Identitas Buku
1. Judul Buku : Manajemen Sekolah
2. Penerbit : Refika ADITAMA
3. Penulis : Dr. Rohiat, M.Pd.
4. Tahun Terbit : 2009
5. Cetakan : Kedua
6. Tebal Halaman : 236
7. Harga : Rp,-
8. No. ISBN : 979-1073-39-2
Penulis Buku
Dr. Rohiat, M.Pd. adalah seorang dosen tetap pada Magister Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Bengkulu. Beliau juga merupakan dosen luar biasa FKIP Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan Universitas Prof. Dr. Hazahirin, SH, Bengkulu. Beliau menyelesaikan sarjana muda pada jurusan Administrasi dan Supervisi Pendidikan IKIP Bandung tahun 1979 dan Sarjana tahun 1982. Tahun 1993 menyelesaikan pendidikan pascasarjana di IKIP Bandung Jurusan Administrasi Pendidikan dan melanjutkan jenjang S3 pada jurusan yang sama. Beliau sering menjadi narasumber dalam berbagai pelatihan dan konsultan pada kegiatan peningkatan mutu SMP. Beliau pernah menjadi Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan (1985-1987), Ketua Program PGSD (1990-1994), Ketua Unit PPL FKIP (2004-2005), Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan LPPM Universitas Bengkulu (2004-2008)
Garis Besar Pembahasan
Buku Manajemen Sekolah karya Dr. Rohait, M.Pd ini pada intinya mengulas tentang teori dan praktik manajemen dalam mengelola organisasi pendidikan yakni sekolah. Buku ini kaya akan informasi ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen pendidikan. Teori-teori banyak dibahas dalam buku ini misalnya teori dasar manajemen pendidikan mutlak dikuasai oleh para pengelola pendidikan, teori manajemen pendidikan menjadi modal dasar untuk keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di sekolah, manajer sekolah dalam memberikan harapan keberhasilan dalam penerapan program-program inovasi pendidikan, dan dapat mengetahui berbagai informasi tentang ilmu dalam seni manajemen pendidikan di sekolah. Buku ini bertautan teori dengan buku karangan Muhammad Kristiawan, Dian Safitri dan Rena Lestari dengan judul Manajemen Pendidikan, terbitan deepublish (2017). Dalam buku tersebut juga mengurai tentang konsep dasar manajemen pendidikan, tugas dan tanggungjawab manajemen pendidikan, fungsi – fungsi manajemen, konsep manajemen tingkat pendidikan sekolah dan pendidikan tinggi, sekolah sebagai suatu sistem, manajemen pendidik dan peserta didik, manajemen kurikulum, manajemen pembiayaan, sarana dan prasarana, efektifitas mutu sekolah, kepemimpinan sekolah efektif, budaya organisasi sekolah efektif dan Total Quality Management (TQM).
Dr. Rohait, M.Pd membahas bukunya secara runtut dalam enam bagian. Bagian pertama berbicara tentang manajemen pengelolaan organisasi, yaitu manajemen sebagai ilmu dan seni. Mengapa sebagai seni? Karena manajemen sebagai suatu seni membutuhkan tiga unsur, yaitu pandangan, pengetahun teknis dan komunikasi (Henry M. Botinger dalam Stoner, 1986). Sebagai sebuah sistem, manajemen memiliki komponen untuk berproses. Dalam proses manajemen, seorang manajer harus menampilkan sejumlah fungsi pokok, yaitu Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Kepemimpinan (Leading) dan Pengawasan (Controlling). Perencanaan dirancang lewat visi yang melahirkan misi, tujuan, sasaran, analisis, program dan pembiayaan. Analisis yang dimaksud adalah analisis SWOT (strength, weakness, opportunity and threat). Selanjutnya buku ini memaparkan manajemen yang efektif dan efisien, keterampilan manajer dan kegiatan seorang manajer dalam mencari konsep baru (renewal manajemen).
Bagian kedua, penulis meramu manajemen dan administrasi adalah dua kata yang bisa memiliki arti yang sama atau berbeda. Akan tetapi cenderung menggunakan istilah manajemen karena pada dasarnya manajemen identik dengan administrasi. Terdapat kiat manajemen lewat untaian pendekatan-pendekatan dalam manajemen pendidikan, yaitu manajemen adalah kerjasama orang-orang, manajemen adalah suatu proses, manajemen sebagai suatu sistem, manajemen sebagai pengelolaan, kepemimpinan dalam manajemen, pengambilan keputusan dalam manajemen, komunikasi dalam manajemen, dan ketatausahaan dalam manajemen. Buku ini memaparkan pokok garapan manajemen sekolah, yakni manajemen kurikulum, manajemen kesiswaan, manajemen sarana dan prasarana, manajemen personil/anggota, manajemen keuangan, manajemen hubungan sekolah dan masyarakat dan manajemen layanan khusus. Disamping itu, buku ini menyisipkan tantangan dalam pelaksanaan manajemen pendidikan.
Pada bagian ketiga buku ini mengulas tentang manajemen sekolah sebagai suatu kegiatan yang memiliki nilai filosofi tinggi, dimana sang manajer wajib mencapai tujuan sekolah secara efektif dan efisien. Dalam manajemen dan kepemimpinan sekolah, seorang kepala sekolah selaku manajer, pemimpin yang memegang kunci keberhasilan dalam mencapat tujuan yang telah ditentukan perlu memulai aktifitas manajemennya dengan visi dalam pikirannya. Dalam kepemimpinannya, kepala sekolah harus mengomunikasikan visi sekolah dan membudayakan para guru lewat pemberian kesempatan secara maksimum untuk berkreasi dalam pengembangan belajar siswa. Kepala sekolah juga harus menyusun rencana pengembangan sekolah (RPS) dan merumuskan kebijakan.
Bagian keempat menguraikan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang diartikan sebagai model pengelolaan yang memberikan otonomi (kewenangan dan tanggung jawab yang lebih besar kepada sekolah), memberikan fleksibilitas/keluwesan kepada sekolah, mendorong partisipasi secara langsung dari warga sekolah dan masyarakat (orangtua siswa, tokoh masyarakat, ilmuwan, pengusaha), dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Detailnya, Manajemen Berbasis Sekolah pada bagian memuat latar belakang, konsep dasar, karakteristik manajemen berbasis sekolah, urusan-urusan yang menjadi kewenangan dan tanggungjawab sekolah, prakondisi MBS, pelaksanaan MBS, tugas dan fungsi jajaran birokrasi, monitoring dan evaluasi hingga pada tonggak-tonggak kunci keberhasilan MBS.
Bagian kelima buku ini menuturkan pengembangan rencana sekolah, yang meliputi pentingnya pengembangan rencana pengembangan sekolah, proses penyusunan rencana pengembangan sekolah, langkah-langkah penyusunan operasional dalam RPS, dan kriteria RPS yang baik. Tercantum 15 langkah-langkah penyusunan rencana operasional sekolah, beberapa diantaranya, yaitu melakukan analisis lingkungan operasional sekolah, melakukan analisis pendidikan sekolah saat ini, melakukan analisis pendidikan sekolah satu tahun ke depan, menentukan kesenjangan antara situasi sekolah saat ini dan yang di harapkan, merumuskan tujuan sekolah selama satu tahun ke depan, mengidentifikasi fungsi-fungsi sekolah, dan melakukan analisis SWOT, menyusun rencana program, menentukan kunci keberhasilan, menyusun rencana biaya, menyusun rencana pelaksanaan program,membuat jadwal pelaksanaan program. Bahkan kriteria RPS yang baik diulas dalam buku ini.
Bagian keenam memuat monitoring; evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pendidikan. Monitoring dan evaluasi berfungsi sebagai sarana pembinaan sekolah. Pada bagian ini terdapat pengkajian monitoring pelaksanaan, evaluasi hasil, pelaksana monitoring; evaluasi dan pelaporannya, pelaporan pelaksanaan.
Kritik Terhadap Buku
Buku ini sebenarnya dikhususkan bagi kepala sekolah, sehingga bahasa yang diaplikasikan cenderung mengambang bagi khalayak ramai yang membacanya. Kemudian, terdapat sejumlah bahasa yang digunakan penulis dikategorikan ‘rumit’, sehingga pembaca perlu menemukan rujukan dari kata yang di gunakan penulis, sampul buku kurang menarik, setali tiga uang dengan cetakan sebelumnya, buku ini lebih banyak menjelaskan teori serapan dari para tokoh, dibandingkan dengan mengaplikasikan teori ini di dunia nyata, dan juga dalam buku ini hanya menjelaskan secara detail mengenai sekolah saja
Terdapat pemaparan (sub-bagian) yang tidak kontinyu, yaitu RPS dan merumuskan kebijakan, namun tidak terdapat pembahasan tentang perumusan kebijakan, sehingga tidak ada korelasi antara penyusunan RPS dengan rumusan kebijakannya.
Keunikan dan Kelebihan Buku
Kelebihan buku ini adalah materi-materi yang dibahas sangat bagus, dibuat dengan konsep dan kata kunci di setiap materinya, penulisannya juga rapi, isi buku dan penjelasan buku ini dikategorikan lengkap tentang manajemen sekolah, halaman buku ini pun tidak terlalu tebal, pembahasan di dalam buku ini terstruktur sehingga pola pikir pembaca menjadi terarah. Memenuhi kriteria sebagai buku penunjang pembelajaran yang bermutu. Terdapat tiga kriteria, yaitu accuracy (kecermatan isi), appropriates (ketepatan cakupan), dan communicativeness (ketercernaan).
Kelebihan lain buku ini adalah adanya lampiran yang disajikan berupa lampiran panduan membuat rencana pengembangan sekolah, dan lampiran rencana pengembangan sekolah (RPS) lewat sebuah rintisan sekolah bertaraf internasional di kota asal penulis.
Rekomendasi
Buku ini sangat bagus untuk dibaca oleh setiap orang, khususnya bagi mahasiswa yang sekarang berada pada program Magister Manajemen Pendidikan. Sangat direkomendasikan untuk dijadikan sebagai salah satu sumber acuan untuk mempelajari tentang manajemen dalam dunia pendidikan.
Selain itu, buku ini bisa dijadikan panduan bagi mahasiswa pascasarjana atau guru bagaimana cara mengelola sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Bahan Diskusi
1. Bagaimana wujud nyata kepala sekolah telah membudayakan guru lewat pemberian kesempatan secara maksimum untuk berkreasi dalam pengembangan belajar siswa, mengingat guru masa kini seolah terikat dengan kurikulum terpusat yang diterapkan?
2. Apakah konsep Manajemen Berbasis Sekolah yang terdapat dalam buku ini sesuai dengan konsep kurikulum pendidikan masa kini jika diterapkan pada sekolah – sekolah pemerintah / sekolah negeri?
0 komentar:
Posting Komentar