Menulis memiliki sumber ide tak terbatas di sekitar kita. Sumber: Dok. pribadi.
Mencoba menulis, tidak sekedar memiliki sumber ide. Sekarang saatnya untuk mengambil tindakan. Mulailah menggali sumber-sumber ide dengan baik. Pilih satu atau dua sumber ide yang paling menjanjikan, dan mulailah memindahkan setiap informasi bernilai ke dalam catatan Anda. Seperti apakah menggali ide itu? Berikut adalah beberapa cara untuk menghasilkan ide.
Melakukan riset
Penting untuk melakukan riset terhadap topik yang akan tertuang dalam naskah buku. Apalagi jika buku yang menjadi proyeksi penulis akan diterbitkan di salah satu penerbit mayor. Riset topik sangat penting untuk mencari penikmat buku nantinya. Jadi, ayolah lakukan riset tentang suatu topik. Saat Anda melakukannya, buat catatan tentang segala sesuatu yang merupakan garis besar ide-ide bagus Anda.
Riset bisa melalui kegiatan membaca sejumlah buku. Sorot bagian buku yang menarik bagi Anda. Baca berulang-ulang dan lihat apakah Anda dapat menemukan sesuatu yang baru. Kaitkan coretan-coretan Anda dengan pengalaman pribadi. Jika membutuhkan informasi lebih mendalam maka lakukan lebih banyak penelitian. Mungkin saja Anda bisa mengubah topik yang sudah ada menjadi sebuah naskah buku yang baru.
Selain itu riset bisa melalui fasilitas Google Trends. Misalnya saya akan menulis buku dengan topik CLBK. Di kolom istilah penelusuran saya ketikkan CLBK. Maka risetnya akan tampil seperti pada gambar di bawah ini.
Riset topik tulisan bisa melalui Google Trends. Sumber. Google Trends |
Dengan demikian, sebuah kesimpulan dapat terambil bahwa judul CLBK sangat familiar di kalangan pembaca. Sehingga saya bisa menyimpulkan bahwa topik CLBK ini bagus untuk menjadi bahan tulisan buku.
Ragam strategi melakukan riset tulisan buku
Selain riset melalui buku dan Google Trends, strategi riset topik tulisan bisa terjadi melalui: (1) Bicaralah dengan para ahli atau baca blog, website atau pembaruan status jejaring sosial mereka. Temukan apa yang baru di bidang subjek topik Anda. Tarik ide dari informasi tersebut. (2) Jika ada kegiatan virtual dan online seperti webinar, sebaiknya Anda menghadiri kelas live tersebut. Hadiri webinar, seminar atau lokakarya tentang topik tersebut. Saya pastikan kegiatan tersebut kaya akan informasi yang bisa melengkapi kebutuhan naskah Anda.
Kemudian, (3) Buat peta pikiran dari ide-ide potensial yang muncul, dari manapun sumber risetnya. Dalami garis besar idenya. Renungkan topiknya. (4) Tanyakan kepada orang-orang yang tertarik dengan topik apa pertanyaan mereka yang paling mendesak; kemudian menjawabnya dalam sebuah artikel yang kemudian disatukan menjadi naskah buku.(5) Jika bisa, temukan poin terunik yang berhubungan dengan topik buku Anda. Ini akan memudahkan mereka untuk menjadi sasaran pembaca Anda nantinya.
0 komentar:
Posting Komentar