Selepas ibadah saya dan keluarga beranjak langsung pulang ke rumah. Ada perasaan capek pada tubuh saya. Jarak 60 km pergi-pulang untuk ibadah seperti menggoyang urat-urat dan persendian saya.
Bawaannya lemas dan loyo. Ya, mungkin karena suasana yang fitri, saya memanfaatkan hari ini untuk istirahat. Porsi tidur siang benar-benar maksimal. Singkatnya, hari ini adalah quality time untuk keluarga dan tubuh saya.
Jarum jam menunjukkan pukul 19.00 wita. Suasana gerah padahal sudah mandi. Duduk di depan TV menjadi pilihan. Serial drama legendaris "Preman Pensiun Kembali ke Fitri menemani. Film ini sederhana namun penuh makna. Alur cerita seolah mewakili pergumulan hidup. Preman juga butuh nikah, membangun keluarga. Tidak mudah, penuh perjuangan.
Persoalan hidup tak selamnya diseledaikan dengan kekerasan. Refleksi akan indahnya hidup bersama dengan orang lain dalam satu keluarga menjadi dambaan untuk hidup yang fitri. Para preman pun menyadari ini, sehingga ada yang sadar untuk kembali rujuk dengan sang mantan istri. Nah, bagaimana yang masih bujangan?????
Tiba-tiba salah satu teman di medsos bernama Siti Fitriasih yang beken disapa Fitei menyebar pesan lewat salah satu grup WhatsApp "Mlm sahabat...bsk k'rmh yaa😂🙏."
Saya tersadar, hari ini belum sempat silaturahmi ke sahabat-sahabat. Semoga bisa bertamu esok hari. Masih was-was juga bertamu ke rumah keluarga dan sahabat di masa pandemi ini.
Hari yang fitri membuat kita semua hidup dalam harmoni kehidupan yang damai.
0 komentar:
Posting Komentar