boleh digunakan ketika guru memintanya dan selama penggunaan
smartphone hanya boleh mengakses email dan aplikasi Canva.
Contoh karya murid di Canva. Sumber: Dok. Pribadi |
Proses belajar berjalan dan
sampailah pada waktu pengumpulan tugas. Puluhan murid bisa menggunakan Canva
dan mengirim tugas dengan baik. Namun, sejumlah murid masih mengalami kendala.
Pada akhir pelajaran tersebut, semua murid yang berhasil menggunakan Canva dan
sukses mengirimkan tugas akan saya berikan sertifikat apresiasi.
Lalu, bagaimana dengan murid yang
tidak mampu menyelesaikan tugas menggunakan Canva? Apakah mereka tidak
mendapatkan nilai tugas? Apakah mereka tidak berhak atas sertifikat apresiasi? Sebelum
mengambil keputusan, saya melakukan analisis sembilan langkah pengambilan
keputusan dengan harapan keputusan saya nantinya benar-benar berpihak kepada
murid saya.
Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan
Dalam situasi ini saya menemukan
nilai-nilai cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, tanggung jawab dan
penghargaan akan hidup menjadi nilai
yang saling bertentangan dalam keputusan yang akan saya ambil.
Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini
Murid dan guru terlibat dalam situasi ini.
Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini
Fakta-fakta yang terkait, antara lain: hasil
karya murid di Canva, kemampuan menggunakan Canca, tugas yang terkumpul, dan jumlah
murid yang mengumpulkan tugas.
Pengujian benar atau salah
- Uji Legal: Murid yang tidak menyelesaikan tugas tidak melanggar hukum.
- Uji Regulasi/Standar Profesional: Jika saya tidak memberikan nilai dan sertifikat apresiasi kepada semua murid, maka saya membangun kesenjangan antara saya dan sesama murid, sementara jika semuanya saya berikan nilai dan sertifikat apresiasi tanpa melihat tugas dan kemampuan murid, maka sebenarnya saya tidak menuntun murid untuk bertanggung jawab.
- Uji Intuisi. Nilai diberikan bagi murid yang menyelesaikan tugas. Sertifikat apresiasi diberikan bagi murid yang memiliki bukti hasil karya tugas di Canva.
- Uji Publikasi. Sekiranya keputusan saya terbit di media massa, saya merasa bertanggung jawab atas keputusan saya. Tindakan yang saya ambil benar secara moral sebagai pendidik.
- Uji Panutan/Idola. Jika keputusan yang saya ambil ini memiliki manfaat tentunya akan mendorong murid dan guru lain untuk melakukan praktik baik penggunaan Canva, seperti yang trainer Canva berikan kepada saya ketika terlambat mengumpulkan karya oleh karena kendala perangklat teknologi dan jaringan internet.
Pengujian Paradigma Benar
lawan Benar
Terdapat dua paradigma dalam
situasi ini, yaitu Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) dan Jangka
pendek lawan jangka panjang (short term
vs long term)
Melakukan Prinsip Resolusi
Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, yakni Berpikir Berbasis Hasil Akhir
(Ends-Based Thinking) dan Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
Investigasi Opsi Trilema
Diberi
nilai/sertifikat apresiasi atau tidak keduanya adalah keputusan dilematis
manakala saya kaitkan dengan semangat belajar murid. Lalu muncullah tanggapan mereka
untuk mencoba kembali mengerjakan tugas dan melakukan kreasi di template Canva.
Buat Keputusan
Keputusan yang
saya ambil adalah semua murid akan mendapatkan nilai dan sertifikat apresiasi
ketika mereka semua telah menyelesaikan tugas dan mengirimkan hasil karya lewat
Canva pada waktu yang telah ditentukan dann disesuaikan dengan kondisi murid.
Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan
Apresiasi
pada murid tidak hanya memberikan semangat belajar akan tetapi memompa mereka
untuk menguasai keterampilan baru dalam belajar secara lebih kreatif dan
inovatif.
Mengacu pada analisis langkah
yang saya ambil tersebut, saya merasa memiliki keyakinan dan optimisme bahwa
dalam mengambil sebuah keputusan diperlukan pendekatan-pendekatan yang akan
menghasilkan keputusan yang berpihak pada murid.
Saya bermimpi jika di kelas-kelas
saya ke depan, apapun permasalahan yang hadir, akan saya coba selesaikan lewat
pendekatan ini.
0 komentar:
Posting Komentar