Menulis buku tidak sekedar menulis semata. Setiap penulis memiliki tujuannya sendiri. Ada yang menulis karena hobi, ada yang menulis karena tuntutan naik pangkat, ada yang menulis untuk menghasilkan rupiah dan tentu ada pula yang menulis karena ingin dikenal.
Membangun Mimpi
Mimpi menjadi seorang penulis profesional yang tulisannya dikenal khalayak ramai adalah tujuan banyak penulis. Jika ingin mewujudkan niat mulia ini, seorang penulis perlu merespon hal-hal penting di sekitarnya untuk disampaikan kepada dunia lewat karya tulisan. Harapan ini tidak sekedar hadir memberi motivasi, namun harus diwujudkan.
Untuk memulainya, seorang penulis tidak hanya duduk untuk menulis naskah-naskah bukunya. Karena sebenarnya, bukan demikian cara kerja menulis. Anda menulis kata demi kata, kalimat, paragraf, lalu mungkin jika sanggup, menyelesaikan seluruh bab. Menulis terjadi dengan memulai sedikit demi sedikit. Ini adalah sebuah proses yang disebut mencoba. Coba untuk memulai tulisan. Coba untuk membangun angan menjadi penulis professional.
Mencari Alternatif
Pada beberapa kesempatan, mudah untuk menyelesaikan satu naskah tulisan. Lalu pada kesempatan yang lain, Anda merasa seperti ingin berhenti. Jika ini terjadi, lihatlah kembali naskah-naskah yang pernah ditulis. Naskah yang ada di blog, website, email, drive, media sosial, laptop dan di manapun tulisan tersimpan. Lihat bagaimana cara Anda menyelesaikannya. Melihat kembali tulisan di masa lalu, akan memberi kita informasi melalui memori, bagaimana cara mereka ditulis, yang sebenarnya tidaklah serumit yang Anda pikirkan untuk menyelesaikan naskah yang baru.
Menulis seperti membuat secangkir kopi. Sumber: Dok. Pribadi
Membuat secangkir kopi nikmat tidak selamanya sama setiap dibuat. Kemarin dan hari ini bisa saja kopi yang dibuat memiliki perbedaan rasa dan aroma. Jika rasanya kurang nikmat, maka Anda akan mengingat kapan dan di mana Anda pernah menyuguhkan kopi terbaik kepada teman, keluarga atau tamu Anda.
Benar-Benar Menulis Buku
Langkah-langkah dasar yang penulis butuhkan untuk menulis buku tidak selalu harus sama. Saya memiliki langkah sendiri dalam membuat tulisan buku yang menurut saya mudah dicerna, sangat praktis, dan mampu memberi saya kemajuan menulis buku. Harapan yang sama untuk Anda yang memiliki niat menulis buku.
Selama proses mencoba penulisan buku, sebaiknya Anda memasang alarm pengingat: jika Anda bermimpi menulis buku terlaris seperti para penulis prosefional yang kondang, maka bangunlah rencana terstruktur untuk memandu Anda melalui setiap tahap proses penulisan.
Tiga Tahapan Utama Menulis Buku
Sebagai seorang penulis buku, saya harus tahu apa yang dibutuhkan untuk menulis buku. Merujuk pada pengalaman dan literature, proses menulis buku terjadi dalam tiga tahapan, yaitu:
Tahap awal. Anda harus mulai menulis dan terus mencoba menyelesaikannya. Terdengar mudah dan sederhana, tetapi ini mungkin langkah yang paling diabaikan dalam proses menulis. Anda menulis buku dengan memutuskan terlebih dahulu apa yang akan Anda tulis dan bagaimana Anda akan menulisnya.
Tahap menjaga motivasi. Begitu Anda mulai menulis, Anda akan menghadapi keraguan diri dan kewalahan serta ratusan godaan rintangan lainnya. Memiliki perencanaan yang taktis dan sigap mengalahkan hambatan tersebut memastikan Anda tidak akan berhenti ketika mereka datang. Anda akan tetap fokus melakoni tulisan.
Tahap penyelesaian. Menulis seperti air mencari tempat untuk tergenang, dan taka da yang akan peduli seperti apa air mengalir dan tergenang pada suatu tempat. Demikian halnya dengan menulis buku. Tidak ada yang peduli dengan naskah buku yang hampir Anda selesaikan. Di pikiran, Anda ingin segera membaca naskah yang benar-benar Anda telah selesaikan. Artinya, apa pun yang terjadi, tulisan yang Anda buat adalah tulisan terbaik yang pernah ada. Naskah buku itu adalah tulisan dengan kemampuan Anda sendiri yang bertahan dalam berbagai rintangan untuk mencoba dan menyelesaikannya.
0 komentar:
Posting Komentar