Yulius Roma Patandean, S.Pd., lahir di Tana Toraja, 6 Juli 1984. Menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007). Saat ini sementara melanjutkan pendidikan S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja.
Belajar dari rumah (BDR) merupakan salah satu tindak lanjut anjuran pemerintah untuk memotong rantai penyebaran COVID-19. Sekolah menyelenggarakan BDR artinya sekolah tidak menyelenggarakan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. Bagaimanapun opsi mengumpulkan siswa di sekolah untuk proses pembelajaran masih menjadi pertimbangan serius. Terutama untuk wilayah dengan zona orange, merah hingga hitam pandemi COVID-19.
Di awal tahun 2021, tepatnya pada awal bulan Februari ini, program Belajar Dari Rumah (BDR) masih menjadi opsi pemerintah dalam memberikan pelayanan pendidikan. BDR dilaksanakan dalam dua acara, yakni Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) daring (online) dan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) luring (offline). PJJ daring mengutamakan ketersediaan sumber daya internet, smartphone dan paket data. Sementara PJJ luring memanfaatkan layanan radio, TV Edukasi, modul, hingga pemanfaatan video pembelajaran dan sumber belajar lainnya di lingkungan peserta didik.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi (TI) harus diakui sangat mendukung pelaksanaan pembelajaran berbasis digital. Digitalisasi turut pula mendorong lahirnya konten-konten video pembelajaran yang berkualitas. Tak bisa dipungkiri bahwa di masa akan datang, video pembelajaran akan banyak memuat bahan ajar berbasis real life, seperti video praktik Biologi berbasis virtual reality (VR). Jika saat ini pembelajaran di laboratorium sebatas mempraktekkan teroti yang siswa peroleh di ruang kelas, maka teknologi VR akan menghadirkan kondisi nyata ayng lebih mempermudah eksplorasi siswa.
Mengajar secara jarak jauh telah menjadi salah satu kegiatan utama banyak pendidik saat ini. Seperti yang sementara berlangsung di berbagai negara, dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19, sekolah-sekolah di Indonesia, lewat kebijakan pemerintah, telah memilih aktifitas pembelajaran dilaksanakan dari rumah dan secara umum pembelajaran berlangsung online.
Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan bagi guru untuk melakukan inovasi dan kreatifitas dalam merancang pembelajaran.
Perangkat ajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas 10 untuk Kurikulum Merdeka berupa contoh Alur Tujuan Pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/Modul Ajar dapat diunduh pada tautan DI SINI.
Semoga bisa bermanfaat dan membantu kebutuhan perangkat bapak/ibu.
Berikut ini hasil Penilaian Tengah Semester Ganjil Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas 12 untuk Tahun Pelajaran 2023/2024.
KELAS XII BAHASA
Nilai UTS Kelas 12 IBB
KELAS XII IIS 1
Nilai Kelas 12 IIS 1
KELAS XII IIS 2
Nilai Kelas XII IIS 1
KELAS XII IIS 3
Nilai Kelas XII IIS 3
KELAS XII MIA 1
Nilai Kelas XII MIA 1
KELAS XII MIA 2
Nilai Kelas 12 MIA 2
KELAS XII MIA 3
Nilai Kelas XII MIA 3
KELAS XII MIA 4
Nilai Kelas XII MIA 4
Catatan:
Bagi yang masih menggunakan akun fake/palsu/akun lain untuk mengecek soal, semoga pada kegiatan penilaian berikutnya bisa bertindak lebih jujur dan bertanggungjawab. 👏👏👏
Terima kasih buat siswa terbaik dan paling jujur atas nama Yamaha supra dengan email yamahabukanmain01@gmail.com yang telah memberikan warna pada pelaksanaan penilaian ini. Semoga siswa dan teman kita ini bisa mengambil pelajaran dan refleksi di kemudian hari. 😀😀
Ingatlah kembali tulisan ini, entah 10 atau 20 tahun ke depan, karena pasti akan terjadi hal serupa dalam aktifitas yang dijalani. 😇😇
Ujian bukanlah sebuah proses untuk menilai yang terbaik, melainkan mengukur sejauh mana pengetahuan yang telah dimiliki selama kurun waktu tertentu.
Belajar adalah proses mencari tahu apa yang belum diketahui. Belajar adalah proses membedakan yang baik dan yang buruk. Belajar adalah proses pendewasaan diri yang menghargai budaya sendiri, budaya orang lain dan memadukannya. Belajar adalah proses menuju bahagia yang dilaksanakan secara merdeka dan berbudaya. Belajar adalah proses menuju perubahan yang hakiki yang menghargai diri sendiri dan orang lain. Belajar adalah kegiatan terpola dan berkesinambungan untuk mendapatkan jati diri sebagai manusia seutuhnya yang berlangsung sepanjang hayat.
Ketika pertama kali menginjakkan kaki di sekolah, ada perasaan takut dan cemas bertemu dengan guru. Mengapa? Karena jaman saya masuk SD di awal tahun 1990-an dulu, guru dipandang sebagai sosok menakutkan yang semua perintahnya harus diikuti. Selama seminggu pertama dulu di SD, saya selalu menangis di sekolah. Mungkin bukan hanya karena faktor gurunya, bisa saja ada faktor lain seperti diejek teman karena postur saya yang kecil dan pendek dulu.
Perasaan senang muncul ketika sesi jam istirahat. Saya bertemu dengan teman sepermainan saya dan juga bisa berbagi cerita dengan teman sebangku. Hal lain yang membuat bahagia adalah ketika sesi pelajaran olah raga, ibu gurunya tega tapi lucu dan selalu membantu murid yang kewalahan melakukan gerakan olahraga.
Di bangku SD, hal yang membuat saya tidak senang adalah guru yang selalu memegang mistar kayu ketika mengajar. Salah menjawab, kesepuluh jari diletakkan di atas meja dan dipukul dengan mistar. Tak terhitung berapa kali punggung ruas jari tangan saya kena hantaman punggung mistar kayu. Ada pula guru yang senang menarik pelipis ketika saya tertawa atau tidak mematuhi instruksi guru selama pembelajaran di kelas. Di bangku SMP, saya bahkan tidak masuk pelajaran Seni Budaya selama satu CAWU karena materinya adalah membunyikan seruling. Setiap kali jam pelajaran Seni Budaya, saya memilih tidak ke sekolah dan pergi memancing di sungai. Jika saya ke sekolah dan diminta membunyikan seruling, jelas saya tidak bisa, saya akan mendapat sanksi berupa diminta guru berdiri di depan kelas. Dari pada malu jadi bahan tertawaan, saya lebih memilih tidak ke sekolah.
Kejadian paling menyenangkan adalah ketika belajar IPA di kelas 6 SD. Alm guru saya membimbing saya membuat rangkaian seri dan parallel berbahan baterai untuk menyalakan balon. Hal itu sangat berkesan karena di rumah tidak ada listrik. Rangkaian itu sedikit banyak membantu penerangan belajar di rumah.
Kejadian paling menyakitkan adalah di bangku SMP, ketika belajar Kerajinan Rumah Tangga, belakang kepala dan punggung dua kali dipukul oleh guru menggunakan potongan balok kayu karena salah dalam membuat anyaman bambu. Kemudian, selam tiga tahun di SMP, saya selalu berhadapan dengan guru yang sama yang rutin menarik pelipis saya ketika salah merespon pertanyaan. Sakitnya luar biasa. Nilai bahasa Inggris di SMP selalu merah.
Di bangku SMA, mata pelajaran yang paling saya sukai adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Bahasa Indonesia banyak bacaan cerita dan dialog inspiratif. Sampai sekarang, jika berkunjung ke salah satu ruang kelas, atau ketika mengawasi ujian, mata saya akan mencari buku Bahasa Indonesia untuk saya baca.
Lalu, saya juga sangat suka Bahasa Inggris. Buku bacaan memuat banyak foto berwarna tentang dunia. Kemudian gurunya lucu, baik tutur katanya maupun raut mukanya.
Kegiatan belajar paling menyenangkan adalah ketika belajar di luar kelas, misalnya di belakang sekolah atau halaman sekolah.
Saya sangat senang ketika ibu guru mapel Bahasa Indonesia meminta saya bercerita lucu di depan kelas. Ibu guru juga suka berbagi cerita inspiratif. Lalu, guru bahasa Inggris senang sekali membuat cerita lucu di dalam kelas, ia tak pernah marah.
Guru mata pelajaran apa yang tidak saya sukai adalah guru mapel bahasa Inggris dan guru mapel Kerajinan Rumah Tangga. Kejadiannya di bangku SMP. Alasannya adalah mereka sering menarik pelipis dan memukul/menempeleng saya ketika ada kekeliruan.
Guru seperti yang membuat saya termotivasi dalam belajar adalah guru yang sering memberikan motivasi berupa pengalaman hidup bermakna dan cerita inspiratif. Guru yang menuntun saya dengan sabar untuk tahu hal yang tidak saya ketahui. Guru yang mendorong saya menjadi seorang pemimpi. Karena memiliki mimpi adalah salah satu cara mencapai kesuksesan. Di SMP, saya tidak senang bahasa Inggris karena gurunya. Di SMA, saya mendalami bahasa Inggris karena gurunya.
Ilustrasi Permainan Game Online. Sumber Gambar: PixaHive.com
Report Text atau teks report adalah salah satu materi pokok mata pelajaran Bahasa Inggris Kelas X pada Kurikulum Merdeka. Teks report bisa berupa deskripsi informasi objek atau fenomena sosial.
Berikut ini salah satu contoh report text.
Online Games
Online games are a type of computer game that utilizes the
internet network. This type of game can be accessed by game lovers directly
from the company's system via the internet network on computers, laptops,
tablets, or cellphones. In addition, online games can be played together with
other game players (players/gamers) and communicate directly between fellow
players in the same game. Examples of online games that are currently most in
demand include Mobile Legend, Free Fire, PUBG, etc.
The emergence of online games as technological development
in this modern era certainly needs to be addressed with various positive and
negative points of view according to its users. As a human being who accepts
change, there need to be limitations on the extent of the negative impact it
causes.
Online
games have negative and positive impact on teenagers. One of the negative
impacts caused by online games, namely: Causing an addictive effect, isolating
people from the life around them, making people lazy, health disorders,
causing psychological problems if you think too much, lacking sleep, etc.
While the positive impacts are: having more friends,
reducing stress, Practicing patience, and agility. Example, Roy is one of the
few people who have a hobby of playing games, he said that "not all
games have a negative impact, so it depends on each individual. And it is
necessary to know that anything excessive is not good". Meanwhile,
M. Firmansyah has a different opinion, he is someone who can be said to be
anti-game. He said that "a lot of online game users say that the game
can refresh the brain, but if I think it's the opposite, so playing games can
make the brain tired, especially online games that can be said to be on
the rise in this era. addiction and drain brain energy for the user ".
Kegiatan Pembelajaran di Kelas menyimak teks report. Sumber gambar: dok. pribadi
So, the main point, online games have many impacts on our
lives, both positive and negative impacts, although it can be said that it
depends on the user. Approximately playing online games will bring more
positive impacts as long as it is done in a reasonable stage (knowing the limit
when to stop). To avoid all the negative effects, you have to play games at a
normal level.
That's all that I can share for today hopefully it will be
useful.
Adapted from: englishtopgrammar.com
Exercise: Answer the questions below based on the information from the text.
According to the passage, what are online games?
How can game players play online games?
Who are the main target of online games?
What are the bad impacts of online games for teenagers?
Who are Roy and Firmansyah?
What should we do to minimize bad effect of online game?
Student can use relative clause accurately
Student can find the using of relative clause in a text.
Relative Clause
is a dependent clause used as an adjective. It modifies a noun or a noun phrase. It describes, identifies, or gives further information about noun/noun phrase.
The relative clause uses pronouns to connect the dependent clause to the independent clause. The relative clause pronouns are who, whom, which, whose, where, when and that.
(who, whom, which, whose, where, when, that. In Indonesian means: yang).
Three positions of Relative Clause in a sentence:
As subject (who & which).
As object of verb (whom & which)
As object of preposition (whom & which)
The other form is using WHOSE (possessive), WHEN (time) and WHERE (place).
You can watch the video of this content here.
Combine the following sentences by using the right pattern of relative clause.
ADJECTIVE CLAUSE TEST
A. SUBJECT
1. My friends missed the assignment. They were absent from class.
2. I am looking for a book. It was written by Roma Patandean.
3. Edy and his friends missed the English assignment. They were absent from class.
4. Christiano Ronaldo plays for Portugal. He scored three goals against Atletico Madrid four years ago.
5. My brother is an accountant. He lives in Bittuang.
B. OBJECT OF A VERB
1. Glodya and Gracai are from Toraja. Yosef met them at the funeral ceremony last night.
2. Julia was painting the wall. Headmaster called her.
3. The girl is my cousin. Harun likes her very much.
4. Hartati wears a pair of new high heels. Ms Ramlah bought it in Makassar.
5. Students gathering in school yard. Policeman asked them to hurry up.
C. OBJECT OF A PREPOSITION
1. The poor man is begging at station. I was telling you about him.
2. The people were friendly. I glanced at them
3. The picture was beautiful. She was looking at it.
4. Annas is a Mathematics teacher. Mustari collaborates with him.
5. Adjective clauses are easy grammar. I understand clauses by them.
D. WHOSE, WHEN, AND WHERE
1. 2020 is memorable year. Covid-19 pandemic spreads all over the world at that time.
2. I visited Pa’baladoan. Its panorama remembered me to Lolai.
3. Sinaga teaches a class for students. Their native language is not English.
4. The man poured a glass of palm wine on his face. His beard caught on fire when he lit a cigarette.
5. The Makale city was beautiful. We spent our vacation there.
Rapat Kerja Nasional BPLP PGRI dan YPLP PGRI Pusat bidang PAUD dan Dikdasmen tahun 2023 berlangsung selama tiga hari. 13 s.d. 15 Januari 2023. Rakernas ini bertempat di Millenium Hotel Sirih Jakarta.
Hari pertama, tanggal 13 Januari 2023, kegiatan diawali dengan diskusi isu-isu aktual dan kritis tentang persekolahan PGRI. Beragam informasi yang variatif dan kompleks dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK.
Pukul 19.00 WIB, upacara pembukaan dilaksanakan dengan urutan agenda sebagai berikut:
1. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars PGRI;
2. Doa;
3. Laporan Penyelenggaraan Rakernas BPLP PGRI dan YPLP PGRI Pusat;
4. Sambutan oleh Ketua Umum PGRI;
5. Sambutan Pembukaan Rakernas BPLP PGRI dan YPLP PGRI Pusat dilanjutkan Keynote Speech tentang membangun sekolah unggul dan berdaya saing dari SESJEN KEMDIKBUD RISTEK RI; dan
Terong ungu menjadi pilihan sayuran untuk dikonsumsi penderita asam urat
Asam urat terjadi
karena proses penguraian zat purin yang gagal sehingga ada akumulasi jumlah
asam urat dalam tubuh. Jadi, sebaiknya pilih sayuran yang boleh dimakan
penderita asam urat seperti kentang atau sayuran hijau lain.
Serangan
asam urat bisa terjadi mendadak dalam semalam dan bertahan hingga 10 hari.
Lagi-lagi, faktor diet atau pola makan sangat berpengaruh terhadap hal ini. Makanan dengan kadar purin tinggi
bisa memicu asam urat. Contoh makanan yang dapat memicu asam urat seperti
jeroan binatang, daging merah, ikan, makanan laut, alkohol, dan minuman dengan
pemanis tambahan
Beberapa
jenis makanan di atas secara alami mengandung purin dengan level cukup tinggi.
Sementara untuk minuman dengan pemanis tambahan, pengaruhnya bukan dari kadar
purin. Fruktosa di dalamnya seperti gula jagung atau gula cair menyebabkan
level asam urat dalam darah meningkat. Namun ada banyak pilihan buah dan
sayuran yang boleh dimakan penderita asam urat.
Buah dan sayuran yang boleh dimakan
penderita asam urat.
Terong
Sayuran
yang boleh dimakan penderita asam urat lainnya adalah terong. Kandungan purin
di dalamnya rendah dan bersifat alkaline, berlawanan dengan acidic. Artinya,
mengonsumsi sayuran seperti terong dapat membantu menetralisir asam urat dalam
darah. Terong juga merupakan sayuran kaya antioksidan yang dapat mengendalikan
kadar gula darah dalam tubuh. Orang yang sedang menjaga berat badan kerap
memilih sayuran ini untuk membantu mencapai berat badan ideal.
Kentang
Pilihan
sayuran yang boleh dimakan penderita asam urat bisa dari
kentang karena kadar purin di dalamnya sangat rendah. Belum lagi, kentang tidak
mengandung lemak, sodium, atau kolesterol. Dibandingkan dengan pisang pun,
kandungan potasium dalam kentang jauh lebih tinggi. Selain itu, kandungan serat
dalam kentang juga cukup signifikan sehingga baik untuk pencernaan sekaligus
bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Sayuran Hijau
Sudah
tak terbantahkan lagi bahwa sayuran dengan daun hijau merupakan sumber serat,
folat, dan karoten yang baik untuk tubuh. Apalagi, ada kandungan vitamin C dan
vitamin K di dalamnya. Mengonsumsi sayuran hijau aman untuk penderita asam
urat. Bahkan, bisa meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh. Contoh sayuran
hijau yang mudah diolah dan sangat menyehatkan adalah brokoli, kale, selada,
bayam, bok choy, dan banyak lagi.
Tomat
Mudah
diolah dan bisa dikonsumsi dengan berbagai cara, tomat
juga bisa jadi pilihan sayuran yang boleh dimakan penderita asam urat.
Kandungan antioksidan likopen di dalamnya membantu menurunkan risiko serangan
jantung dan kanker. Tak hanya itu, tomat juga merupakan sumber vitamin C,
vitamin K, potasium, dan folat.
Jeruk
Selain
sayuran yang boleh dimakan penderita asam urat, buah yang juga baik dikonsumsi
adalah jeruk karena tinggi kandungan vitamin C. Dengan memastikan asupan
vitamin C terjaga, maka sistem imun pun ikut sehat. Bonusnya, buah seperti
jeruk juga membantu menurunkan kolesterol dan memastikan tekanan darah
terkendali.
Cherry
Buah cherry bahkan kerap dijadikan obat
alami mengatasi asam urat. Menurut penelitian, kandungan anthocyanin di dalam
cherry dapat menurunkan asam urat. Kandungan ini pula yang menyumbang warna
merah gelap pada buah cherry. Selain cherry, buah lain seperti raspberry
dan blueberry juga bisa jadi pilihan.
Selain
mengontrol pola makan, perubahan gaya hidup juga
perlu dilakukan oleh penderita asam urat. Contohnya dengan rajin kontrol ke
dokter, aktif bergerak, memastikan tubuh terhidrasi, hingga membatasi asupan
alkohol.
Contoh penggunaan sticky notes pada Jamboard. Sumber: Dok. Pribadi
Sebagai pendidik tentulah kita
sangat akrab dengan keberadaan papan tulis (white board atau black board)
sebagai salah satu fasilitas pembelajaran yang paling sederhana namun
fungsional. Guru maupun peserta didik dapat memanfaatkannya secara interaktif
dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Simak tutorial penggunaan Google Jamboard di bawah ini.
Google Jamboard
Dalam setiap kondisi pembelajaran,
apakah jarak jauh atau tatap muka di kelas, Google Jamboard adalah salah satu
inovasi teknologi yang dapat dipakai sebagai substitusi dari papan tulis
konvensional tersebut. Sebagai salah satu fitur yang dimiliki oleh Google
Workspace for Education, secara sederhana, Jamboard adalah papan tulis digital
yang memungkinkan penggunanya untuk menulis, menggambar, menyematkan catatan
serta gambar.
Google Jamboard dapat
memfasilitasi pembelajaran abad 21 yang menekankan prinsip 4C (communication,
critical thinking, creativity and collaboration). Terkait dengan hal ini, salah
satu kekuatan Google Workspace for Education adalah adanya fitur share
(berbagi). Hal inilah yang menjadikan Google Jamboard dapat menjadi alternatif
media pembelajaran interaktif. Guru dan peserta didik dapat bekerja
bersama-sama meski dari tempat yang berbeda.
Dikutip dari laman https://s.id/greatjam, Katie Trask, seorang
guru social studies di Mason City High School (Amerika Serikat) mengatakan
bahwa kelebihan Jamboard adalah fleksibilitasnya yang dapat dimanfaatkan dengan
berbagai cara sesuai gaya mengajar yang dimiliki oleh masing-masing guru.
Inilah yang membuat pembelajaran tetap segar, menarik dan terus berkembang.
Praktik Baik Jamboard
Pendidik dapat memanfaatkan
Google Jamboard untuk mengajak peserta didik berinteraksi secara langsung. Misalnya:
peserta didik diminta untuk melakukan brainstorming (curah gagasan) tentang
alasan pentingnya belajar tentang label. Tautan Google Jamboard dengan akses
editor dibagikan, sehingga peserta didik dapat menyampaikan ide atau jawaban
yang mereka miliki melalui fitur sticky note (notes tempel) yang
berwarna-warni. Setelah beberapa waktu, tersaji deretan jawaban para peserta
didik yang bahkan sudah tertata rapi.
Kedua, pendidik memanfaatkan
Google Jamboard untuk kegiatan matching (memasangkan). Dalam papan tulis
digital tersebut disediakan bagian-bagian dari sebuah label, maknanya dalam
bahasa Indonesia, serta contoh-contoh dari bagian tersebut. Peserta didik
dipersilahkan untuk memasangkannya dengan tepat. Fitur utama yang dimanfaatkan adalah
add image (semat gambar), sticky note (notes tempel) dan pen (pena). Peserta
didik hanya perlu menggeser bagian sticky note dengan kursor menuju posisi yang
diinginkan.
Dari kegiatan yang sederhana
dengan Google Jamboard ini ada beberapa hal menarik untuk diperhatikan.
Pertama, kegiatan ini memberi kesempatan bagi peserta didik yang kurang percaya
diri untuk bersuara langsung dalam pertemuan sinkron, namun bisa tetap terlibat
aktif dalam pembelajaran. Kedua, hasil aktivitas dalam Google Jamboard dapat
disimpan dalam bentuk image (gambar) atau PDF (Portable Document Format) yang
kemudian dapat diunggah pada Google Classroom sehingga dapat diakses oleh
peserta didik sewaktu-waktu.
Sebagai catatan yang tidak kalah
penting, guru perlu memperkenalkan Google Jamboard ini terlebih dahulu kepada
peserta didik sebelum menggunakannya. Pengenalan ini bisa dilakukan baik dengan
mempraktekannya langsung dalam pertemuan sinkron, maupun dengan membuat video
tutorial sederhana yang bisa diakses sewaktu-waktu. Penggunaan Google Jamboard
tentu saja masih dapat dieksplorasi lebih jauh. Dengan pilihan fitur, kemudahan
akses dan prosedur penggunaan yang tidak terlalu rumit, Google Jamboard dapat
menjadi alternatif media interaktif yang menarik dalam pembelajaran daring
maupun luring.
Ilustrasi TPG di era Kurikulum Merdeka. Sumber Gambar: pixabay.com dan pxhere.com
Tunjangan Profesi Guru (TPG) selalu menjadi isu hangat setiap waktu secara khusus di kalangan guru. TPG pun populer di era kurikulum merdeka. Nah, seperti apa nasih TPG di era kurikulum merdeka? Apakah masih ada atau menghilang. Mari simak penjelasan berikut ini.
Beban Kerja Guru
Beban kerja guru pada satuan pendidikan pelaksana Kurikulum Merdeka mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai pemenuhan beban kerja guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Berdasarkan ketentuan dalam peraturan tersebut, beban kerja guru mencakup kegiatan pokok sebagai berikut:
merencanakan pembelajaran atau pembimbingan;
melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan;
menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan;
membimbing dan melatih peserta didik; dan
melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.
Kegiatan pokok melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan harus memenuhi beban kerja guru paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka per-minggu dan paling banyak 40 (empat puluh) jam tatap muka perminggu. Penghitungan kegiatan pokok melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan dihitung dengan cara jam tatap muka dalam 1 (satu) tahun dibagi per-minggu yang menghasilkan paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka.
Pemenuhan beban kerja guru melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan dilakukan dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Struktur Kurikulum Merdeka merupakan pengorganisasian atas capaian pembelajaran, muatan pembelajaran, dan beban belajar.
Pemerintah mengatur muatan pembelajaran wajib beserta beban belajarnya. Satuan pendidikan dan/atau pemerintah daerah dapat menambahkan muatan lokal dan muatan tambahan sesuai kebutuhan dan karakteristik satuan pendidikan dan/atau daerah. Pembelajaran dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler pada Kurikulum Merdeka.
Pemenuhan Beban Kerja Guru pada Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum Merdeka
Pemenuhan beban kerja guru pada satuan pendidikan pelaksana Kurikulum Merdeka dapat tercapai apabila jumlah guru pada satuan pendidikan pelaksana kurikulum merdeka sesuai dengan kebutuhan. Kepala satuan pendidikan menghitung kebutuhan guru berdasarkan pemenuhan beban kerja dalam struktur Kurikulum Merdeka. Dalam hal guru tidak dapat memenuhi ketentuan dalam melaksanakan pembelajaran dan pembimbingan paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka per-minggu berdasarkan struktur Kurikulum Merdeka, guru dapat diberikan:
tugas tambahan; dan/atau
tugas tambahan lain yang terkait dengan pendidikan di satuan pendidikan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tugas tambahan lain sebagaimana dimaksud pada angka 2 ditambah dengan tugas sebagai koordinator projek penguatan profil pelajar Pancasila. Tugas tambahan lain sebagai koordinator projek diprioritaskan bagi guru yang masih kekurangan jam pelajaran akibat perubahan struktur kurikulum. Tugas koordinator projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah:
mengembangkan kemampuan, kepemimpinan, dalam mengelola projek penguatan profil pelajar Pancasila di satuan pendidikan;
mengelola sistem yang dibutuhkan oleh pendidik sebagai fasilitator projek penguatan profil pelajar Pancasila dan peserta didik untuk menyelesaikan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan sukses, dengan dukungan dan kolaborasi dari koordinator dan pimpinan satuan pendidikan;
memastikan kolaborasi pembelajaran terjadi di antara para pendidik dari berbagai mata pelajaran; dan
memastikan tujuan dan asesmen pembelajaran yang diberikan sesuai dengan capaian profil pelajar Pancasila dan kriteria kesuksesan yang sudah ditetapkan.
Tugas sebagaimana dimaksud pada angka 1 sampai dengan angka 4 di atas dibuktikan dengan:
surat tugas sebagai koordinator projek penguatan profil pelajar Pancasila dari kepala satuan pendidikan;
program dan jadwal kegiatan koordinator projek penguatan profil pelajar Pancasila yang ditandatangani oleh kepala satuan pendidikan; dan
laporan hasil kegiatan koordinator projek penguatan profil pelajar Pancasila yang ditandatangani oleh kepala satuan pendidikan.
Beban kerja tugas tambahan sebagai koordinator projek penguatan profil pelajar Pancasila dapat diekuivalensikan dengan 2 (dua) jam tatap muka per 1 (satu) rombongan belajar setiap tahun untuk pemenuhan jam tatap muka paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka per-minggu dan paling banyak mengampu 3 (tiga) rombongan belajar. Dalam hal peserta didik untuk mata pelajaran pilihan lebih dari 36 (tiga puluh enam) peserta didik di SMA/MA/bentuk lain yang sederajat dan SMK/MAK, satuan pendidikan dapat membuka rombongan belajar baru. Untuk mata pelajaran pilihan kelas XI dan XII, tidak ada syarat jumlah minimum peserta didik untuk membuka/menawarkan mata pelajaran tersebut. Dalam hal masih terdapat guru:
mata pelajaran Seni dan Prakarya di SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat;
mata pelajaran dari kelompok pilihan di SMA/MA/bentuk lain yang sederajat; atau
mata pelajaran pilihan di SMK/MAK.
Setelah diberikan tugas tambahan lain sebagai koordinator projek penguatan profil pelajar Pancasila masih tidak dapat memenuhi ketentuan beban kerja paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka per minggu karena perubahan struktur kurikulum, guru tersebut dapat diakui memenuhi beban kerja 24 (dua puluh empat) jam tatap muka per-minggu jika pada pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013 telah memenuhi beban kerja paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka per-minggu.
Jadi, bapak/ibu guru di mana pun berada, penerapan Kurikulum Merdeka memberi jaminan bahwa TPG tetap terbayarkan sesuai dengan ketentuan yang telah disebutkan di atas.