Sebagai upaya menghadirkan
kebijakan yang benar-benar berpusat pada murid baik di kelas maupun dalam
lingkup institusi sekolah, baik guru maupun semua unsur yang terlibat dalam
pengambilan kebijakan strategis untuk pendidikan, sudah waktunya mulai
membangun itu dengan melakukan hal-hal berikut.
Guru yang mendidik dan
profesional harus memaknai kerangka filosofis pemikiran Ki Hajar Dewantara
dalam menjalankan tugas pengajarannya. Ia harus tampil di depan, menjadi
contoh, menjadi panutan dan menjadi penuntun muridnya. Agar ini maksimal, guru
harus memaknai visi, misi nilai dan perannya sehingga Profil Pelajar Pancasila
ke depannya akan benar-benar terealisasi padam murid. Sudah waktunya bagi guru
untuk benar-benar memaksimalkan keberimanan, ketakwaan dan akhlak mulia;
kebhinnekaan global, kegotongroyongan, kreatifitas, kemampuan bernalar kritis
dan kemandirian murid dalam menyongsong masa depan murid yang nyaman, selamat
dan bahagia. Konsep ini terkait erat dengan nilai dan peran guru.
Appreciative Inquiry (AI) bisa dilaksanakan lewat konsep BAGJA
untuk mengidentifikasi dan memaksimalkan potensi murid. Di sini guru bisa
membangun mimpinya tentang seperti apa kelas dan murid-murid yang diajarnya ke
depan. Tak lepas dari Profil Pelajar Pancasila.
Setiap permasalahan murid tak
serta merta selesai dengan menggunakan ukuran diri. Keyakinan kelas perlu
dibangun agar mendasari penyelesaian masalah di kelas yang ditopang oleh pemenuhan
kebutuhan dasar murid, memahami posisi kontrol, dan penerapan segitiga
restitusi.
Pengambilan keputusan berpadu dengan nilai dan peran pada guru |
Sebagai langkah praktik baik
pembelajaran yang berpihak pada murid, pembelajaran berdiferensiasi memudahkan
guru dalam memetakan layanan belajar yang optimal. Setiap keragaman murid
terlayani kebutuhannya dengan penerapan pembelajaran sosial dan emosional.
Diperlukan teknik coaching agar setiap
masalah yang terjadi pada murid dapat diselesaikan oleh murid itu sendiri
sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Tak terlepas dari semua itu, pengambilan keputusan lewat sembilan langkah
akan memaksimalkan layanan yang berpihak pada murid sebagai pemimpin
pembelajaran.
0 komentar:
Posting Komentar