Apakah menulis masih menjadi momok bagi Anda? Mari sejenak merenungkan bahwa menulis adalah meretas jalan menuju keabadian. Raga fisik dan jasmani kita sifatnya temporer, sementara saja di dunia ini. Tetapi tulisan yang kita hasilkan akan abadi, seumur dunia ini.
Alasan saya mengatakan ini adalah melalui pembelajaran akan penulisan kitab Suci keagamaan. Coba bayangkan berapa lamanya penulis kitab bergumul untuk menghasilkan sebuah kitab yang abadi membelajarkan umatnya.
Jadi, menulislah, jangan menunda. Mulailah menuliskan apa yang Anda rasakan saat ini. Menuliskan pikiran-pikiran yang memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain, agar abadi di dunia ini.
Belajarlah dari proses penulisan kitab Suci agama kita. Kondisi kehidupan manusia yang kompleks sudah tercantum di sana. Artinya, tulisan kita bisa menceritakan situasi kehidupan di masa depan. Aa yang kita tuliskan, hari ini belumlah nampak. Namun, tahun-tahun akan datang, tulisan kita akan mendapatkan jodohnya di tengah kehidupan.
So, jangan ragu untuk mulai menulis. Catatkan dalam prasasti duni digital bahwa Anda pernah menulis untuk diingat dunia ini.
0 komentar:
Posting Komentar